Bikin Penasaran, Guru-guru Gokil Hadir dalam Bentuk Audio
loading...
A
A
A
JAKARTA - Gagal tayang pada April tahun ini, film "Guru-guru Gokil" yang diproduseri Dian Sastrowardoyo pindah jalur sejenak jadi audio series alias sandiwara radio.
Pandemi virus corona yang gak kunjung usai emang bikin beberapa film ditunda penayangannya di bioskop, termasuk film drama komedi "Guru-guru Gokil".
Foto: Base Entertainment
Nah, biar hype-nya gak hilang, tim film ini pun memutuskan untuk membuat sandiwara radio, yang belakangan jadi format yang nge-tren lagi.
Audio series "Guru-guru Gokil" direncanakan mengudara sebanyak delapan episode yang tayang mulai hari ini (4/5) di Iradio Network. Penayangannya akan dilakukan setiap Senin, Rabu, dan Jum’at pukul 14.40 WIB.
Serial ini nantinya juga akan tayang di Instagram @gurugurugokil, channel YouTube Base Entertainment, dan Spotify.
Foto: Base Entertainment
“Tim kreatif "Guru-guru Gokil" melihat peningkatan konsumen pendengar radio dan podcast saat masa pandemi seperti sekarang. Jadi mengisi masa promosi dengan audio series merupakan kesempatan baik untuk kami,” tutur Aoura Lovenson Chandra selaku CEO & Co-founder dari rumah produksi Base Entertainment, saat konferensi pers daring via Zoom, Senin (4/5).
Menurut pemain sekaligus produser "Guru-guru Gokil", Dian Sastrowardoyo, audio series ini bakal memperkenalkan karakter-karakter dalam film. "Ada juga gimmick-gimmick dari pengenalan karakter yang lebih seru, bakal jadi pemanasan sebelum filmnya nanti tayang," jelas Dian.
Asri Welas yang berperan menjadi salah satu guru pada film ini mengaku antusias dengan adanya serial audio ini. “Apalagi sekarang momennya lagi Ramadan, jadi pas banget sore-sore dengerin audio series, jadi nostalgia seperti zaman dulu,” kata Asri.
Foto: Base Entertainment
Asri juga menceritakan betapa repot dan kocaknya melakukan rekaman suara di rumah. “Waktu rekaman ada aja gangguannya. Waktu weekend saya sempet ngomelin tetangga karena lagi rekaman tiba-tiba ketok-ketok pintu, jadi prosesnya bisa rekaman beberapa kali sampai hasil audionya jernih,” ungkap Asri.
Sementara menurut Gading Marten yang juga jadi pemeran salah satu guru, juga mengaku sempat kesulitan untuk menyampaikan emosi lewat suara. "Karena kita ngerekam di rumah masing-masing, gak ketemu langsung," katanya.
Penasaran, kan, gimana cerita audio series-nya? Jangan sampe ketinggalan jadwalnya, ya!
Ramdhani Kusuma Putra
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @ramable_
Pandemi virus corona yang gak kunjung usai emang bikin beberapa film ditunda penayangannya di bioskop, termasuk film drama komedi "Guru-guru Gokil".
Foto: Base Entertainment
Nah, biar hype-nya gak hilang, tim film ini pun memutuskan untuk membuat sandiwara radio, yang belakangan jadi format yang nge-tren lagi.
Audio series "Guru-guru Gokil" direncanakan mengudara sebanyak delapan episode yang tayang mulai hari ini (4/5) di Iradio Network. Penayangannya akan dilakukan setiap Senin, Rabu, dan Jum’at pukul 14.40 WIB.
Serial ini nantinya juga akan tayang di Instagram @gurugurugokil, channel YouTube Base Entertainment, dan Spotify.
Foto: Base Entertainment
“Tim kreatif "Guru-guru Gokil" melihat peningkatan konsumen pendengar radio dan podcast saat masa pandemi seperti sekarang. Jadi mengisi masa promosi dengan audio series merupakan kesempatan baik untuk kami,” tutur Aoura Lovenson Chandra selaku CEO & Co-founder dari rumah produksi Base Entertainment, saat konferensi pers daring via Zoom, Senin (4/5).
Menurut pemain sekaligus produser "Guru-guru Gokil", Dian Sastrowardoyo, audio series ini bakal memperkenalkan karakter-karakter dalam film. "Ada juga gimmick-gimmick dari pengenalan karakter yang lebih seru, bakal jadi pemanasan sebelum filmnya nanti tayang," jelas Dian.
Asri Welas yang berperan menjadi salah satu guru pada film ini mengaku antusias dengan adanya serial audio ini. “Apalagi sekarang momennya lagi Ramadan, jadi pas banget sore-sore dengerin audio series, jadi nostalgia seperti zaman dulu,” kata Asri.
Foto: Base Entertainment
Asri juga menceritakan betapa repot dan kocaknya melakukan rekaman suara di rumah. “Waktu rekaman ada aja gangguannya. Waktu weekend saya sempet ngomelin tetangga karena lagi rekaman tiba-tiba ketok-ketok pintu, jadi prosesnya bisa rekaman beberapa kali sampai hasil audionya jernih,” ungkap Asri.
Sementara menurut Gading Marten yang juga jadi pemeran salah satu guru, juga mengaku sempat kesulitan untuk menyampaikan emosi lewat suara. "Karena kita ngerekam di rumah masing-masing, gak ketemu langsung," katanya.
Penasaran, kan, gimana cerita audio series-nya? Jangan sampe ketinggalan jadwalnya, ya!
Ramdhani Kusuma Putra
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @ramable_
(it)