Film-film Indonesia yang Punya Latar Cerita Mirip Reply 1988
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drama "Reply 1988" sanggup bikin kita ketawa, sedih, dan haru dengan cerita tentang persahabatan para tetangga di kompleks perumahan sederhana.
Bukan cuma sekadar hubungan pertemanan, serial "Reply 1988" (2015-2016) juga kuat dengan cerita keluarga yang kadang bikin patah hati, tapi juga bisa bikin hati hangat.
Nah, beberapa film Indonesia juga punya latar cerita yang mirip dengan drama yang dibintangi Lee Hye-ri, Park Bo-gum, dan Ryu Jun-yeol ini.
Kesamaan ini ada pada latar tempat perumahan padat penduduk dan persahabatan antartetangga yang penuh liku, juga kisah hubungan antar-anggota keluarga dari para karakter utamanya.
Nah, film-film apa aja yang punya kemiripan tersebut dengan "Reply 1988"? Berikut daftarnya.
1. MENGEJAR MATAHARI (2004)
Film ini dibintangi Fedi Nuril, Winky Wirayawan, Fauzi Baadilla, dan Udjo Project Pop. Sutradaranya adalah Rudy Soedjarwo ("Ada Apa dengan Cinta?") dengan penulis skenario Titien Wattimena.
Bergenre drama, "Mengejar Matahari" mengisahkan persahabatan empat laki-laki yang tinggal di rumah susun (rusun). Bersahabat sejak kecil, mereka punya kebiasaan berlari dari satu titik ke titik lain di kompleks rusun, sambil melihat siapa yang paling cepat sampai di titik terakhir.
Meski bersahabat, keempatnya punya kepribadian yang berbeda, ada yang gampang emosian, ada yang sulit mengekspresikan perasaannya, ada yang suka melawak, ada juga yang mimpi menjadi sutradara.
Konflik mulai muncul saat ada perempuan yang ditaksir salah satu karakter, dan membuat hubungan persahabatan mereka menjadi renggang. Di luar itu, hubungan para karakter dengan orang tua mereka juga ikut memberi efek dramatis dalam film ini.
"Mengejar Matahari" mendapat penghargaan sinematografi terbaik (Ipung Rachmat Syaiful) dalam FFI 2004. Sementara dalam Festival Film Bandung (FFB) 2005 mendapat penghargaan untuk film terpuji, sutradara terpuji, dan pemeran pendukung terpuji untuk Fauzi Baadilla.
Ari Lasso mengisi soundtrack film ini, dengan judul sama dengan filmnya, dan populer hingga saat ini. ( )
2. GET MARRIED (2007)
Masih tentang persahabatan empat orang di perumahan padat penduduk, tapi kali ini diisi 3 laki-laki dan 1 perempuan tomboi. Pemerannya adalah Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, Desta, dan Aming.
Keempatnya menghabiskan waktunya dengan hal yang gak produktif, sampai akhirnya orang tua Mae (Nirina Zubir) mau menjodohkannya dengan orang di luar kampung.
Cerita komedi soal cari jodoh ini lalu berbalut dengan celetukan-celetukan kritik sosial yang membuatnya jadi sebuah komedi satire yang menarik.
Karena laris manis, "Get Married" dibuat sekuelnya hingga menghasilkan 5 film dan 1 serial. Slank mengisi soundtrack film pertamanya dengan mendaur ulang lagu dangdut legendaris milik A.Rafiq, "Pandangan Pertama". Slank juga menyanyikan lagu "Kuil Cinta".
"Get Married" disutradarai Hanung Bramantyo dengan skenario dari Musfar Yasin. Hanung mendapat penghargaan sutradara terbaik FFI 2017 untuk film ini. Kamu bisa nonton filmnya di Netflix.
3. SERIGALA TERAKHIR (2009)
Film drama kriminal ini menceritakan persahabatan lima pemuda di kampung kumuh, yang saat dewasa, salah satu dari mereka mesti berlawanan arah dengan yang lainnya karena perang distribusi narkoba.
Para pemerannya adalah Vino G. Bastian, Al Fathir Muchtar, Dion Wiyoko, Dallas Pratama, dan Ali Syakieb. "Serigala Terakhir" menggambarkan konflik penuh kekerasan antarmantan sahabat, percintaan terlarang bak Romeo dan Juliet, termasuk drama keluarga.
Sutradara sekaligus penulisnya adalah Upi yang membuat film "My Stupid Boss" dan film dari Jagat Sinema Bumilangit, "Sri Asih". Berkat film ini, Upi dinobatkan sebagai sutradara terpuji FFB 2010. Film ini bisa kamu tonton di Netflix. ( )
4. LASKAR PELANGI (2008)
Film ini termasuk salah satu dari film terlaris di Indonesia sepanjang sejarah dengan jumlah 4,6 juta penonton. Mengisahkan tentang sekelompok anak penuh mimpi yang tinggal di sebuah kampung di Belitong.
Cerita "Laskar Pelangi" yang disutradarai Riri Riza memikat banyak orang berkat ceritanya yang jenaka, akting anak-anak yang natural, dan kritik sosial yang disampaikan dengan sentilan ringan. Riri menulis skenarionya bersama Salman Aristo dan Mira Lesmana.
Diadaptasi dari novel laris berjudul sama karya Andrea Hirata, film ini meraih penghargaan sebagai film terpuji versi FFB 2009. Sayangnya, film ini gak didaftarkan ke perhelatan FFI karena saat itu ada polemik seputar penyelenggaraan ajang penghargaan tersebut.
Bukan cuma filmnya yang laris, soundtrack "Laskar Pelangi" yang dibawakan band Nidji juga sangat populer sampai sekarang. Kamu bisa menonton film ini di Flix TV, Vidio, dan Netflix. ( )
Bukan cuma sekadar hubungan pertemanan, serial "Reply 1988" (2015-2016) juga kuat dengan cerita keluarga yang kadang bikin patah hati, tapi juga bisa bikin hati hangat.
Nah, beberapa film Indonesia juga punya latar cerita yang mirip dengan drama yang dibintangi Lee Hye-ri, Park Bo-gum, dan Ryu Jun-yeol ini.
Kesamaan ini ada pada latar tempat perumahan padat penduduk dan persahabatan antartetangga yang penuh liku, juga kisah hubungan antar-anggota keluarga dari para karakter utamanya.
Nah, film-film apa aja yang punya kemiripan tersebut dengan "Reply 1988"? Berikut daftarnya.
1. MENGEJAR MATAHARI (2004)
Film ini dibintangi Fedi Nuril, Winky Wirayawan, Fauzi Baadilla, dan Udjo Project Pop. Sutradaranya adalah Rudy Soedjarwo ("Ada Apa dengan Cinta?") dengan penulis skenario Titien Wattimena.
Bergenre drama, "Mengejar Matahari" mengisahkan persahabatan empat laki-laki yang tinggal di rumah susun (rusun). Bersahabat sejak kecil, mereka punya kebiasaan berlari dari satu titik ke titik lain di kompleks rusun, sambil melihat siapa yang paling cepat sampai di titik terakhir.
Meski bersahabat, keempatnya punya kepribadian yang berbeda, ada yang gampang emosian, ada yang sulit mengekspresikan perasaannya, ada yang suka melawak, ada juga yang mimpi menjadi sutradara.
Konflik mulai muncul saat ada perempuan yang ditaksir salah satu karakter, dan membuat hubungan persahabatan mereka menjadi renggang. Di luar itu, hubungan para karakter dengan orang tua mereka juga ikut memberi efek dramatis dalam film ini.
"Mengejar Matahari" mendapat penghargaan sinematografi terbaik (Ipung Rachmat Syaiful) dalam FFI 2004. Sementara dalam Festival Film Bandung (FFB) 2005 mendapat penghargaan untuk film terpuji, sutradara terpuji, dan pemeran pendukung terpuji untuk Fauzi Baadilla.
Ari Lasso mengisi soundtrack film ini, dengan judul sama dengan filmnya, dan populer hingga saat ini. ( )
2. GET MARRIED (2007)
Masih tentang persahabatan empat orang di perumahan padat penduduk, tapi kali ini diisi 3 laki-laki dan 1 perempuan tomboi. Pemerannya adalah Nirina Zubir, Ringgo Agus Rahman, Desta, dan Aming.
Keempatnya menghabiskan waktunya dengan hal yang gak produktif, sampai akhirnya orang tua Mae (Nirina Zubir) mau menjodohkannya dengan orang di luar kampung.
Cerita komedi soal cari jodoh ini lalu berbalut dengan celetukan-celetukan kritik sosial yang membuatnya jadi sebuah komedi satire yang menarik.
Karena laris manis, "Get Married" dibuat sekuelnya hingga menghasilkan 5 film dan 1 serial. Slank mengisi soundtrack film pertamanya dengan mendaur ulang lagu dangdut legendaris milik A.Rafiq, "Pandangan Pertama". Slank juga menyanyikan lagu "Kuil Cinta".
"Get Married" disutradarai Hanung Bramantyo dengan skenario dari Musfar Yasin. Hanung mendapat penghargaan sutradara terbaik FFI 2017 untuk film ini. Kamu bisa nonton filmnya di Netflix.
3. SERIGALA TERAKHIR (2009)
Film drama kriminal ini menceritakan persahabatan lima pemuda di kampung kumuh, yang saat dewasa, salah satu dari mereka mesti berlawanan arah dengan yang lainnya karena perang distribusi narkoba.
Para pemerannya adalah Vino G. Bastian, Al Fathir Muchtar, Dion Wiyoko, Dallas Pratama, dan Ali Syakieb. "Serigala Terakhir" menggambarkan konflik penuh kekerasan antarmantan sahabat, percintaan terlarang bak Romeo dan Juliet, termasuk drama keluarga.
Sutradara sekaligus penulisnya adalah Upi yang membuat film "My Stupid Boss" dan film dari Jagat Sinema Bumilangit, "Sri Asih". Berkat film ini, Upi dinobatkan sebagai sutradara terpuji FFB 2010. Film ini bisa kamu tonton di Netflix. ( )
4. LASKAR PELANGI (2008)
Film ini termasuk salah satu dari film terlaris di Indonesia sepanjang sejarah dengan jumlah 4,6 juta penonton. Mengisahkan tentang sekelompok anak penuh mimpi yang tinggal di sebuah kampung di Belitong.
Cerita "Laskar Pelangi" yang disutradarai Riri Riza memikat banyak orang berkat ceritanya yang jenaka, akting anak-anak yang natural, dan kritik sosial yang disampaikan dengan sentilan ringan. Riri menulis skenarionya bersama Salman Aristo dan Mira Lesmana.
Diadaptasi dari novel laris berjudul sama karya Andrea Hirata, film ini meraih penghargaan sebagai film terpuji versi FFB 2009. Sayangnya, film ini gak didaftarkan ke perhelatan FFI karena saat itu ada polemik seputar penyelenggaraan ajang penghargaan tersebut.
Bukan cuma filmnya yang laris, soundtrack "Laskar Pelangi" yang dibawakan band Nidji juga sangat populer sampai sekarang. Kamu bisa menonton film ini di Flix TV, Vidio, dan Netflix. ( )
(it)