Penjelasan Ending Queen Woo, Apa Maksud dari Goguryeo Baru?
loading...
A
A
A
Ini terbukti dengan Putra Mahkota yang tersingkir dan Bal-gi yang bersekutu ingin menggagalkan Pangeran Keempat menjadi raja. Adapun Pangeran Kelima memilih mendukung Pangeran Keempat.
Meski Ratu Woo Hee mencintai rakyatnya, tapi ia juga punya ambisi untuk menjadi panglima perang sekaligus raja. Menjadi jenderal atau panglima perang adalah mimpi Woo Hee sejak kecil, dan Nam-mu berjanji untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Pada akhirnya, Woo Hee memang berhasil memimpin perang, yang tergambar dalam akhir episode 8.
Adapun ambisinya menjadi raja ini bisa dilihat dengan dirinya mengatakan kepada Eul Pa-so bahwa mereka punya tujuan yang sama, yaitu membuat Goguryeo Baru.
Eul Pa-so pun bisa membaca strategi Ratu Woo Hee ini lewat permainan catur yang selalu mereka mainkan. Inilah yang jadi alasan pada akhirnya Eul Pa-so mau mengirimkan pasukan ke dermaga demi menolong Woo Hee dari serangan Harimau Putih dan bisa sampai dengan selamat di kerajaan tepat waktu.
Singkatnya, Eul Pa-so tetap berada di sisi Ratu Woo Hee karena ia tahuRatu juga ingin mengganti kekuasaan keluarga Go. Cara yang dipilih Woo Hee adalah dengan menikahi pangeran terlemah hingga bisa dijadikan raja boneka saja.
Ini terbukti dengan sebelum rapat istana, Woo Hee mengurung Pangeran Keempat bersama sekretarisnya, Yeo Jin (Song Yoo-hyun). Tujuannya tentu saja agar sang pangeran tidak bisa mengikuti rapat, dan dirinya bisa duduk di kursi raja dalam rapat tersebut.
Meski begitu, dalam sejarah aslinya, Pangeran Keempat benar-benar menjadi raja yang berkuasa. Ia malah punya anak dari hubungan dengan perempuan yang ditemuinya di hutan.
Perempuan ini pula yang melahirkan raja berikutnya, yaitu Raja Goguryeo ke-11, menggantikan takhta Pangeran Keempat yang saat berkuasa berjuluk Raja Sansang.
4. Para Sekutu pada Masa Perang
Foto: TVING
Dalam masa perang, beberapa suku juga terpisah dalam mendukung pihak yang berbeda. Di sisi Ratu Woo Hee, keluarganya yang berasal dari utara jelas mendukungnya.
Dua pihak lain yang menjadi sekutunya adalah Pangeran Kelima yang memang berjanji pada Nam-mu untuk menjaga Goguryeo hingga akhir hayatnya. Ia juga memang tidak punya ambisi menjadi raja.
Pihak ketiga yang menjadi sekutu ratu adalah Otoritas Timur yang dipimpin Pendeta Agung Seol Joo (Choi Yoon-kyung). Ia mendukung karena berharap bisa masuk kembali ke istana setelah disingkirkan raja.
Sebenarnya, ia menjadi sekutu Pangeran Keempat karena percaya dengan ramalan Sa-bi yang mengatakan bahwa sang pangeran akan naik menjadi raja. Pengikut Seol Joo yang dibuat berhalusinasi juga sempat menolong rombongan ratu saat disergap pasukan Harimau Putih di hutan.
Adapun kelompok yang berada di pihak Bal-gi dan Putra Mahkota untuk melawan ratu adalah Otoritas Barat pimpinan Hae Dae-bu (Oh Dae-suk), rombongan Harimau Putih, serta pasukan berkuda.
Adapun Otoritas Jolbon memilih untuk melihat situasi terlebih dahulu sebelum memutuskan keberpihakannya. Suku yang lain memilih netral dan tak terlibat.
5.Woo Soon Tewas di Tangan Woo Hee,Song Woo adalah Mata-Mata Pihak Luar
Foto: TVING
Woo Son akhirnya tewas di tangan adiknya sendiri, Woo Hee, setelah sederet pengkhianatan yang dilakukannya. Ia mati terkena panah sang ratu dalam pertarungan satu lawan satu yang adil. Meski begitu, pada ayah mereka, Woo Hee berbohong dengan mengatakan kakaknya itu mati di tangan pasukan Harimau Putih.
Adapun Song Woo akhirnya ketahuan menjadi mata-mata yang sering membocorkan rahasia kerajaan ke pihak luar. Ia akhirnya dipenjara.
6. Akhir Perang
Foto: TVING
Meski Ratu Woo Hee mencintai rakyatnya, tapi ia juga punya ambisi untuk menjadi panglima perang sekaligus raja. Menjadi jenderal atau panglima perang adalah mimpi Woo Hee sejak kecil, dan Nam-mu berjanji untuk mewujudkan mimpi tersebut.
Pada akhirnya, Woo Hee memang berhasil memimpin perang, yang tergambar dalam akhir episode 8.
Adapun ambisinya menjadi raja ini bisa dilihat dengan dirinya mengatakan kepada Eul Pa-so bahwa mereka punya tujuan yang sama, yaitu membuat Goguryeo Baru.
Eul Pa-so pun bisa membaca strategi Ratu Woo Hee ini lewat permainan catur yang selalu mereka mainkan. Inilah yang jadi alasan pada akhirnya Eul Pa-so mau mengirimkan pasukan ke dermaga demi menolong Woo Hee dari serangan Harimau Putih dan bisa sampai dengan selamat di kerajaan tepat waktu.
Singkatnya, Eul Pa-so tetap berada di sisi Ratu Woo Hee karena ia tahuRatu juga ingin mengganti kekuasaan keluarga Go. Cara yang dipilih Woo Hee adalah dengan menikahi pangeran terlemah hingga bisa dijadikan raja boneka saja.
Ini terbukti dengan sebelum rapat istana, Woo Hee mengurung Pangeran Keempat bersama sekretarisnya, Yeo Jin (Song Yoo-hyun). Tujuannya tentu saja agar sang pangeran tidak bisa mengikuti rapat, dan dirinya bisa duduk di kursi raja dalam rapat tersebut.
Meski begitu, dalam sejarah aslinya, Pangeran Keempat benar-benar menjadi raja yang berkuasa. Ia malah punya anak dari hubungan dengan perempuan yang ditemuinya di hutan.
Perempuan ini pula yang melahirkan raja berikutnya, yaitu Raja Goguryeo ke-11, menggantikan takhta Pangeran Keempat yang saat berkuasa berjuluk Raja Sansang.
4. Para Sekutu pada Masa Perang
Foto: TVING
Dalam masa perang, beberapa suku juga terpisah dalam mendukung pihak yang berbeda. Di sisi Ratu Woo Hee, keluarganya yang berasal dari utara jelas mendukungnya.
Dua pihak lain yang menjadi sekutunya adalah Pangeran Kelima yang memang berjanji pada Nam-mu untuk menjaga Goguryeo hingga akhir hayatnya. Ia juga memang tidak punya ambisi menjadi raja.
Pihak ketiga yang menjadi sekutu ratu adalah Otoritas Timur yang dipimpin Pendeta Agung Seol Joo (Choi Yoon-kyung). Ia mendukung karena berharap bisa masuk kembali ke istana setelah disingkirkan raja.
Sebenarnya, ia menjadi sekutu Pangeran Keempat karena percaya dengan ramalan Sa-bi yang mengatakan bahwa sang pangeran akan naik menjadi raja. Pengikut Seol Joo yang dibuat berhalusinasi juga sempat menolong rombongan ratu saat disergap pasukan Harimau Putih di hutan.
Adapun kelompok yang berada di pihak Bal-gi dan Putra Mahkota untuk melawan ratu adalah Otoritas Barat pimpinan Hae Dae-bu (Oh Dae-suk), rombongan Harimau Putih, serta pasukan berkuda.
Adapun Otoritas Jolbon memilih untuk melihat situasi terlebih dahulu sebelum memutuskan keberpihakannya. Suku yang lain memilih netral dan tak terlibat.
5.Woo Soon Tewas di Tangan Woo Hee,Song Woo adalah Mata-Mata Pihak Luar
Foto: TVING
Woo Son akhirnya tewas di tangan adiknya sendiri, Woo Hee, setelah sederet pengkhianatan yang dilakukannya. Ia mati terkena panah sang ratu dalam pertarungan satu lawan satu yang adil. Meski begitu, pada ayah mereka, Woo Hee berbohong dengan mengatakan kakaknya itu mati di tangan pasukan Harimau Putih.
Adapun Song Woo akhirnya ketahuan menjadi mata-mata yang sering membocorkan rahasia kerajaan ke pihak luar. Ia akhirnya dipenjara.
6. Akhir Perang
Foto: TVING