Curhat Pengguna Pinjol, dan Tips Aman Meminjam Uang secara Online

Sabtu, 23 Oktober 2021 - 07:30 WIB
loading...
Curhat Pengguna Pinjol, dan Tips Aman Meminjam Uang secara Online
Menggunakan jasa pinjol harus dilakukan secara berhati-hati agar kamu tidak terjerat utang. Foto/Okezone
A A A
JAKARTA - Pinjaman online (pinjol) kini tengah marak di tengah masyarakat. Namun kalau tidak bijak dalam pelaksanaannya, malah bisa bikin peminjamnya buntung.

Nasib sial bisa dialami kalau meminjam lewat pinjol ilegal. Ini karena peminjam akan terjerat bunga yang tinggi, bahkan nilai bunganya sampai 4% per hari dan biaya administrasinya mencapai 40%. Hal ini sangat jauh dari ketentuan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) yang menerapkan bunga 0,8% per harinya.

Pinjol ilegal biasanya melakukan aksi dengan mengirim pesan lewat SMS atau WhatsApp. Mereka membuat syarat peminjaman yang mudah, seperti hanya tinggal mengirim KTP dan nomor ponsel saja.

Sementara pinjol legal yang terdaftar di OJK membutuhkan persyaratan yang lebih banyak, misalnya slip gaji atau NPWP. Selain itu, pinjol legal hanya bisa diakses lewat platform resmi.

Curhat Pengguna Pinjol, dan Tips Aman Meminjam Uang secara Online

Foto: Freepik

Oktyas, seorang ibu rumah tangga di Jakarta Barat menceritakan pengalaman buruknya meminjam lewat pinjol ilegal. Saat meminjam, dia tahu bahwa perusahaan yang menawarkan tidak terdaftar di OJK, tapi dia terpaksa karena tak lagi punya uang karena bisnis offline-nya terdampak pandemi COVID-19, sementara bantuan dari pemerintah tidak kunjung ada.

“Awal-awal corona saya ajukan pinjaman ke enam aplikasi yang di-blacklist OJK,” tutur Oktyas yang meminjam Rp500.000 hingga Rp800.000 untuk memenuhi kebutuhan rumah tangganya.

“Ada satu aplikasi sebenarnya yang saya ajukan Rp1 juta dan disetujui. Tapi yang cair hanya Rp800.000. Anehnya, tagihan ditambah bunganya Rp1,5 juta. Bunganya Rp500.000, jadi pinjamannya Rp1 juta,” keluhnya.

Baca Juga: 3 Teknik Mengelola Keuangan untuk Dicoba Gen Z

Oktyas mengungkapkan, memang ada pinjol ilegal yang meminta data pribadinya. Dia setuju memberikan, tapi belakangan saat jatuh tempo pengembalian pinjaman, Oktyas kaget karena seluruh data kontak yang ada di ponsel maupun foto-foto dalam galeri diretas dan diakses pinjol ilegal tersebut.

Berikutnya, hampir seluruh nomor kontak dihubungi oleh pihak pinjol ilegal. Mulai dari keluarganya, tetangga, kenalan, maupun teman semasa sekolah dulu dihubungi. Oktyas pun diteror untuk segera mengembalikan pinjaman. Teror dilakukan baik lewat telepon maupun pesan singkat. Ucapan makian tiada hentinya keluar dari si mulut penagih.

Curhat Pengguna Pinjol, dan Tips Aman Meminjam Uang secara Online

Foto: Unsplash

Si penagih juga meneror Oktyas dengan menyebarkan data pribadinya disertai kalimat, misalnya, “Dicari Oktyas, buronan yang telah membawa kabur uang dengan jumlah sekian”.

“Malu banget waktu itu. Secara psikologis, saya juga sangat terpukul. Orang-orang yang terima pesan singkat atau ditelepon itu hubungi saya. Saya datangi satu per satu yang saya bisa, kemudian saya jelaskan duduk masalah seperti apa, saya jujur, dan minta maaf,” ungkapnya.

Lain halnya dengan YK, 18, yang pernah menggunakan jasa pinjol legal. Ketika itu ia meminjam uang Rp500 ribu untuk keperluan sekolahnya. Sebelum melakukan pinjaman online, ia mengecek terlebih dahulu di situs web resmi ojk.go.id. Ia mengaku meminjam uang dengan tenor 6 bulan, dengan pembayaran sekitar Rp100 ribu per bulan. Semua berhasil ia lunasi.

Mayoritas Pengguna Pinjol Anak Muda

Data yang dirilis oleh OJK untuk periode Agustus 2021, mayoritas pengguna pinjol adalah penduduk berusia 19-34 tahun. Usia peminjam di bawah 19 tahun diketahui berjumlah 6.490 rekening penerima pinjaman dengan total pinjaman macet Rp4,90 miliar. Untuk usia 35-54 tahun, terdapat 84.282 rekening penerima pinjaman dengan pinjaman macet mencapai Rp119,04 miliar.

Nah, agar kamu tidak terjebak utang saat menggunakan jasa pinjol, tips dari Kominfo perlu kami ingat. Selain menghindari tawaran utang yang mencolok dan mengecek di situs web ojk.go.id, kamu juga mesti mengecek jejak digital perusahaan pemberi pinjaman.

Berikutnya, hindari meminjam dengan fee besar. Jangan mudah percaya iklan yang aneh dan mengatasnamakan OJK atau fintech tertentu. Pastikan tawaran fee yang diminta tidak besar dan normal. Selain itu, kamu juga mesti membaca syarat dan ketentuan dengan teliti.

Curhat Pengguna Pinjol, dan Tips Aman Meminjam Uang secara Online

Foto: Sindonews

Kemudian, pastikan aplikasi yang digunakan diunduh melalui platform resmi seperti Play Store atau App Store. Atau bisa juga melalui laman resmi penyedia fintech. Terakhir, waspada penyalahgunaan data pribadi. Hindari persyaratan pinjaman online yang meminta izin untuk mengakses kontak di ponsel, foto kartu ATM, sampai selfie sambil memegang kartu identitas.

Tips Bijak Menggunakan Jasa Pinjol

Mengutip dari kanal YouTube ZAPFinance TV yang diunggah pada 30 Agustus 2019, sebelum kamu memutuskan untuk memakai jasa pinjol, kamu harus memastikan bahwa uangnya dipakai untuk hal yang produktif, bukan konsumtif. Artinya, meminjam untuk kebutuhan, bukan sekadar keinginan atau nafsu belaka.

Berikutnya, meminjam sesuai kemampuan membayar. Jangan mengambil pinjaman terlalu tinggi, apalagi jika kita memilikI utang lain yang wajib dibayar juga. Lalu, lunasi cicilan tepat waktu agar tidak terkena bunga tinggi.

Baca Juga: 7 Karakter Anime Terkaya Sepanjang Masa, Ada yang Bayarin Utang Negara

Yang juga penting untuk diingat, jangan mengambil pinjol untuk "gali lubang tutup lubang". Jangan meminjam dengan dana di luar kemampuanmu karena ini sangat berbahaya. Terakhir, kamu harus memahami syarat ketentuan serta bunganya, termasuk besarnya biaya pinalti kalau telat membayar.

GenSINDO
Wildan Adil Hilba
Universitas Budi Luhur

(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1464 seconds (0.1#10.140)