Dari Hollywood hingga Idol K-Pop Ramai-Ramai Patahkan Stereotip Gender

Sabtu, 08 Mei 2021 - 11:00 WIB
loading...
A A A
Misalnya anak perempuan, mungkin banyak menghabiskan waktu mereka di meja rias atau dapur. Sedangkan anak laki-laki mulai terlibat dalam aktivitas yang membuat mereka merasa kuat. Seperti membangun menara balok dan kemudia menjatuhkannya dengan truk mainan.

Baca Juga: 5 Drama Korea Antiklise, Patahkan Stereotip Gender, tapi tetap Romantis!

Jika dibiarkan, maka gambaran stereotip ini akan tumbuh bersama si anak. Mereka mulai membatasi antara ‘milik’ perempuan dan ‘milik’ laki-laki, termasuk kebiasaan khas dan perilaku yang seharusnya dan tidak seharusnya dilakukan perempuan dan laki-laki. Berawal dari keluarga dan pendidikan, stereotip ini akan makin berakar di pikiran individu jika praktik di lingkungannya mendukung stereotip tersebut.

Psikolog Andrea Bastiani Archibald mengatakan bahwa anak-anak punya kemampuan alami yang luar biasa untuk melihat dunia sebagai tanpa batas. “Namun, ketika orang dewasa memberi isyarat bahwa perilaku tertentu dilarang berdasarkan jenis kelamin, dunia mereka akan menjadi semakin kecil. Dan itu bukan hanya membuat mereka sedih, itu bisa merusak juga,” ujarnya.

GenSINDO
Hikmah Ovita
Universitas Negeri Jakarta

(ita)
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1916 seconds (0.1#10.140)