Pembukaan Perkemahan SMA Pradita Dirgantara: 'Riset adalah Kunci Negara Menjadi Maju'
loading...
A
A
A
BOYOLALI - SMA Pradita Dirgantara menyelenggarakan acara pembukaan Perkemahan “TEMPA DIRI” sekaligus Pengukuhan Saka Dirgantara.
Acara dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai pembina upacara. Sebagai pemimpin upacara adalah siswa SMA Pradita Dirgantara, Airlangga Eka Syahputra.
Upacara diadakan pada Sabtu (26/12) secara luring di Lapangan SMA Pradita Dirgantara dan secara daring melalui Zoom.
Saka Dirgantara adalah Satuan Karya Pramuka Dirgantara yang merupakan salah satu wadah pembinaan keterampilan generasi muda di luar lingkungan sekolah, yang menggunakan prinsip dasar dan metode pendidikan kepanduan bagi sekolah-sekolah naungan TNI Angkatan Udara.
Selain acara pengukuhan Saka Dirgantara, kegiatan ini sekaligus menjadi pembukaan perkemahan “TEMPA DIRI”.
“TEMPA DIRI” merupakan tema acara perkemahan kali ini, yaitu akronim dari Tabah, Edukatif, Mandiri, Profesional, Agamis, Dedikasi, Inquiri, Responsible, dan Inovatif. Kegiatan perkemahan merupakan bagian dari rangkaian acara FESDITA 2020.
Dalam upacara tersebut dilakukan pengukuhan Saka Dirgantara SMA Pradita Dirgantara oleh KASAU dengan menyematkan pin Saka Dirgantara kepada perwakilan peserta. Meskipun melalui media daring upacara berlangsung khidmat.
KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang juga menjadi Ketua Majelis Pembimbing Saka Dirgantara memberikan apresiasinya kepada SMA Pradita Dirgantara atas pengukuhan ini.
“Dengan dikukuhannya Saka Dirgantara ini, diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kedirgantaraan bagi para adik-adik Pramuka SMA Pradita Dirgantara,” tutur KASAU mengutip dari siaran pers yang diterima GenSINDO.
KASAU juga secara langsung mengucapkan selamat kepada siswa SMA Pradita Dirgantara yang telah dikukuhkan sebagai Saka Dirgantara sehingga mereka akan dapat belajar banyak melalui Saka Dirgantara.
“Melalui berbagai kegiatan Saka Dirgantara, adik-adik akan belajar krida atau ketrampilan khusus Saka Dirgantara yang mencakup Krida Olahraga Kedirgantaraan, Krida Pengetahuan Kedirgantaraan, dan Krida Jasa Kedirgantaraan," ujarnya.
"Saya optimis melalui berbagai kegiatan tersebut, adik-adik dapat menimba ilmu tentang kepramukaan sekaligus ilmu dan wawasan terkait TNI AU, serta mengembangkan bakat dan minat dirgantara,” lanjut KASAU.
Seusai upacara, acara dilanjutkan dengan pembukaan perkemahan “TEMPA DIRI” yang ditandai dengan peluncurun roket air karya siswa-siswi SMA Pradita Dirgantara. ( )
Dalam acara ini digelar juga penampilan dari siswa-siswi SMA Pradita Dirgantara. Dimulai dengan tarian Nusantara, pertunjukan pesawat remote control, pencak silat, pertunjukan olahraga paralayang dan ditutup dengan peluncuran roket air.
“Dikukuhkannya Saka Dirgantara ini disimbolikkan dengan roket yang diharapkan SMA Pradita Dirgantara bisa terbang mendunia. Warna warni dari roket air juga simbolik dengan berbagai bidang profesional, selain itu sebagai simbol Bhineka Tunggal Ika,” tutur Yulianto Hadi, Kepala sekolah SMA Pradita Dirgantara.
Tidak berhenti di situ, rangkaian acara Pengukuhan Saka Dirgantara dan Pembukaan Perkemahan “TEMPA DIRI” ditutup dengan presentasi penelitian siswa yang nantinya akan ditampilkan pada kegiatan Expo Pendidikan.
Penelitian yang mengambil tema dari persoalan-persoalan SDG’s atau Sustainable Development Goals dari PBB ini dimaksudkan agar siswa peka terhadap lingkungan sekitarnya dan mampu membantu mencarikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini, Nanny Hadi Tjahjanto sangat mengapresiasi kegiatan penelitian ini. “Hasil dari kalian belajar selama 2,5 tahun di SMA Pradita Dirgantara dapat kalian implementasikan pada penelitian yang kalian buat. Tidak ada pembelajaran yang tidak berguna, semua ilmu itu sangat berguna. Inilah bentuk nyata secara sederhana menerapkan ilmu-ilmu yang sudah kita pelajari," ujar Nanny.
"Riset atau penelitian yang membuat negara-negara seperti Jepang, Amerika, Jerman menjadi sangat maju karena kemampuan riset mereka yang sangat kuat. Jadi saya minta gali terus kemampuan riset kalian. Riset menjadi kunci negara menjadi sangat maju," imbuh KASAU. ( )
Inong Fadjar Prasetya, Wakil Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Belajar dan pembelajaran bukan hanya mengenai belajar di dalam kelas, atau melalui buku pelajaran. Pembelajaran juga terkait dengan kemampuan multitasking misalnya research, kemampuan berorganisasi yang strategis, mampu berkomunikasi dengan baik, kreatif, dan yang paling penting mempunyai skill untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang," ucapnya.
Acara dihadiri oleh Kepala Staf Angkatan Udara (KASAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo sebagai pembina upacara. Sebagai pemimpin upacara adalah siswa SMA Pradita Dirgantara, Airlangga Eka Syahputra.
Upacara diadakan pada Sabtu (26/12) secara luring di Lapangan SMA Pradita Dirgantara dan secara daring melalui Zoom.
Saka Dirgantara adalah Satuan Karya Pramuka Dirgantara yang merupakan salah satu wadah pembinaan keterampilan generasi muda di luar lingkungan sekolah, yang menggunakan prinsip dasar dan metode pendidikan kepanduan bagi sekolah-sekolah naungan TNI Angkatan Udara.
Selain acara pengukuhan Saka Dirgantara, kegiatan ini sekaligus menjadi pembukaan perkemahan “TEMPA DIRI”.
“TEMPA DIRI” merupakan tema acara perkemahan kali ini, yaitu akronim dari Tabah, Edukatif, Mandiri, Profesional, Agamis, Dedikasi, Inquiri, Responsible, dan Inovatif. Kegiatan perkemahan merupakan bagian dari rangkaian acara FESDITA 2020.
Dalam upacara tersebut dilakukan pengukuhan Saka Dirgantara SMA Pradita Dirgantara oleh KASAU dengan menyematkan pin Saka Dirgantara kepada perwakilan peserta. Meskipun melalui media daring upacara berlangsung khidmat.
KASAU Marsekal TNI Fadjar Prasetyo yang juga menjadi Ketua Majelis Pembimbing Saka Dirgantara memberikan apresiasinya kepada SMA Pradita Dirgantara atas pengukuhan ini.
“Dengan dikukuhannya Saka Dirgantara ini, diharapkan dapat menjadi wadah pembinaan bagi Pramuka Penegak dan Pandega yang memberikan pengetahuan dan keterampilan praktis dalam bidang kedirgantaraan bagi para adik-adik Pramuka SMA Pradita Dirgantara,” tutur KASAU mengutip dari siaran pers yang diterima GenSINDO.
KASAU juga secara langsung mengucapkan selamat kepada siswa SMA Pradita Dirgantara yang telah dikukuhkan sebagai Saka Dirgantara sehingga mereka akan dapat belajar banyak melalui Saka Dirgantara.
“Melalui berbagai kegiatan Saka Dirgantara, adik-adik akan belajar krida atau ketrampilan khusus Saka Dirgantara yang mencakup Krida Olahraga Kedirgantaraan, Krida Pengetahuan Kedirgantaraan, dan Krida Jasa Kedirgantaraan," ujarnya.
"Saya optimis melalui berbagai kegiatan tersebut, adik-adik dapat menimba ilmu tentang kepramukaan sekaligus ilmu dan wawasan terkait TNI AU, serta mengembangkan bakat dan minat dirgantara,” lanjut KASAU.
Seusai upacara, acara dilanjutkan dengan pembukaan perkemahan “TEMPA DIRI” yang ditandai dengan peluncurun roket air karya siswa-siswi SMA Pradita Dirgantara. ( )
Dalam acara ini digelar juga penampilan dari siswa-siswi SMA Pradita Dirgantara. Dimulai dengan tarian Nusantara, pertunjukan pesawat remote control, pencak silat, pertunjukan olahraga paralayang dan ditutup dengan peluncuran roket air.
“Dikukuhkannya Saka Dirgantara ini disimbolikkan dengan roket yang diharapkan SMA Pradita Dirgantara bisa terbang mendunia. Warna warni dari roket air juga simbolik dengan berbagai bidang profesional, selain itu sebagai simbol Bhineka Tunggal Ika,” tutur Yulianto Hadi, Kepala sekolah SMA Pradita Dirgantara.
Tidak berhenti di situ, rangkaian acara Pengukuhan Saka Dirgantara dan Pembukaan Perkemahan “TEMPA DIRI” ditutup dengan presentasi penelitian siswa yang nantinya akan ditampilkan pada kegiatan Expo Pendidikan.
Penelitian yang mengambil tema dari persoalan-persoalan SDG’s atau Sustainable Development Goals dari PBB ini dimaksudkan agar siswa peka terhadap lingkungan sekitarnya dan mampu membantu mencarikan solusi terhadap permasalahan tersebut.
Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini, Nanny Hadi Tjahjanto sangat mengapresiasi kegiatan penelitian ini. “Hasil dari kalian belajar selama 2,5 tahun di SMA Pradita Dirgantara dapat kalian implementasikan pada penelitian yang kalian buat. Tidak ada pembelajaran yang tidak berguna, semua ilmu itu sangat berguna. Inilah bentuk nyata secara sederhana menerapkan ilmu-ilmu yang sudah kita pelajari," ujar Nanny.
"Riset atau penelitian yang membuat negara-negara seperti Jepang, Amerika, Jerman menjadi sangat maju karena kemampuan riset mereka yang sangat kuat. Jadi saya minta gali terus kemampuan riset kalian. Riset menjadi kunci negara menjadi sangat maju," imbuh KASAU. ( )
Inong Fadjar Prasetya, Wakil Ketua Umum Yayasan Ardhya Garini, juga menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan ini. “Belajar dan pembelajaran bukan hanya mengenai belajar di dalam kelas, atau melalui buku pelajaran. Pembelajaran juga terkait dengan kemampuan multitasking misalnya research, kemampuan berorganisasi yang strategis, mampu berkomunikasi dengan baik, kreatif, dan yang paling penting mempunyai skill untuk menghadapi tantangan di masa yang akan datang," ucapnya.
(ita)