7 Musisi Indonesia yang Kenalkan Budaya Lokal ke Dunia

Kamis, 09 September 2021 - 18:45 WIB
loading...
7 Musisi Indonesia yang...
Agnez Mo tampil dengan gaun batik supermegah dalam video musik Long As I Get Paid. Foto/Instagram @agnesmo
A A A
JAKARTA - 'Keberagaman dan keindahan budaya Indonesia membuat sebagian musisi terdorong untuk memperkenalkannya ke kancah dunia lewat karya-karya yang mereka buat.

Mereka memasukkan unsur-unsur budaya lokal yang diracik dengan musik modern masa kini. Hal ini tentu saja menjadi promosi bagi budaya Indonesia untuk dikenal lebih luas oleh masyarakat internasional. Nah, berikut beberapa di antaranya.

1. AGNEZ MO

Agnez Mo pernah memakai gaun batik dalam video musiknya yang berjudul “Long As I Get Paid”. Agnes juga menggunakan baju tradisional khas solo dalam video ”Coke Bottle”.



2. ALFFY REV

Awwalur Rizqi Al-firori atau yang sering disapa Alffy Rev selalu membuat karya musik yang terinspirasi dari kekayaan alam Indonesia. Dalam video musik terbarunya “Wonderland Indonesia”, Alffy berhasil memperkenalkan 'surga-surga' tersembunyi di Indonesia ke kancah dunia. Bersama Novia Bachmid, ia juga mengenalkan budaya Indonesia lewat baju adat serta lagu-lagu daerahnya yang mempesona.



3. RUBAH DI SELATAN

Rubah Di Selatan adalah band indie asal Yogyakarta yang bertekad melestarikan budaya Indonesia lewat karyanya. Band beranggotakan empat orang ini selalu memasukkan unsur-unsur kelokalan Yogyakarta dalam setiap karyanya. Dalam lagu yang berjudul “Mata Air Mata”, mereka bahkan mengangkat sejarah mengenai Kanal Yoshiro (selokan mataram) yang dibuat pada masa penjajahan jepang.

Karena kegigihannya melestarikan budaya Indonesia, Rubah Di Selatan terpilih oleh Go Ahead Challenge (GAC) dan Trafficking Europe Calling untuk mengenalkan budaya Indonesia lebih jauh ke empat negara Eropa, yaitu Belanda, Luksemburg, Prancis, dan Jerman.

Baca Juga: 7 Artis Yang Fasih Berbicara Beragam Bahasa Asing



4. RICH BRIAN, NIKI, WARREN HUE

Geng musisi yang tergabung dalam label 88rising ini mengenalkan permainan dan makanan lokal Indonesia lewat video musik ”California”. Dalam video musik yang dirilis pada 27 Mei 2021, mereka memainkan permainan tradisional congklak serta memakan makanan produk asli Indonesia di sana.



5. WEIRD GENIUS

Weird Genius semakin populer dengan lagunya berjudul “Lathi” yang viral di media sosial pada 2020. Grup musik yang beranggotakan Reza Oktovian, Eka Gustiwana, dan Gerald Liu tersebut mengutip pepatah Jawa Kuno dalam liriknya yang berbunyi “Kowe ra iso mlayu saka kesalahan. Ajining diri ana ing lathi”, yang artinya “Kamu tidak bisa lari dari kesalahan. Harga diri seseorang ada pada lidahnya (kata-katanya)”

Selain itu, Weird Genius juga meracik genre musik EDM dengan unsur tradisional Indonesia seperti lantunan gamelan, tarian adat, serta visualisasi seni daerah seperti wayang dalam video tersebut.



6. EKA GUSTIWANA

Selain bersama Weird Genius, Eka Gustiwana dalam proyek solonya juga gemar memadukan kearifan lokal Indonesia dengan lagu garapannya. Misalnya saat berkolaborasi dengan Angklung Udjo memerkan alat musik angklung. Dalam album "Sound Of Java", lagu berjudul "Tersimpan Di Hati" menggabungkan berbagai elemen musik tradisional, bahasa daerah, juga tari daerah.

Baca Juga: 15 Lagu Galau Indonesia dari Era 90an yang Tetap Enak Didengar Sampai Sekarang



7. JOGJA HIP-HOP FOUNDATION

Komunitas ini didirikan oleh Marzuki Mohammad alias Kill the DJ pada 2003. Jogja Hip-hop Foundation (JHF) bertekad untuk memproduksi lagu-lagu hip-hop dengan bahasa Jawa. Dalam lagunya yang berjudul “Song Of Sabdatama”, JHF mengangkat sabda utama yang dikeluarkan oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X. Lagu yang ditulis dengan tiga bahasa; Jawa, Indonesia, dan Inggris, ini bertujuan untuk merangkul persaudaraan warga Yogyakarta.



Diyanah Syafiah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @diyanah_syfh
(ita)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2986 seconds (0.1#10.140)