Demon Slayer Jungkalkan Rekor Spirited Away di Box Office Jepang

Rabu, 30 Desember 2020 - 02:48 WIB
loading...
Demon Slayer Jungkalkan...
Demon Slayer The Movie: Mugen Train mengakhiri rekor Spirited Away sebagai film terlaris di Jepang setelah meraup USD337 juta pascadirilis Oktober lalu. (Comic Book)
A A A
Rekor Spirited Away sebagai film terlaris sepanjang masa di Jepang sejak 2001 harus berakhir. Film adaptasi manga Demon Slayer the Movie: Mugen Train berhasil menjungkalkan dominasi film besutan Studio Ghibli itu dalam 19 tahun terakhir. Film yang dirilis pada 16 Oktober 2020 itu berhasil meraup USD337 juta di box office. Spirited Away meraup USD308 juta pada 2001.

Film pertama Demon Slayer itu sejatinya adalah sekuel season pertama anime nya. Film ini mengisahkan tentang Tanjiro, Nezuko, Zenitsu dan Inosuke yang mengejar iblis di atas sebuah kereta. Iblis itu sudah membunuh lebih dari 40 pemburu iblis. Film ini dibuat Studio Ufotable, sementara season pertama serialnya dibuat Koyoharu Gotouge. Saat ini, penggemar sedang menanti kapan anime season 2 untuk televisi akan dikonfirmasi.

Selama beberapa waktu, Spirited Away, yang merupakan satu-satunya film Studio Ghibli yang meraih Oscar untuk Film Animasi Terbaik, bertahan sebagai film terlaris di Jepang. Film itu bahkan sempat memimpin raihan Demon Slayer ketika film itu dirilis. Namun, seiring berjalannya waktu, pendapatan Demon Slayer terus bertambah dan berhasil melampaui torehan Spirited Away.

Menurut The Hollywood Reporter, perilisan Demon Slayer di bioskop Jepang bisa disebut tepat waktu. Bioskop Jepang dibuka kembali setelah ditutup akibat pandemi Covid-19 . Para penonton pun antusias untuk menonton film tersebut. Film ini baru akan dirilis di Amerika Utara tahun depan.

Meskipun telah dijungkalkan Demon Slayer, Studio Ghibli tidak menyerah begitu saja. Dikutip dari Comic Book, studio animasi legendaris itu saat ini sedang mengerjakan dua proyek besarnya, yaitu Earwig And The Witch dan How Do You Live. Sebuah taman hiburan juga sedang dibangun untuk menghidupkan beberapa film hits Ghibli.

Sementara, perilisan Demon Slayer di Jepang ini menyiratkan bahwa ada harapan bagi pasar Amerika Utara ketika semuanya mulai kembali dibuka, meskipun bioskop melaporkan penurunan laba hingga 96% sejak tahun lalu. Baru-baru ini, ada omongan kalau kondisi bioskop akan berubah setelah pandemi Covid-19. Orang lebih banyak bergantung pada perilisan streaming dibandingkan tahun sebelumnya.
(alv)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2129 seconds (0.1#10.140)