Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Rabu, 06 Mei 2020 - 12:37 WIB
loading...
Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV
Xiaomi TV 4K 55 Inci yang dibanderol hanya Rp5 juta menjadi alasan untuk beralih ke smart TV saat ini.
A A A
JAKARTA - Pembeda Smart TV dengan TV biasa adalah keleluasaannya untuk terkoneksi ke jaringan wi-fi internet kabel (fixed line) di rumah. Laiknya sebuah smartphone, maka smart TV secara mandiri akan bisa mengakses beragam konten video on demand berlangganan di internet lewat macam-macam aplikasi. Mulai Netflix, iFlix, hingga Amazon Prime Videos.

Hal ini mengubah tingkah laku penonton TV. Yang sebelumnya pasif dan mengikuti tayangan yang sedang berlangsung di layar TV, menjadi aktif mencari sendiri program atau jenis tontonan yang mereka inginkan, kapanpun mereka mau. Inilah yang disebut dengan video on demand.

Selepas kerja atau kuliah misalnya, pengguna bisa memilih menonton film Fight Club di Amazon Prime Videos. Atau melanjutkan serial Crash Landing On You (CLOY) di Netflix. Yang kemudian memunculkan istilah binge watching, dimana seseorang menghabiskan banyak waktu sekaligus untuk menonton banyak episode film seri.

Tayangan video on demand memang bisa ditonton lewat aplikasi di ponsel atau peramban web di layar komputer.

Tapi, eksperiens terbaik tentu saja saat menonton serial yang kita sukai di TV 4K berlayar lebar dengan detil gambar serta suara tajam.

Inilah yang membuat Smart TV menjadi perangkat yang tidak terelakkan bagi masyarakat urban.

HARGA TERJANGKAU
Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Smart TV Xiaomi Mi TV 4 berukuran 55 inci adalah ukuran ideal baru. Karena 32 inci menjadi terlalu kecil. 43 inci adalah ukuran minimum Smart TV saat ini.

Lima tahun lalu, adopsi Smart TV relatif lambat lantaran harga TV 4K masih tinggi, penyedia VOD belum banyak, dan tidak semua berlangganan jaringan fixed line. Di 2020, ketiga alasan itu sudah lagi tidak relevan.

Utamanya, ketika harga Mi TV 4 2020 dibanderol hanya Rp5 jutaan untuk ukuran 55 inci dan Rp3,5 jutaan untuk versi 43 ini. Bahkan harganya hanya setara ponsel kelas menengah.

Karena itu, sekarang adalah momen yang tepat untuk mengadopsi Smart TV. Apalagi, agaknya kita masih banyak menghabiskan waktu untuk WFH setidaknya hingga akhir Mei mendatang.

UNBOXING
Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Jangan terkejut jika Mi TV 4 55 2020 datang ke rumah dalam dus berukuran besar. Karena ukuran TV 55 inci ini memang masif. Di dalamnya, ada 1 unit Mi TV 4 55, remote control, sepasang kaki dan baut, serta buku panduan dan kartu garansi. Cara memasangnya pun sangat mudah.

DESAIN
Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Seperti smartphone, smart TV juga memiliki sistem operasi-nya sendiri. Pendekatan setiap merek berbeda. Ada yang memakai Tizen dan webOS yang ringan tapi fiturnya terbatas.

Adapun Xiaomi sendiri memilih OS Android TV 9.0. Dampaknya memang terasa sedikit lebih berat. Misalnya proses loading saat TV baru menyala yang relatif lebih lama.

Tapi, sebagai gantinya, fitur Smart TV Android lebih beragam. Salah satunya adalah kustomisasi OS Android bernama PatchWall 3.0 yang baru rilis 2020 dengan sederet perbaikan.

PatchWall 3.0 adalah halaman utama interaksi pengguna dengan Smart TV. Disini kita bisa memilah tonton, melakukan pencarian film tertentu, melihat live streaming TV lokal seperti RCTI hingga TVRI, serta mendapat update soal tayangan terbaru.

Xiaomi bekerja sama dengan penyedian konten berbeda di setiap negara. Khusus di Indonesia, dengan Vidio, iFlix hingga Catchplay. Ada opsi menu seperti Live TV, TV Shows, Kids, hingga Sports. Kita juga bisa menyeleksi tontonan berdasarkan genre, bahkan nama actor.

Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Meski demikian, PatchWall 3.0 hanya menampilkan rekomendasi. Untuk menonton, kita harus berlangganan layanan ketiga VOD tersebut atau membeli per film. Film Primal yang dibintangi Nicholas Cage, misalnya, dibanderol Rp22 ribu di Catchplay.

Tenang pengguna Mi TV 4 55 masih bisa mendapatkan tontonan gratis seperti Marmut Merah Jambu, Red Lights, hingga Putih Abu-Abu.

Yang jelas, fitur PatchWall 3.0 lebih komplet dibanding TV dengan Tizen atau webOS yang lebih sederhana.

GOOGLE PLAY STORE
Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Benefit lain OS Android di Smart TV adalah akses ke Google Play Store. Artinya, pengguna bisa mendapat jauh lebih banyak aplikasi untuk Smart TV. Ada aplikasi Ted, RedBull TV, PBS, Spotify, PLEX hingga aplikasi berita seperti Washington Post atau Fox News.

Pengguna juga bisa langsung mengunduh gim Android di Mi TV 4 55, dan memainkannya melalui Gamepad terpisah.

Mi TV 455 juga dapat terhubung dengan Chromecast, memungkinkan penggunanya menikmati 4K streaming dari smartphone ke TV.

REMOTE
Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Smart Control Mi Remote Mi TV 455 terbilang sangat mungil dibanding Smart TV yang pernah saya coba. Ada 14 tombol. Termasuk tombol pintasan dedicated untuk Netflix dan Amazon Prime Video, dua layanan streaming yang bisa di akses di Indonesia saat ini.

Peran remote kontrol di Smart TV besar, karena menjadi alat untuk menavigasikan menu di layar. Juga memilih konten, hingga melakukan pencarian tayangan. Tombol dial-nya agak keras dan butuh waktu terbiasa. Ukuran yang kecil praktis, tapi hati-hati meletakkannya.

LAYAR 4K
Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Layar 4K beresolusi 3840 x 2160 piksel memiliki sudut pandang 178 derajat serta refresh rate 60 Hz. Sangat ideal untuk menonton VoD atau pendamping gim konsol. Darimana kita bisa mendapat konten 4K? Pertama, dari YouTube.

Kedua, berlangganan Netflix Premium. Tapi ingat, konten 4K butuh bandwith yang sangat tinggi. Minimal kecepatan koneksi internet diatas 25 mbps, dibawah itu akan putus-putus dan buffering.

GOOGLE ASSISTANT
Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Mengetik di TV memakai kibor digital jelas tidak nyaman. Padahal, kita akan sering mengetik saat melakukan pencarian. Cara termudah adalah memakai perintah suara, dengan berbicara lewat remote kontrol. Tidak selalu akurat, tapi tetap lebih baik dari menekan tombol satu demi satu.

KONTEN VOD
Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Netflix, Amazon Prime Videos, iFlix, Catchplay, Vidio, Google Play Movies & TV, hingga YouTube, pengguna tidak akan pernah kekurangan bahan untuk ditonton. Baik yang gratis atau berbayar.

Yang pasti, menonton VoD di TV berlayar 4K HDR 10 bit 55 inci sangat berbeda dengan di laptop atau smartphone.

Kita mendapatkan eksperiens yang jauh lebih seru. Bahkan saya menonton ulang serial Black Mirror-nya Netflix di TV ini. Dan ingat, film Hollywood disyut dan di edit agar optimal di layar bioskop yang besar, bukan layar ponsel.

SPEAKER
Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Saya bukan penikmat suara kencang yang berdebam-debam ala Home Theatre. Toh, tidak semua orang memiliki ruangan besar, terisolasi, sehingga tidak mengganggu tetangga. Ketika di set volume tinggi, speaker ganda berkonfigurasi 10 W Mi TV 4 55 inci sudah sangat kencang dan jelas. Lebih dari cukup untuk menikmati CLOY dengan nyaman.

PERFORMA
Untuk jeroannya, Mi TV 4 55 dipersenjatai chip quad-core Amlogic Cortex A53, GPU Mali-450 dengan memori internal 8 GB serta RAM 2GB (versi 43 inci RAM-nya 1 GB dan speaker ganda 8W). Secara umum sudah cukup tangkas, meski saat dinyalakan proses loading-nya sedikit lama.

KESIMPULAN
Dibanderol Mulai Rp3 Jutaan, Xiaomi Mi TV 4 2020 Mendemokratisasi Smart TV

Menikmati konten 4K di TV 55 inci adalah kenikmatan duniawi.

Dengan banderol tak sampai Rp5 jutadi https://www.mi.co.id/id/mi-tv-4-55/ , Mi TV 4 55 seolah mendemokratisasi Smart TV 4K, sehingga bisa di akses lebih banyak konsumen.

Jika dihitung masa pemakaian TV yang bisa mencapai 5 tahun atau lebih, maka ”investasi” ini jelas sangat menguntungkan. Terutama bagi pehobi film. Karena akan memberi variasi hiburan yang sangat berbeda dari ponsel atau laptop.
(dan)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.4510 seconds (0.1#10.140)