10 Karakter Anti-Hero Terbaik di Film yang Pernah Ada sampai Kini
loading...
A
A
A
Orang sering salah mengartikan istilah anti-hero dengan penjahat yang merupakan karakter utama di film. Tapi, persoalan sebenarnya bukan itu. Anti-hero adalah karakter yang kompas moralnya tidak jelas. Karakter seperti ini banyak ditemukan.
Namun, meski begitu, mereka nyaris selalu egois dan bertindak demi kepentingannya sendiri. Itu bisa berarti kalau mereka bekerja untuk orang lain, mau itu orang baik atau jahat. Kadang, mereka bekerja untuk keduanya.
Di sejumlah kasus, anti-hero adalah karakter yang melakukan hal buruk tapi masih memperlihatkan empati. Mereka pun menjadi karakter yang paling menarik. Mereka biasanya punya sikap kasar dan dikotomi yang tidak bisa diperkirakan dalam perilaku itu membuat mereka jadi begitu menghibur. Jadi, siapa saja anti-hero terbaik di film yang pernah ada? Dikutip dari Screen Rant, berikut ulasannya!
10. Mad Max — Mad Max
Mad Max selalu menjadi seorang anti-hero. Dia seorang penyendiri yang berkelana di sepanjang tanah masa depan. Tapi, Mad Max: Fury Road menegaskan perannya sebagai seorang anti-hero. Setelah kematian keluarganya, Max hidup bukan untuk siapa-siapa, tapi dirinya sendiri.
Dia juga tidak punya niat membantu orang lain. Bahkan juga tidak membantu truk penuh wanita yang berusaha kabur dari cengkraman Immortan Joe. Tapi, ketika mereka juga menjadi satu-satunya peluang baginya untuk kabur dari nasib yang sama, dia ogah-ogahan naik dan bertim dengan Furiosa.
9. Lisbeth Salamander — The Girl with the Dragon Tattoo
Di The Girl with the Dragon Tattoo, meskipun dia seorang vigilante dan berhak atas balas dendam terhadap perilaku terburuk manusia, Lisbeth masih melanggar hukum dengan cara yang sangat mengganggu. Di atas semua itu, dia peretas kelas wahid dan seorang penjahat siber yang bisa mendapatkan informasi terenkripsi demi uang yang banyak. Tapi, meski dia tidak mampu mengikuti norma sosial dan terlihat seperti seorang sosiopat, ketika dia bergabung dengan Mikael, Lisbeth menjadi lebih bermoral dan mulai memperlihatkan empati. Investigasi yang dilakukan kedua orang itu jadi tidak lagi soal uang baginya.
8. Mayor Marquis Warren — The Hateful Eight
The Hateful Eight adalah salah satu film Western yang paling mencekam dalam beberapa tahun belakangan. Sebagian besar itu berkat Mayor Marquis Warren, seorang pemburu hadiah yang hanya punya kepentingannya sendiri di pikirannya. Semua yang coba dia lakukan adalah melindungi tiga mayat di tengah badai salju hingga dia bisa mendapatkan imbalannya.
Tapi, itu sering kali berarti harus bekerja bersama orang-orang yang dia benci. Beberapa di antaranya punya lebih banyak moral ketimbang dia dan sebagian lainnya kurang bermoral. Setengah karakter di film ini adalah anti-hero, seperti John Ruth dan Chris Mannix yang bekerja dengan Warren demi keuntungan bersama. Meskipun tidak jelas mana di antara mereka yang tidak jujur.
7. Catwoman — Batman (franchise)
Ada sejumlah karakter yang lebih licik ketimbang Catwoman. Di tiap penampilannya di film, mau itu Batman Returns atau The Dark Knight Rises, karakter ini bukan apa-apa selain pencuri berkostum kucing. Tapi, di saat yang sama, Batman punya tempat yang lembut baginya. Sebagai balasan, Catwoman pun jadi mudah baginya.
Selina Kyle selalu berakhir bekerja dekat dengan Batman. Tapi, nyaris selalu untuk kepentingannya sendiri. Di The Dark Knight Rises, Catwoman hanya membantu Batman sehingga dia bisa mengutak atik gawai pembersih, yang akan menghapus catatan kriminalnya. Tapi, beberapa menit sebelumnya, dia bekerja bersama Bane untuk alasan yang sama.
6. Butch — Pulp Fiction
Tidak banyak karakter di Pulp Fiction yang punya moral. Nyatanya, hampir semua karakter ini di film ini adalah pembunuh bayaran, pengedar narkoba, gangster, atau pemerkosa. Butch tidak pas ke karakter-karakter ini. Tapi, dia masih punya kompas moral yang miring. Dia menipu Marsellus sampai dia kehabisan uang.
Butch juga membunuh Vincent, yang menjadikan Butch sebagai teman serumah yang buruk. Sepertinya, Butch hanya mementingkan dirinya sendiri, tapi dia masih merasa harus melakukan hal yang benar. Meskipun mereka adalah musuh bebuyutan, Butch menyelamatkan Marsellus dari Zed dengan mempertaruhkan nyawanya.
5. Severus Snape — Harry Potter
Severus Snape suka merundung murid-muridnya, terutama Harry. Ini jelas menyedihkan dengna mempertimbangkan usia guru itu. Itu semua terjadi karena dia pernah ditolak seorang cewek saat masih kecil. Tapi, yang memperburuk semua itu adalah Snape adalah seorang death eater dan ajudan Voldemort, sebagaimana dia memberitahu Penguasa Kegelapan itu tentang ramalan.
Tapi, selama bertahun-tahun, karakter itu bertingkah laku sebagai agen ganda. Dia bekerja melawan death eater dan berusaha membuat kedua kubu itu bahagia sementara tidak ketahuan. Semuanya akhirnya meledak. Tapi, ada kualitas yang layak bagi Snape dan jelas kalau dia berniat baik sepanjang waktu.
4. Lando Calrissian — Han Solo: A Star Wars Story
Meskipun menjadi sekutu terdekat Lando dan lebih populer, Han Solo sebenarnya juga merupakan seorang anti-hero. Tapi, saat The Empire Strikes Back, karakter itu telah mencoret kata ‘anti’. Tapi, Lando selalu menjadi kartu liar dan lebih enggan melakukan hal yang benar ketimbang Han.
Lando juga memperlihatkan karakteristik khas anti-hero dan punya sikap kasar. Karakter ini adalah seorang penjudi, licik saat menjalankan rencananya dan dia sangat angkuh terhadap hukum. Meski Solo bukanlah kesuksesan terbesr Disney, Lando layak mendapatkan film asal usulnya sendiri.
3. Loki — MCU
Tidak ada yang berubah haluan lebih dari dewa penipu ini. Loki telah mempecundangi banyak pahlawan yang mengira dia baik. Dia juga membodohi banyak penjahat yang mengira kalau dia jahat. Sejak Thor (2011), di mana Loki berdiri di atas lanskap moral yang selalu mengambang, dia hanya melakukan apa yang ada di dalam kepentingannya.
Pada akhirnya, dia menebus dirinya berkali-kali sekarang. Ketika dia berusaha membunuh Thanos, dia mencoret kata ‘anti’ dan menjadi pahlawan. Tapi, dia kembali ke tipuan lamanya sejak dia tampil di serial Loki di Disney+.
2. Jack Sparrow — Pirates of the Caribbean
Dengan Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl diangkat dari wahana taman hiburan, penulis Ted Elliot dan Terry Rossio juga melakukan pekerjaan hebat dalam membangun dunia dengan sedikit materi sumber yang mereka punya. Tapi, apa yang benar-benar membawa film itu hidup adalah karakter anti-hero, Jack Sparrow. Karakter ini selalu bertempur untuk mendapatkan kembali kendali Black Pearl dengan cara apa pun yang dibutuhkan.
Namun, meski begitu, mereka nyaris selalu egois dan bertindak demi kepentingannya sendiri. Itu bisa berarti kalau mereka bekerja untuk orang lain, mau itu orang baik atau jahat. Kadang, mereka bekerja untuk keduanya.
Di sejumlah kasus, anti-hero adalah karakter yang melakukan hal buruk tapi masih memperlihatkan empati. Mereka pun menjadi karakter yang paling menarik. Mereka biasanya punya sikap kasar dan dikotomi yang tidak bisa diperkirakan dalam perilaku itu membuat mereka jadi begitu menghibur. Jadi, siapa saja anti-hero terbaik di film yang pernah ada? Dikutip dari Screen Rant, berikut ulasannya!
10. Mad Max — Mad Max
Mad Max selalu menjadi seorang anti-hero. Dia seorang penyendiri yang berkelana di sepanjang tanah masa depan. Tapi, Mad Max: Fury Road menegaskan perannya sebagai seorang anti-hero. Setelah kematian keluarganya, Max hidup bukan untuk siapa-siapa, tapi dirinya sendiri.
Dia juga tidak punya niat membantu orang lain. Bahkan juga tidak membantu truk penuh wanita yang berusaha kabur dari cengkraman Immortan Joe. Tapi, ketika mereka juga menjadi satu-satunya peluang baginya untuk kabur dari nasib yang sama, dia ogah-ogahan naik dan bertim dengan Furiosa.
9. Lisbeth Salamander — The Girl with the Dragon Tattoo
Di The Girl with the Dragon Tattoo, meskipun dia seorang vigilante dan berhak atas balas dendam terhadap perilaku terburuk manusia, Lisbeth masih melanggar hukum dengan cara yang sangat mengganggu. Di atas semua itu, dia peretas kelas wahid dan seorang penjahat siber yang bisa mendapatkan informasi terenkripsi demi uang yang banyak. Tapi, meski dia tidak mampu mengikuti norma sosial dan terlihat seperti seorang sosiopat, ketika dia bergabung dengan Mikael, Lisbeth menjadi lebih bermoral dan mulai memperlihatkan empati. Investigasi yang dilakukan kedua orang itu jadi tidak lagi soal uang baginya.
8. Mayor Marquis Warren — The Hateful Eight
The Hateful Eight adalah salah satu film Western yang paling mencekam dalam beberapa tahun belakangan. Sebagian besar itu berkat Mayor Marquis Warren, seorang pemburu hadiah yang hanya punya kepentingannya sendiri di pikirannya. Semua yang coba dia lakukan adalah melindungi tiga mayat di tengah badai salju hingga dia bisa mendapatkan imbalannya.
Tapi, itu sering kali berarti harus bekerja bersama orang-orang yang dia benci. Beberapa di antaranya punya lebih banyak moral ketimbang dia dan sebagian lainnya kurang bermoral. Setengah karakter di film ini adalah anti-hero, seperti John Ruth dan Chris Mannix yang bekerja dengan Warren demi keuntungan bersama. Meskipun tidak jelas mana di antara mereka yang tidak jujur.
7. Catwoman — Batman (franchise)
Ada sejumlah karakter yang lebih licik ketimbang Catwoman. Di tiap penampilannya di film, mau itu Batman Returns atau The Dark Knight Rises, karakter ini bukan apa-apa selain pencuri berkostum kucing. Tapi, di saat yang sama, Batman punya tempat yang lembut baginya. Sebagai balasan, Catwoman pun jadi mudah baginya.
Selina Kyle selalu berakhir bekerja dekat dengan Batman. Tapi, nyaris selalu untuk kepentingannya sendiri. Di The Dark Knight Rises, Catwoman hanya membantu Batman sehingga dia bisa mengutak atik gawai pembersih, yang akan menghapus catatan kriminalnya. Tapi, beberapa menit sebelumnya, dia bekerja bersama Bane untuk alasan yang sama.
6. Butch — Pulp Fiction
Tidak banyak karakter di Pulp Fiction yang punya moral. Nyatanya, hampir semua karakter ini di film ini adalah pembunuh bayaran, pengedar narkoba, gangster, atau pemerkosa. Butch tidak pas ke karakter-karakter ini. Tapi, dia masih punya kompas moral yang miring. Dia menipu Marsellus sampai dia kehabisan uang.
Butch juga membunuh Vincent, yang menjadikan Butch sebagai teman serumah yang buruk. Sepertinya, Butch hanya mementingkan dirinya sendiri, tapi dia masih merasa harus melakukan hal yang benar. Meskipun mereka adalah musuh bebuyutan, Butch menyelamatkan Marsellus dari Zed dengan mempertaruhkan nyawanya.
5. Severus Snape — Harry Potter
Severus Snape suka merundung murid-muridnya, terutama Harry. Ini jelas menyedihkan dengna mempertimbangkan usia guru itu. Itu semua terjadi karena dia pernah ditolak seorang cewek saat masih kecil. Tapi, yang memperburuk semua itu adalah Snape adalah seorang death eater dan ajudan Voldemort, sebagaimana dia memberitahu Penguasa Kegelapan itu tentang ramalan.
Tapi, selama bertahun-tahun, karakter itu bertingkah laku sebagai agen ganda. Dia bekerja melawan death eater dan berusaha membuat kedua kubu itu bahagia sementara tidak ketahuan. Semuanya akhirnya meledak. Tapi, ada kualitas yang layak bagi Snape dan jelas kalau dia berniat baik sepanjang waktu.
4. Lando Calrissian — Han Solo: A Star Wars Story
Meskipun menjadi sekutu terdekat Lando dan lebih populer, Han Solo sebenarnya juga merupakan seorang anti-hero. Tapi, saat The Empire Strikes Back, karakter itu telah mencoret kata ‘anti’. Tapi, Lando selalu menjadi kartu liar dan lebih enggan melakukan hal yang benar ketimbang Han.
Lando juga memperlihatkan karakteristik khas anti-hero dan punya sikap kasar. Karakter ini adalah seorang penjudi, licik saat menjalankan rencananya dan dia sangat angkuh terhadap hukum. Meski Solo bukanlah kesuksesan terbesr Disney, Lando layak mendapatkan film asal usulnya sendiri.
3. Loki — MCU
Tidak ada yang berubah haluan lebih dari dewa penipu ini. Loki telah mempecundangi banyak pahlawan yang mengira dia baik. Dia juga membodohi banyak penjahat yang mengira kalau dia jahat. Sejak Thor (2011), di mana Loki berdiri di atas lanskap moral yang selalu mengambang, dia hanya melakukan apa yang ada di dalam kepentingannya.
Pada akhirnya, dia menebus dirinya berkali-kali sekarang. Ketika dia berusaha membunuh Thanos, dia mencoret kata ‘anti’ dan menjadi pahlawan. Tapi, dia kembali ke tipuan lamanya sejak dia tampil di serial Loki di Disney+.
2. Jack Sparrow — Pirates of the Caribbean
Dengan Pirates of the Caribbean: The Curse of the Black Pearl diangkat dari wahana taman hiburan, penulis Ted Elliot dan Terry Rossio juga melakukan pekerjaan hebat dalam membangun dunia dengan sedikit materi sumber yang mereka punya. Tapi, apa yang benar-benar membawa film itu hidup adalah karakter anti-hero, Jack Sparrow. Karakter ini selalu bertempur untuk mendapatkan kembali kendali Black Pearl dengan cara apa pun yang dibutuhkan.