7 Teori All of Us Are Dead 2, termasuk Bukti Baru Cheong-San Masih Hidup
loading...
A
A
A
JAKARTA - Netflix telah mengonfirmasi bahwa All of Us Are Dead 2 akan diproduksi, menyusul kesuksesan musim pertama drama Korea tersebut saat ditayangkan pada awal 2022.
Berita dilanjutkannya kisah All of Us Are Dead memang tidak mengejutkan karena serial thriller zombi ini menjadi drama Korea tersukses kedua setelah Squid Game di pasar internasional. Serial ini sudah ditonton sebanyak 361,02 juta jam dalam 10 hari pertamanya.
Hasilnya, serial tersebut berhasil mencapai puncak daftar Top 10 Netflix dalam kategori serial non-Inggris yang paling banyak disaksikan di 91 negara dan bertahan selama dua minggu. Sementara di Indonesia, All of Us Are Dead berhasil bertahan selama tujuh minggu berturut-turut dalam daftar Top 10 Netflix.
Meski telah mengumumkan bahwa season kedua akan diproduksi, tapi Netflix belum mengumumkan jadwal perilisan All of Us Are Dead 2. Walau begitu, rumor menyebut bahwa musim kedua akan tayang pada 2023.
Nah, buat kamu yang penasaran kira-kira cerita apa yang akan disajikan dalam All of Us Are Dead 2, berikut teori-teori penggemar yang beredar.
1. Cheong-San Masih Hidup
Netflix merilis video pengumuman produksi All of Us Are Dead 2 pada Senin (6/6) malam. Dalam video tersebut, selain ada Park Ji-hoo (On-jo), Park Solomon (Su-hyeok), dan Cho Yi-hyun (Nam-ra), ada juga Yoon Chan-young yang memerankan Cheong-san.
Ini bisa jadi sebuah pertanda bahwa Cheong-san masih hidup dan akan kembali dalam musim kedua. Karena jika ia tidak muncul dalam musim berikutnya, untuk apa Yoon Chan-young ikut muncul dalam video pengumuman dan promosi tersebut?
Sementara dalam ceritanya, beberapa bukti bisa mendukung teori bahwa salah satu karakter terpenting dalam serial ini masih hidup. Dalam episode 11, digambarkan bahwa saat pemerintah menjatuhkan bom ke wilayah Hyongsan, Cheong-san menyeret Gwi-nam ke dalam lubang lift yang masih dalam proses pembangunan.
Terlihat juga mereka terlempar dan tenggelam dalam api yang meluluhlantakkan bangunan. Cheong-san yang menjadikan tubuh Gwi-nam sebagai tamengnya bisa jadi membuat ledakan tak langsung mengenai tubuhnya.
Lalu, lubang lift dalam serial juga terlihat sangat dalam, dan sangat mungkin ledakan tak sampai menghancurkan dasar lubang. Yang paling penting, Cheong-san sudah berubah menjadi half-bie alias setengah manusia setengah zombi, yang artinya meski ia jatuh dari tempat yang sangat tinggi, ia tidak akan mati.
Selain itu, dalam webtoon-nya, nasib Cheong-san juga digambarkan ambigu. Di sana diceritakan bahwa Cheong-san digigit zombi saat ia dan rekan-rekannya akan naik ke rooftop dengan tali. Dalam versi webtoon-nya, setelah digigit zombi, Cheong-san menyerahkan badge namanya ke On-jo, dan mengatakan pada gadis itu bahwa ia akan menyusul ke rooftop kalau ia berubah menjadi half-bie. Namun Cheong-san tak kunjung muncul di rooftop.
Meski begitu, Cheong-san juga tidak digambarkan berubah menjadi zombi atau mati. Jadi dalam versi webtoon-nya pun, nasib akhir Cheong-san tak benar-benar dijelaskan.
2. Cerita Fokus pada Nam-Ra dan Kaum Half-bie
Pada akhir season pertama, All of Us Are Dead menunjukkan bahwa Nam-ra masih bertahan hidup sebagai makhluk setengah manusia setengah zombi alias half-bie. Ia juga mengatakan bahwa sosok sepertinya jumlahnya banyak.
Jadi sangat mungkin bahwa musim kedua akan menceritakan kehidupan dan perjuangan half-bie dalam bertahan hidup. Bagaimana cara mereka makan? Apakah pemerintah akan mengejar dan membuat mereka menjadi bahan penelitian?
3. Kisah On-Jo dan Kawan-Kawan yang Kembali Melawan Zombi
Dalam wawancaranya bersama Yonhap pada Februari lalu, Park Ji-hoo menyampaikan harapannya tentang musim kedua serial ini. "Aku berharap On-jo dan mereka yang selamat bisa lebih pintar dan berani saat menghadapi para zombi," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa On-jo bukanlah seorang yang jago berkelahi, "Tapi ia selalu baik dan menjaga teman-temannya," imbuhnya. Ini bisa jadi petunjuk bahwa meskipun On-jo dan sebagian kawannya telah selamat, tapi tidak ada jaminan bahwa mereka tidak akan kembali berhadapan dengan zombi.
Baca Juga: Studio Top Gun: Maverick Dituntut atas Kasus Hak Cipta, Pengacaranya yang Juga Melawan Marvel
4. Meluasnya Wabah, bahkan Sampai ke Luar Negeri
Menyambung dengan perkataan On-jo di atas, sangat mungkin wabah zombi meluas hingga ke luar Kota Hyosin. Pada akhir serial juga digambarkan bahwa para zombi masih ada dan terkurung di sebuah wilayah yang sempat dilewati On-jo dan kawan-kawan.
Ada teori bahwa wabah akan meluas hingga ke Seoul. Sementara dalam akhir webtoon-nya digambarkan bahwa wabah meluas hingga ke Jepang. Mengingat drama ini menjadi hit di seluruh dunia, bukan tidak mungkin skala produksi All of Us Are Dead akan lebih masif, yang artinya Netflix mau mengucurkan cuan lebih banyak demi menghadirkan cerita yang lebih spektakuler dibanding musim pertamanya.
5. Pembuatan Manusia Super
Dalam musim pertama digambarkan bahwa anak dan istri guru sains pencipta virus zombi Lee Byeong-chan masih hidup. Mereka dibawa oleh petugas, dan sangat mungkin ini akan berlanjut pada kisah penelitian terhadap keduanya.
Penelitian ini bisa berujung pada dua hal, yaitu pencarian vaksin untuk virus zombi, dan pembuatan manusia super. Jika pemerintah menjalankan proyek rahasia dan ilegal untuk menciptakan manusia atau tentara super, cerita All of Us Are Dead 2 akan berkembang menjadi sangat luas.
6. Bumbu Kisah Cinta seperti Film Twilight
Kembali soal Cheong-san, salah satu alasan kuat untuk kembali menghidupkan karakter ini adalah agar kisah cintanya makin dramatis. Seperti kita tahu, ada dua cerita cinta dalam serial ini.
Pertama, Cheong-san menyukai On-jo, tapi On-jo tak memiliki perasaan yang sama pada sahabat masa kecilnya itu. Alih-alih, ia menyukai Su-hyeok, tapi Su-hyeok menyukai Nam-ra. Su-hyeok dan Nam-ra pun sudah resmi berpacaran.
Namun, masalah tidak selesai sampai di sini. Seperti kita tahu, Nam-ra sudah tinggal dalam dunia yang berbeda setelah ia menjadi half-bie. Meski Su-hyeok sangat mencintai Nam-ra, tapi menjalin hubungan dengan kekasih yang bukan sepenuhnya manusia bisa menjadi tantangan tersendiri.
Ini mengingatkan kita pada kisah cinta beda dunia antara Edward dan Bella dalam film waralaba Twilight. Bagaimana jika ada momen Nam-ra tak mampu mengontrol dirinya dan ia menggigit Su-hyeok?
Sementara itu, kisah ini juga bisa berkembang menjadi kisah cinta segitiga antara Nam-ra, Su-hyeok, dan On-jo. Lagi-lagi, ini seperti kisah cinta Edward, Bella, dan Jacob dalam Twilight.
Peluang ini ada karena sebelumnya juga digambarkan bahwa Su-hyeok sempat mempertimbangkan menerima cinta On-jo, karena ia tidak langsung menolak tawaran gadis tersebut untuk menjadi pacarnya. Hanya saja, Su-hyeok sudah kepalang cinta pada Nam-ra hingga akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan mengejar cinta sang ketua kelas.
Di sisi lain, jika Cheong-san masih hidup, kisah cinta ini akan makin rumit lagi. Bagaimana jika Cheong-san jadi lebih dekat dengan Nam-ra karena mereka sama-sama half-bie, yang artinya bisa memahami kondisi rumit mereka satu sama lain?
7. Cheong-San Jadi Karakter Antagonis
Salah satu kemungkinan buruk yang terjadi kalau Cheong-san masih hidup adalah ia berubah menjadi karakter antagonis. Cheong-san sering digambarkan sebagai sosok yang emosional, jadi ini sudah bisa menjadi modal utama baginya untuk memerankan karakter jahat.
Baca Juga: Rating 5 Drama Korea Terbaru Juni 2022, Eve Tak Masuk Top 2
Kedua, dengan menjadi half-bie, bisa jadi kesombongan akan tumbuh dalam dirinya. Jadi, karakter emosional ditambah kekuatan super yang dimilikinya sudah sangat cukup untuk membuatnya jadi penjahat yang akan melawan teman-temannya sendiri.
Berita dilanjutkannya kisah All of Us Are Dead memang tidak mengejutkan karena serial thriller zombi ini menjadi drama Korea tersukses kedua setelah Squid Game di pasar internasional. Serial ini sudah ditonton sebanyak 361,02 juta jam dalam 10 hari pertamanya.
Hasilnya, serial tersebut berhasil mencapai puncak daftar Top 10 Netflix dalam kategori serial non-Inggris yang paling banyak disaksikan di 91 negara dan bertahan selama dua minggu. Sementara di Indonesia, All of Us Are Dead berhasil bertahan selama tujuh minggu berturut-turut dalam daftar Top 10 Netflix.
Meski telah mengumumkan bahwa season kedua akan diproduksi, tapi Netflix belum mengumumkan jadwal perilisan All of Us Are Dead 2. Walau begitu, rumor menyebut bahwa musim kedua akan tayang pada 2023.
Nah, buat kamu yang penasaran kira-kira cerita apa yang akan disajikan dalam All of Us Are Dead 2, berikut teori-teori penggemar yang beredar.
1. Cheong-San Masih Hidup
Netflix merilis video pengumuman produksi All of Us Are Dead 2 pada Senin (6/6) malam. Dalam video tersebut, selain ada Park Ji-hoo (On-jo), Park Solomon (Su-hyeok), dan Cho Yi-hyun (Nam-ra), ada juga Yoon Chan-young yang memerankan Cheong-san.
Ini bisa jadi sebuah pertanda bahwa Cheong-san masih hidup dan akan kembali dalam musim kedua. Karena jika ia tidak muncul dalam musim berikutnya, untuk apa Yoon Chan-young ikut muncul dalam video pengumuman dan promosi tersebut?
Sementara dalam ceritanya, beberapa bukti bisa mendukung teori bahwa salah satu karakter terpenting dalam serial ini masih hidup. Dalam episode 11, digambarkan bahwa saat pemerintah menjatuhkan bom ke wilayah Hyongsan, Cheong-san menyeret Gwi-nam ke dalam lubang lift yang masih dalam proses pembangunan.
Terlihat juga mereka terlempar dan tenggelam dalam api yang meluluhlantakkan bangunan. Cheong-san yang menjadikan tubuh Gwi-nam sebagai tamengnya bisa jadi membuat ledakan tak langsung mengenai tubuhnya.
Lalu, lubang lift dalam serial juga terlihat sangat dalam, dan sangat mungkin ledakan tak sampai menghancurkan dasar lubang. Yang paling penting, Cheong-san sudah berubah menjadi half-bie alias setengah manusia setengah zombi, yang artinya meski ia jatuh dari tempat yang sangat tinggi, ia tidak akan mati.
Selain itu, dalam webtoon-nya, nasib Cheong-san juga digambarkan ambigu. Di sana diceritakan bahwa Cheong-san digigit zombi saat ia dan rekan-rekannya akan naik ke rooftop dengan tali. Dalam versi webtoon-nya, setelah digigit zombi, Cheong-san menyerahkan badge namanya ke On-jo, dan mengatakan pada gadis itu bahwa ia akan menyusul ke rooftop kalau ia berubah menjadi half-bie. Namun Cheong-san tak kunjung muncul di rooftop.
Meski begitu, Cheong-san juga tidak digambarkan berubah menjadi zombi atau mati. Jadi dalam versi webtoon-nya pun, nasib akhir Cheong-san tak benar-benar dijelaskan.
2. Cerita Fokus pada Nam-Ra dan Kaum Half-bie
Pada akhir season pertama, All of Us Are Dead menunjukkan bahwa Nam-ra masih bertahan hidup sebagai makhluk setengah manusia setengah zombi alias half-bie. Ia juga mengatakan bahwa sosok sepertinya jumlahnya banyak.
Jadi sangat mungkin bahwa musim kedua akan menceritakan kehidupan dan perjuangan half-bie dalam bertahan hidup. Bagaimana cara mereka makan? Apakah pemerintah akan mengejar dan membuat mereka menjadi bahan penelitian?
3. Kisah On-Jo dan Kawan-Kawan yang Kembali Melawan Zombi
Dalam wawancaranya bersama Yonhap pada Februari lalu, Park Ji-hoo menyampaikan harapannya tentang musim kedua serial ini. "Aku berharap On-jo dan mereka yang selamat bisa lebih pintar dan berani saat menghadapi para zombi," ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa On-jo bukanlah seorang yang jago berkelahi, "Tapi ia selalu baik dan menjaga teman-temannya," imbuhnya. Ini bisa jadi petunjuk bahwa meskipun On-jo dan sebagian kawannya telah selamat, tapi tidak ada jaminan bahwa mereka tidak akan kembali berhadapan dengan zombi.
Baca Juga: Studio Top Gun: Maverick Dituntut atas Kasus Hak Cipta, Pengacaranya yang Juga Melawan Marvel
4. Meluasnya Wabah, bahkan Sampai ke Luar Negeri
Menyambung dengan perkataan On-jo di atas, sangat mungkin wabah zombi meluas hingga ke luar Kota Hyosin. Pada akhir serial juga digambarkan bahwa para zombi masih ada dan terkurung di sebuah wilayah yang sempat dilewati On-jo dan kawan-kawan.
Ada teori bahwa wabah akan meluas hingga ke Seoul. Sementara dalam akhir webtoon-nya digambarkan bahwa wabah meluas hingga ke Jepang. Mengingat drama ini menjadi hit di seluruh dunia, bukan tidak mungkin skala produksi All of Us Are Dead akan lebih masif, yang artinya Netflix mau mengucurkan cuan lebih banyak demi menghadirkan cerita yang lebih spektakuler dibanding musim pertamanya.
5. Pembuatan Manusia Super
Dalam musim pertama digambarkan bahwa anak dan istri guru sains pencipta virus zombi Lee Byeong-chan masih hidup. Mereka dibawa oleh petugas, dan sangat mungkin ini akan berlanjut pada kisah penelitian terhadap keduanya.
Penelitian ini bisa berujung pada dua hal, yaitu pencarian vaksin untuk virus zombi, dan pembuatan manusia super. Jika pemerintah menjalankan proyek rahasia dan ilegal untuk menciptakan manusia atau tentara super, cerita All of Us Are Dead 2 akan berkembang menjadi sangat luas.
6. Bumbu Kisah Cinta seperti Film Twilight
Kembali soal Cheong-san, salah satu alasan kuat untuk kembali menghidupkan karakter ini adalah agar kisah cintanya makin dramatis. Seperti kita tahu, ada dua cerita cinta dalam serial ini.
Pertama, Cheong-san menyukai On-jo, tapi On-jo tak memiliki perasaan yang sama pada sahabat masa kecilnya itu. Alih-alih, ia menyukai Su-hyeok, tapi Su-hyeok menyukai Nam-ra. Su-hyeok dan Nam-ra pun sudah resmi berpacaran.
Namun, masalah tidak selesai sampai di sini. Seperti kita tahu, Nam-ra sudah tinggal dalam dunia yang berbeda setelah ia menjadi half-bie. Meski Su-hyeok sangat mencintai Nam-ra, tapi menjalin hubungan dengan kekasih yang bukan sepenuhnya manusia bisa menjadi tantangan tersendiri.
Ini mengingatkan kita pada kisah cinta beda dunia antara Edward dan Bella dalam film waralaba Twilight. Bagaimana jika ada momen Nam-ra tak mampu mengontrol dirinya dan ia menggigit Su-hyeok?
Sementara itu, kisah ini juga bisa berkembang menjadi kisah cinta segitiga antara Nam-ra, Su-hyeok, dan On-jo. Lagi-lagi, ini seperti kisah cinta Edward, Bella, dan Jacob dalam Twilight.
Peluang ini ada karena sebelumnya juga digambarkan bahwa Su-hyeok sempat mempertimbangkan menerima cinta On-jo, karena ia tidak langsung menolak tawaran gadis tersebut untuk menjadi pacarnya. Hanya saja, Su-hyeok sudah kepalang cinta pada Nam-ra hingga akhirnya ia memutuskan untuk melanjutkan mengejar cinta sang ketua kelas.
Di sisi lain, jika Cheong-san masih hidup, kisah cinta ini akan makin rumit lagi. Bagaimana jika Cheong-san jadi lebih dekat dengan Nam-ra karena mereka sama-sama half-bie, yang artinya bisa memahami kondisi rumit mereka satu sama lain?
7. Cheong-San Jadi Karakter Antagonis
Salah satu kemungkinan buruk yang terjadi kalau Cheong-san masih hidup adalah ia berubah menjadi karakter antagonis. Cheong-san sering digambarkan sebagai sosok yang emosional, jadi ini sudah bisa menjadi modal utama baginya untuk memerankan karakter jahat.
Baca Juga: Rating 5 Drama Korea Terbaru Juni 2022, Eve Tak Masuk Top 2
Kedua, dengan menjadi half-bie, bisa jadi kesombongan akan tumbuh dalam dirinya. Jadi, karakter emosional ditambah kekuatan super yang dimilikinya sudah sangat cukup untuk membuatnya jadi penjahat yang akan melawan teman-temannya sendiri.
(ita)