10 Anime Bagus dengan Lini Plot Harem yang Tidak Perlu
loading...
A
A
A
Lini plot romansa harem, dan sebaliknya, sudah lama diasosiasikan dengan anime . Itu adalah trope yang berhasil masuk anime yang secara khusus berputar di sekitar romansa. Trope ini juga menemukan wadahnya di beragam genre, yang mana juga cenderung mendapatkan kritikan.
Awalnya, trope harem mungkin terasa seru dan menghibur. Tapi, lama-lama trope ini jadi membosankan. Banyak penggemar anime yang mulai meninggalkan trope anime ini. Mereka menganggapnya tidak hanya tidak penting dan klise, tapi juga merusak perkembangan plot dan karakter anime.
Sayang, sejumlah serial bagus harus menyajikan trope ini di ceritanya. Padahal, tanpa harem pun, cerita dan plot anime ini sudah cukup untuk meraup penggemar. Beberapa di antaranya malah jadi kurang menarik akibat trope harem ini. Apa saja anime bagus yang punya lini plot harem yang tidak perlu? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
Foto: the jinxed darkstar blog – WordPress.com
Anime shounen ini tentang MMORG realitas virtual yang jadi terlalu nyata ini sangat populer. Sampai sekarang, sudah menjalar ke video game dan film. Meskipun punya daya tarik mainstream yang tidak bisa dibantah, satu kritikan utamanya adalah elemen romansa haremnya.
Meski karakter utamanya, Kirito hanya punya hati untuk satu cewek, setiap cewek di anime itu naksir padanya. Hanya satu di antara semua cinta itu yang penting pada plotnya. Jadi, sisa romansa satu pihak ini hanya mempermudah ceritanya.
Foto: Pagelagi
Serial ini tidak hanya dianggap sebagai salah satu judul terbaik di genre anime, tapi juga di anime secara keseluruhan. Anime ini dipuji atas premis, masalah moral kompleks dan tema politiknya yang menarik. Sayang, serial ini tidak bisa menahan untuk masuk trope harem.
Trope ini meninggalkan fandom dengan perang ship dalam usaha untuk menyimpulkan siapa cinta sejati Lelouch. Alih-alih mengalihkan cerita dewasanya ke ambiguitas cinta, lebih baik bagi serial ini berfokus mengembangkan hubungan cinta tunggal. Di saat yang sama, serial ini juga bisa menempa ikatan Lelouch dengan karakter cewek lain sebagai seseorang yang istimewa dengan sifat platonik.
Foto: Crow’s World of Anime
Meski dipenuhi dengan banyak fan service, anime ini adalah guilty pleasure besar bagi penggemar gore dan zombie. Serial ini bahkan punya momen yang bikin sedih. Momen ini mungkin akan jadi banyak kalau serial ini tidak menghabiskan banyak waktu dengan melemparkan karakter cewek ke karakter utamanya, Takashi.
Harem-nya Takashi tidak hanya mengambil waktu dari mengeksplorasi premis kekacauan serial itu. Tapi, itu juga memotong perkembangan ikatan utama dalam hidupnya. Itu adalah hubungannya dengan cintanya di masa kanak-kanak, Rei.
Foto: Apple TV
Anime rom-com supranatural ini bisa juga disebut sebagai Fan Service Cewek Monster. Anime ini memperlihatkan banyak adegan celana dalam. Di sana ada cerita asyik tentang seorang cowok siswa SMA yang secara tidak sengaja masuk asrama monster dan memenangkan hati sejumlah teman sekelasnya dengan rasa kemanusiaannya.
Manga-nya dipuji penggemar karena menyeimbangkan fondasi harem dengan plot dan perkembangan karakternya. Tapi, season kedua anime-nya membiarkan harem—dan fan service—mengonsumsi serial ini. Ini menyeabkan cerita dan karakternya terpinggirkan.
Foto: Anime News Network
Serial ini anime shojo menarik tentang Nanami, seorang remaja gelandangan yang mejadi dewi sementara sebuah kuil lokal. Dia menyegel kontrak—lewat sebuah ciuman—dengan kitsune yokai, Tomoe, untuk membantunya sebagai familiar-nya. Dari awal sangat jelas kalau Nanami hanya tertarik pada Tomoe.
Jadi, harem terbalik yang mulai dibangun begitu karakter baru masuk gambaran terasa agak sedikit tidak ada nilainya. Ini bisa jadi karena mayoritas karakter cowoknya memperlihatkan bentuk ketertarkan—romantis atau seksual—kepada Nanami adalah untuk mengindikasikan betapa menggairahkan dan mengagumkannya dia. Kalau pun begitu, mungkin metode lain bisa dibuat untuk aset yang lebih baik pada ceritanya.
Foto: MUBI
Awalnya, trope harem mungkin terasa seru dan menghibur. Tapi, lama-lama trope ini jadi membosankan. Banyak penggemar anime yang mulai meninggalkan trope anime ini. Mereka menganggapnya tidak hanya tidak penting dan klise, tapi juga merusak perkembangan plot dan karakter anime.
Sayang, sejumlah serial bagus harus menyajikan trope ini di ceritanya. Padahal, tanpa harem pun, cerita dan plot anime ini sudah cukup untuk meraup penggemar. Beberapa di antaranya malah jadi kurang menarik akibat trope harem ini. Apa saja anime bagus yang punya lini plot harem yang tidak perlu? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Sword Art Online
Foto: the jinxed darkstar blog – WordPress.com
Anime shounen ini tentang MMORG realitas virtual yang jadi terlalu nyata ini sangat populer. Sampai sekarang, sudah menjalar ke video game dan film. Meskipun punya daya tarik mainstream yang tidak bisa dibantah, satu kritikan utamanya adalah elemen romansa haremnya.
Meski karakter utamanya, Kirito hanya punya hati untuk satu cewek, setiap cewek di anime itu naksir padanya. Hanya satu di antara semua cinta itu yang penting pada plotnya. Jadi, sisa romansa satu pihak ini hanya mempermudah ceritanya.
9. Code Geass
Foto: Pagelagi
Serial ini tidak hanya dianggap sebagai salah satu judul terbaik di genre anime, tapi juga di anime secara keseluruhan. Anime ini dipuji atas premis, masalah moral kompleks dan tema politiknya yang menarik. Sayang, serial ini tidak bisa menahan untuk masuk trope harem.
Trope ini meninggalkan fandom dengan perang ship dalam usaha untuk menyimpulkan siapa cinta sejati Lelouch. Alih-alih mengalihkan cerita dewasanya ke ambiguitas cinta, lebih baik bagi serial ini berfokus mengembangkan hubungan cinta tunggal. Di saat yang sama, serial ini juga bisa menempa ikatan Lelouch dengan karakter cewek lain sebagai seseorang yang istimewa dengan sifat platonik.
8. High School of the Dead
Foto: Crow’s World of Anime
Meski dipenuhi dengan banyak fan service, anime ini adalah guilty pleasure besar bagi penggemar gore dan zombie. Serial ini bahkan punya momen yang bikin sedih. Momen ini mungkin akan jadi banyak kalau serial ini tidak menghabiskan banyak waktu dengan melemparkan karakter cewek ke karakter utamanya, Takashi.
Harem-nya Takashi tidak hanya mengambil waktu dari mengeksplorasi premis kekacauan serial itu. Tapi, itu juga memotong perkembangan ikatan utama dalam hidupnya. Itu adalah hubungannya dengan cintanya di masa kanak-kanak, Rei.
7. Rosario + Vampire
Foto: Apple TV
Anime rom-com supranatural ini bisa juga disebut sebagai Fan Service Cewek Monster. Anime ini memperlihatkan banyak adegan celana dalam. Di sana ada cerita asyik tentang seorang cowok siswa SMA yang secara tidak sengaja masuk asrama monster dan memenangkan hati sejumlah teman sekelasnya dengan rasa kemanusiaannya.
Manga-nya dipuji penggemar karena menyeimbangkan fondasi harem dengan plot dan perkembangan karakternya. Tapi, season kedua anime-nya membiarkan harem—dan fan service—mengonsumsi serial ini. Ini menyeabkan cerita dan karakternya terpinggirkan.
6. Kamisama Kiss
Foto: Anime News Network
Serial ini anime shojo menarik tentang Nanami, seorang remaja gelandangan yang mejadi dewi sementara sebuah kuil lokal. Dia menyegel kontrak—lewat sebuah ciuman—dengan kitsune yokai, Tomoe, untuk membantunya sebagai familiar-nya. Dari awal sangat jelas kalau Nanami hanya tertarik pada Tomoe.
Jadi, harem terbalik yang mulai dibangun begitu karakter baru masuk gambaran terasa agak sedikit tidak ada nilainya. Ini bisa jadi karena mayoritas karakter cowoknya memperlihatkan bentuk ketertarkan—romantis atau seksual—kepada Nanami adalah untuk mengindikasikan betapa menggairahkan dan mengagumkannya dia. Kalau pun begitu, mungkin metode lain bisa dibuat untuk aset yang lebih baik pada ceritanya.
5. My Bride Is a Mermaid
Foto: MUBI