Fans Geram, Ini Sederet Perlakuan Buruk JYP Entertainment pada TWICE dan GOT7
loading...
A
A
A
SEOUL - Perlakuan gak adil ini terus-menerus berulang. Penggemar pun sudah berkali-kali protes. Tapi JYP Entertainment tetap bergeming.
K-popers pastinya udah akrab banget dengan The Big 3, sebutan bagi tiga agensi terbesar di Korea Selatan.
JYP Entertainment sempat menjadi salah satu bagian dari The Big 3 sebelum tersingkir oleh Big Hit Entertainment pada 2018 lalu. Tapi mereka bertahan di urutan ke-empat dan tetap menjadi salah satu agensi terbesar hingga saat ini.
Sayangnya, predikat agensi terbesar gak menjamin keadilan bagi artis di bawah naungannya. Baru-baru ini, para penggemar dari girl band dan boy band terbesar naungan JYP Entertainment yaitu TWICE dan GOT7 melakukan protes karena geram setelah idola mereka berulang kali diperlakukan secara buruk.
Mengutip Koreaboo, berikut adalah perlakuan buruk yang diterima oleh TWICE dan GOT7 sampai bikin ONCE (sebutan penggemar TWICE) dan Ahgasae (sebutanpenggemar GOT7) geram sampai melakukan protes ke JYP Entertainment.
Foto: JYP Entertainment
TWICE
Gimana ONCE gak geram? TWICE yang menghasilkan uang paling banyak untuk JYP cuma dibuatkan foto untuk teaser comebackseadanya, dengan biaya pembuatan yang seminim mungkin. ( )
Para penggemar bahkan menemukan gambar tulip yang menjadi latar dalam foto teaser Mina di internet, seakan-akan tim promosi cuma asal comot gambar gratis.
Foto: Twitter @ minaspingu
Setelah bertahun-tahun bekerja di JYP Entertainment, para anggota TWICE juga masih dikekang kebebasannya.
Salah satu member yaitu Jungyeon mengatakan bahwa dia pengen nyanyi lagu balada, tapi JYP gak pernah mengabulkan permintaan tersebut.
Selain itu, komentar-komentar kejam di media sosial kepada TWICE juga didiamkan saja, tanpa ada tindakan hukum yang ditempuh.
ONCE akhirnya protes sampai memakai truk LED di depan gedung JYP Entertainment. ONCE juga ingin agensi mengganti perusahaan produksi musik TWICE, Naive, karena kontroversi plagiarisme mereka di masa lalu.
Foto:[email protected]
GOT7
Ahgasae sebenarnya udah cukup bersabar selama ini. Menurut mereka, JYP Entertainment secara terang-terangan mengabaikan GOT7 selama bertahun-tahun.
Ini terjadi, misalnya saat para member berbicara tentang sesaeng yang melanggar privasi mereka, tapi agensi masih belum mengambil tindakan apa pun. ( )
Ketidakadilan lainnya, saat comeback, bakat GOT7 gak didukung oleh promosi media sosial yang gencar. Bahkan albumnya susah banget didapatkan karena gak dijual di Amazon.
Alhasil, penggemar internasional harus memakai metode yang lebih mahal untuk membeli album GOT7.
Foto:[email protected]
Padahal, kalau ada cara yang lebih gampang untuk membeli album, maka penjualan album GOT7 akan naik, begitu juga dengan peringkat tangga lagu mereka.
Ahgasae makin geram kepada JYP Entertainment karena besarnya kontrol yang dimiliki agensi atas musik GOT7.
Untuk EP "SPINNING TOP GOT7: Between Security & Insecurity", para anggota menginginkan "Page" buatan JB menjadi lagu utama. ( )
Tapi, CEO Park Jin Young gak mengabulkannya. Menurutnya, itu bukan warna GOT7 dan pernyataan itu bikin Ahgasae kesal.
Nah, apakah setelah sederet perlakukan buruk dan protes dari para penggemar, JYP Entertainment bakal mengubah sikapnya?
Lulu Faradiza
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @lulufrdza
Lihat Juga: Harga Tiket Konser Kyuhyun Suju di Jakarta, Mulai Rp1 Jutaan hingga Dapat Tanda Tangan Eksklusif
K-popers pastinya udah akrab banget dengan The Big 3, sebutan bagi tiga agensi terbesar di Korea Selatan.
JYP Entertainment sempat menjadi salah satu bagian dari The Big 3 sebelum tersingkir oleh Big Hit Entertainment pada 2018 lalu. Tapi mereka bertahan di urutan ke-empat dan tetap menjadi salah satu agensi terbesar hingga saat ini.
Sayangnya, predikat agensi terbesar gak menjamin keadilan bagi artis di bawah naungannya. Baru-baru ini, para penggemar dari girl band dan boy band terbesar naungan JYP Entertainment yaitu TWICE dan GOT7 melakukan protes karena geram setelah idola mereka berulang kali diperlakukan secara buruk.
Mengutip Koreaboo, berikut adalah perlakuan buruk yang diterima oleh TWICE dan GOT7 sampai bikin ONCE (sebutan penggemar TWICE) dan Ahgasae (sebutanpenggemar GOT7) geram sampai melakukan protes ke JYP Entertainment.
Foto: JYP Entertainment
TWICE
Gimana ONCE gak geram? TWICE yang menghasilkan uang paling banyak untuk JYP cuma dibuatkan foto untuk teaser comebackseadanya, dengan biaya pembuatan yang seminim mungkin. ( )
Para penggemar bahkan menemukan gambar tulip yang menjadi latar dalam foto teaser Mina di internet, seakan-akan tim promosi cuma asal comot gambar gratis.
Foto: Twitter @
Setelah bertahun-tahun bekerja di JYP Entertainment, para anggota TWICE juga masih dikekang kebebasannya.
Salah satu member yaitu Jungyeon mengatakan bahwa dia pengen nyanyi lagu balada, tapi JYP gak pernah mengabulkan permintaan tersebut.
Selain itu, komentar-komentar kejam di media sosial kepada TWICE juga didiamkan saja, tanpa ada tindakan hukum yang ditempuh.
ONCE akhirnya protes sampai memakai truk LED di depan gedung JYP Entertainment. ONCE juga ingin agensi mengganti perusahaan produksi musik TWICE, Naive, karena kontroversi plagiarisme mereka di masa lalu.
Foto:[email protected]
GOT7
Ahgasae sebenarnya udah cukup bersabar selama ini. Menurut mereka, JYP Entertainment secara terang-terangan mengabaikan GOT7 selama bertahun-tahun.
Ini terjadi, misalnya saat para member berbicara tentang sesaeng yang melanggar privasi mereka, tapi agensi masih belum mengambil tindakan apa pun. ( )
Ketidakadilan lainnya, saat comeback, bakat GOT7 gak didukung oleh promosi media sosial yang gencar. Bahkan albumnya susah banget didapatkan karena gak dijual di Amazon.
Alhasil, penggemar internasional harus memakai metode yang lebih mahal untuk membeli album GOT7.
Foto:[email protected]
Padahal, kalau ada cara yang lebih gampang untuk membeli album, maka penjualan album GOT7 akan naik, begitu juga dengan peringkat tangga lagu mereka.
Ahgasae makin geram kepada JYP Entertainment karena besarnya kontrol yang dimiliki agensi atas musik GOT7.
Untuk EP "SPINNING TOP GOT7: Between Security & Insecurity", para anggota menginginkan "Page" buatan JB menjadi lagu utama. ( )
Tapi, CEO Park Jin Young gak mengabulkannya. Menurutnya, itu bukan warna GOT7 dan pernyataan itu bikin Ahgasae kesal.
Nah, apakah setelah sederet perlakukan buruk dan protes dari para penggemar, JYP Entertainment bakal mengubah sikapnya?
Lulu Faradiza
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @lulufrdza
Lihat Juga: Harga Tiket Konser Kyuhyun Suju di Jakarta, Mulai Rp1 Jutaan hingga Dapat Tanda Tangan Eksklusif
(it)