Tips Jitu Atasi Teman yang Malas Bikin Tugas Kelompok
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tugas kelompok adalah ajang untuk saling bertukar pikiran antarindividu, bekerja sama, dan belajar saling menghargai. Sayangnya, tugas kelompok malah lebih sering bikin pening kepala.
Penyebabnya apa lagi kalo bukan ada anggota kelompok yang gak ikut serta dalam pengerjaan tugas. Alasannya macam-macam, mulai dari (sok) sibuk, gak sempat, bahkan ada yang mendadak hilang dan gak bisa dihubungi!
Kesal, udah pasti. Lebih sebel lagi karena hal ini sering kali jadi kebiasaan yang terus berulang tiap ada tugas kelompok. ( )
Kalo udah begini, ada yang berani nyindir, ada juga yang berani menghapus nama temannya dari kelompok. Nah, biar energi gak habis terkuras ngurusin si pemalas satu ini, baca, nih, yang berikut ini.
1. BERIKAN PORSI TUGAS
Foto: middleweb.com
Ketua kelompok sebaiknya membagi tugas dengan adil. Misalnya, tugas membuat sebuah makalah, bisa dilakukan pembagian pembuat Bab I, pembuat Bab II, dan seterusnya. Pembagian tugas ini akan membuat masing-masing anggota kelompok merasa punya tanggung jawab individu.
Pemberian porsi tugas ini bisa juga jadi bahan laporan ke guru atau dosen, tentang gimana kontribusi tiap anggota kelompok terhadap tugas tersebut.
2. BERIKAN TUGAS YANG SESUAI KEINGINAN ATAU KEMAMPUANNYA
Foto:studyinsweden.se
Memberikan tugas yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan, bisa membuat teman kalian akan lebih mudah mengerjakannya. Jadi, saat awal pemberian tugas, ketua kelompok bisa meminta anggota untuk melakukan pemilihan tugas sesuai dengan keinginan dan kemampuan yang dimiliki.
3. BERIKAN TENGGAT WAKTU (DEADLINE)
Foto: iStock Photos
Hal yang terpenting adalah berikan mereka tenggat waktu penyelesaian tugas individu. Namun, usahakan tenggat waktunya gak mepet dengan yang diberikan dosen. Tenggat waktu ini kalo perlu diingatkan setiap hari ya, biar teman kelompok yang malas, merasa terngiang-ngiang dengan tugasnya!
4. BUAT KESEPAKATAN SEJAK AWAL
Foto: Shutterstock
Tugas kelompok membutuhkan komunikasi yang kuat antaranggota. Oleh karena itu, pada awal pembentukan kelompok, kalian bisa berdiskusi mengenai konsekuensi yang akan didapatkan buat mereka yang gak ikut serta berkontribusi dalam pembuatan tugas kelompok, sehingga hal ini bisa menjadi tameng bagi kelompok.
Nah untuk konsekuensinya harus yang berat ya, jadi biar gak ada yang bisa melanggar, deh! Misalnya, berani diadukan ke guru atau dosen, membuat tugas kelompok selanjutnya sendirian, dan lain sebagainya.
5. PILIH WAKTU YANG PAS UNTUK KERJAKAN TUGAS BARENG
Foto: Shutterstock
Kalian juga bisa mengerjakannya bersama-sama meski gak harus bertemu, apalagi saat masa pandemi ini. Kalian bisa janjian, kapan akan mengerjakan tugasnya bersama-sama melalui media daring seperti Gdocs, Gslide, dan lainnya. Kalo perlu, bisa sekalian video call dan bercanda-bercanda ya!
6. KOMUNIKASI DAN PENDEKATAN
Foto: Shutterstock
Setiap kelompok juga wajib membuat grup kelompok melalui aplikasi chat seperti WhatsApp atau Line. Komunikasi antarkelompok harus intensif. Grup chat ini tentu juga akan menjadi tempat untuk menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti. Ketua kelompok juga harus tegas dan melakukan pemantauan, siapa yang gak ikut dalam komunikasi.
Kemudian, pada awal pembentukan kelompok, kalian juga bisa melakukan pendekatan saat awal, sehingga lebih bisa mengetahui satu sama lain, dan mengantisipasi teman yang malas untuk mengerjakan tugas.
Tuh, guys! Gak harus marah-marah untuk teman yang malas membuat tugas. Cara-cara di atas bisa kalian coba kalau ada teman kelompok kalian malas membuat tugas. Semoga cara-cara di atas berhasil untuk mengatasi teman kalian yang enggan buat tugas. Good Luck!
Ni Ketut Candra Puspita
Kontributor GenSINDO
Indonesia International Institute for Life-Sciences
Instagram: @nkcandrapuspita
Penyebabnya apa lagi kalo bukan ada anggota kelompok yang gak ikut serta dalam pengerjaan tugas. Alasannya macam-macam, mulai dari (sok) sibuk, gak sempat, bahkan ada yang mendadak hilang dan gak bisa dihubungi!
Kesal, udah pasti. Lebih sebel lagi karena hal ini sering kali jadi kebiasaan yang terus berulang tiap ada tugas kelompok. ( )
Kalo udah begini, ada yang berani nyindir, ada juga yang berani menghapus nama temannya dari kelompok. Nah, biar energi gak habis terkuras ngurusin si pemalas satu ini, baca, nih, yang berikut ini.
1. BERIKAN PORSI TUGAS
Foto: middleweb.com
Ketua kelompok sebaiknya membagi tugas dengan adil. Misalnya, tugas membuat sebuah makalah, bisa dilakukan pembagian pembuat Bab I, pembuat Bab II, dan seterusnya. Pembagian tugas ini akan membuat masing-masing anggota kelompok merasa punya tanggung jawab individu.
Pemberian porsi tugas ini bisa juga jadi bahan laporan ke guru atau dosen, tentang gimana kontribusi tiap anggota kelompok terhadap tugas tersebut.
2. BERIKAN TUGAS YANG SESUAI KEINGINAN ATAU KEMAMPUANNYA
Foto:studyinsweden.se
Memberikan tugas yang sesuai dengan keinginan dan kemampuan, bisa membuat teman kalian akan lebih mudah mengerjakannya. Jadi, saat awal pemberian tugas, ketua kelompok bisa meminta anggota untuk melakukan pemilihan tugas sesuai dengan keinginan dan kemampuan yang dimiliki.
3. BERIKAN TENGGAT WAKTU (DEADLINE)
Foto: iStock Photos
Hal yang terpenting adalah berikan mereka tenggat waktu penyelesaian tugas individu. Namun, usahakan tenggat waktunya gak mepet dengan yang diberikan dosen. Tenggat waktu ini kalo perlu diingatkan setiap hari ya, biar teman kelompok yang malas, merasa terngiang-ngiang dengan tugasnya!
4. BUAT KESEPAKATAN SEJAK AWAL
Foto: Shutterstock
Tugas kelompok membutuhkan komunikasi yang kuat antaranggota. Oleh karena itu, pada awal pembentukan kelompok, kalian bisa berdiskusi mengenai konsekuensi yang akan didapatkan buat mereka yang gak ikut serta berkontribusi dalam pembuatan tugas kelompok, sehingga hal ini bisa menjadi tameng bagi kelompok.
Nah untuk konsekuensinya harus yang berat ya, jadi biar gak ada yang bisa melanggar, deh! Misalnya, berani diadukan ke guru atau dosen, membuat tugas kelompok selanjutnya sendirian, dan lain sebagainya.
5. PILIH WAKTU YANG PAS UNTUK KERJAKAN TUGAS BARENG
Foto: Shutterstock
Kalian juga bisa mengerjakannya bersama-sama meski gak harus bertemu, apalagi saat masa pandemi ini. Kalian bisa janjian, kapan akan mengerjakan tugasnya bersama-sama melalui media daring seperti Gdocs, Gslide, dan lainnya. Kalo perlu, bisa sekalian video call dan bercanda-bercanda ya!
6. KOMUNIKASI DAN PENDEKATAN
Foto: Shutterstock
Setiap kelompok juga wajib membuat grup kelompok melalui aplikasi chat seperti WhatsApp atau Line. Komunikasi antarkelompok harus intensif. Grup chat ini tentu juga akan menjadi tempat untuk menanyakan hal-hal yang kurang dimengerti. Ketua kelompok juga harus tegas dan melakukan pemantauan, siapa yang gak ikut dalam komunikasi.
Kemudian, pada awal pembentukan kelompok, kalian juga bisa melakukan pendekatan saat awal, sehingga lebih bisa mengetahui satu sama lain, dan mengantisipasi teman yang malas untuk mengerjakan tugas.
Tuh, guys! Gak harus marah-marah untuk teman yang malas membuat tugas. Cara-cara di atas bisa kalian coba kalau ada teman kelompok kalian malas membuat tugas. Semoga cara-cara di atas berhasil untuk mengatasi teman kalian yang enggan buat tugas. Good Luck!
Ni Ketut Candra Puspita
Kontributor GenSINDO
Indonesia International Institute for Life-Sciences
Instagram: @nkcandrapuspita
(it)