Mengapa Letjen Pentagon dalam Don't Look Up Minta Uang untuk Camilan Gratis?

JAKARTA - Dalam salah satu adegan film Don't Look Up, seorang Letnan Jenderal Pentagon di Gedung Putih meminta uang setelah mengambilkan camilan untuk para ilmuwan.

Peringatan: tulisan ini mengandung spoiler

Sang Letjen bernama Stuart Themes itu dengan entengnya meminta agar Dr. Randall (Leonardo DiCaprio), Kate (Jennifer Lawrence), dan Dr. Teddy (Rob Morgan) membayar USD10 atau nyaris Rp150 ribu per camilan dan air kemasan yang dibawanya itu.

Tak cuma itu, saat Teddy meminta uang kembaliannya, Stuart memberi kode bahwa ia tidak punya uang kecil, membuat Teddy harus merelakan uangnya hilang. Belakangan Kate tahu bahwa seluruh makanan dan minuman di Gedung Putih gratis. Artinya, ia telah ditipu oleh sang letjen.

Cerita ini menjadi makin komedi setelah Kate tidak bisa melupakan tragedi ditipu tentara. Ia bahkan masih mengungkitnya saat berbincang dengan Yule (Timothée Chalamet), pemuda yang ditemuinya di supermarket walaupun hari telah banyak berlalu.


Foto: Netflix

Yang menjadi pertanyaan, mengapa Stuart sampai mengutip uang dari para ilmuwan? Jawabannya jelas bukan karena ia butuh uang atau miskin. Dengan jabatan setinggi itu di Pentagon, tentu uang bukan lagi masalah.

Sebenarnya dalam film sempat diungkit bahwa Stuart melakukan itu karena "ia bisa melakukannya". Artinya, kekuasaan yang dimilikinya membuat Randall, Kate, dan Teddy tak banyak mempertanyakan tindakannya. Lagipula, siapa yang akan mengira seorang pejabat Pentagon berbohong soal makanan di Istana?

Namun jika dilihat lagi lebih dalam, ini adalah bentuk rakusnya orang-orang yang punya kuasa, tak peduli bahwa mereka sudah terlihat punya kehidupan yang sempurna di mata masyarakat umum. kerakusan ini tentunya bisa dengan enteng mereka lakukan tanpa peduli dampaknya pada orang lain.

Baca Juga: 11 Fakta Unik Film Don't Look Up dari Mabuk saat Syuting hingga Cameo Aktor Marvel

Dalam artikel di Screenrantdisebutkan bahwa ketamakan yang dilakukan Stuart sebenarnya hanya bagian kecil dari ketamakan besar yang dipertontonkan CEO BASH Peter Isherwell (Mark Rylance).


Foto: Netflix

Peter lah yang membuat misi menghancurkan komet menjadi keping-keping kecil dibatalkan mendadak hanya karena pengusaha ini ingin mengeruk mineral berharga dari komet yang akan jatuh ke Bumi. Ia lalu dengan semena-mena mengajukan proyek pengganti yang belum diakui ilmuwan lainnya.

Yang lebih gila lagi, Presiden Orlean (Meryl Streep) menuruti Peter karena pengusaha itu adalah donor terbesar bagi kampanye politiknya. Sekali lagi, mereka yang punya kekuasaan tertinggi bisa berlaku sewenang-wenang tanpa peduli sedikitpun dengan dampak menakutkan yang bisa menimpa mayoritas orang, bahkan warga seluruh dunia.

Baca Juga: 10 Karakter Boneka Hantu Paling Mengerikan, Ada yang Diisi Roh Anak Kecil

Di sinilah sutradara dan penulis Adam McKay mampu menunjukkan ironi atau kegetiran dari film dark comedy ini. Makin menyebalkan, karena terbukti saat Bumi menjelang kiamat, orang-orang serakah ini dengan mudahnya menyelamatkan diri. Untungnya, di tengah kepahitan yang terjadi, mereka pada akhirnya mendapat ganjaran setimpal.