Hidup Serumah oleh Grup K-Pop, Lebih Banyak Untung atau Ruginya?

Kamis, 18 Maret 2021 - 16:30 WIB
loading...
Hidup Serumah oleh Grup...
BTS termasuk grup yang dalam kontrak kerjanya harus tinggal satu rumah bersama. Foto/Big Hit Entertainment.
A A A
SEOUL - Grup K-pop banyak yang diketahui tinggal dalam satu rumah atau asrama dalam beberapa tahun pertama karier mereka.

Bagi manajemen K-pop, “budaya asrama” ini memudahkan mereka untuk menjaga dan mengatur jadwal untuk anggota grup, misalnya saat rekaman atau promosi.

Kalau semuanya berjalan lancar, maka para anggota bisa mengembangkan ikatan kekeluargaan dan menciptakan chemistry erat yang memang disukai para penggemar.

Meski begitu, praktik hidup bersama ini menimbulkan kekhawatiran bagi beberapa pihak. Mereka percaya bahwa praktik seperti itu akan membuat member tertentu malah menindas member lainnya.

Mengutip Korea Times , kritikus malah berpendapat bahwa sistem ini tidak memberikan cukup ruang pribadi untuk para member. Hal ini akan memengaruhi tingkat stres dan memicu terjadinya konflik.

Hidup Serumah oleh Grup K-Pop, Lebih Banyak Untung atau Ruginya?

Foto:Instagram @official.april

Bulan Juli tahun lalu, Kwon Mina, mantan anggota grup AOA, mengungkapkan bahwa ia diganggu selama bertahun-tahun oleh Shin Ji-min yang merupakan leader grup.

Sementara pada Februari lalu, kasus serupa terjadi saat mantan member girl group APRIL Lee Hyun-joo menuduh para member lainnya mengucilkan dirinya ketika masih tergabung dalam grup.

Baca Juga: 31 Istilah K-Pop dan Artinya yang Perlu Kamu Tahu

Kasus lain mengenai budaya asrama terjadi pada Fin.KL, salah satu girl group perempuan paling populer pada akhir 1990-an dan 2000-an. Mereka mengaku dalam beberapa acara televisi bahwa mereka mengalami masa-masa sulit saat hidup bersama.

Lee Jong-im, seorang profesor tamu di sekolah pascasarjana jurnalisme dan komunikasi di Universitas Kyung Hee, meyakini bahwa manajemen hiburan harus merombak sistem saat ini untuk mencegah terulangnya insiden semacam itu.

Hidup Serumah oleh Grup K-Pop, Lebih Banyak Untung atau Ruginya?

Foto:Instagram @official_team_aoa

Lee dalam bukunya yang berjudul "Idol Trainees 'Sweat and Tears" (2018) menggali sisi gelap dari sistem pelatihan K-pop.

"Saya tidak setuju bahwa sistem asrama penting bagi idol K-pop, tapi jika mereka masih harus hidup bersama, mereka membutuhkan tempat agar privasi mereka bisa dilindungi dengan baik. Saya percaya mereka juga harus diberi waktu dan ruang yang cukup untuk pergi ke sekolah dan membangun hubungan dengan orang-orang selain rekan grup mereka," ujar Lee Jong-im.

Sementara kritikus musik Jung Min-jae dalam majalah IZM, mengutarakan pandangannya dengan mengutip kasus One Direction (1D).

“Anggota One Direction tidak diminta untuk tinggal bersama di satu tempat, tapi mereka tidak mengalami masalah besar dalam kerja tim mereka,” ungkapnya.

Hidup Serumah oleh Grup K-Pop, Lebih Banyak Untung atau Ruginya?

Foto: Getty Images

Lantas dari mana asalnya bahwa mereka harus hidup dalam satu rumah bersama?

Menurut Lee Jong-im, penekanan masyarakat Korea pada kolektivisme adalah salah satu alasannya. "Masyarakat Korea cenderung menghargai kolektivisme daripada individualisme," katanya.

Selain itu, ini juga pengaruh dari orientasi masyarakat pada kesuksesan. Orang sering berpikir bahwa mereka harus mengorbankan segalanya untuk mencapai kesuksesan, termasuk dalam industri K-pop.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2382 seconds (0.1#10.140)