8 Orang yang Lakukan Tantangan Tidak Tidur, Terlama 18 Hari

Jum'at, 16 Agustus 2024 - 14:12 WIB
loading...
A A A
Pada 1986, Robert McDonald dari Mariposa, California, mencatatkan rekor dunia baru dengan tetap terjaga selama 453 jam 40 menit (18 hari 21 jam 40 menit).

McDonald, seorang stuntman yang dikenal karena aksi-aksi berbahaya seperti pendakian gunung dan lompatan sepeda motor.
Selama eksperimen, McDonald mengalami kesulitan serius, termasuk penurunan berat badan, masalah dengan pencernaan, dan kesulitan memori.

Meskipun tantangan ini adalah salah satu yang paling ekstrem dalam hidupnya, McDonald tidak mengalami efek jangka panjang yang signifikan dan melanjutkan hidupnya dengan bahagia. Ia memiliki seorang putra dan pernah membuat replika kapal Viking dari 15 juta stik es krim pada 2006.

5. Randy Gardner

8 Orang yang Lakukan Tantangan Tidak Tidur, Terlama 18 Hari

Foto: Getty Images

Pada 1964, Randy Gardner, seorang remaja berusia 17 tahun dari San Diego, AS, melakukan eksperimen tidak tidur selama 11 hari atau 264 jam sebagai bagian dari proyek sains sekolah.

Gardner melakukan eksperimen ini di bawah pengawasan ilmuwan John J. Ross, yang mencatat efek dari kurang tidur pada Gardner. Selama eksperimen, Gardner mengalami sejumlah gejala yang semakin parah seiring berjalannya waktu, termasuk kehilangan kemampuan berbicara dengan jelas, masalah ingatan jangka pendek, dan halusinasi.

Pada hari ke-11, Gardner bahkan percaya bahwa dia adalah seorang pemain sepak bola terkenal. Setelah eksperimen, Gardner tidur selama 14 jam berturut-turut, dan meskipun tidak ada efek jangka panjang yang signifikan yang dilaporkan, eksperimen ini tetap menjadi studi kasus terkenal tentang risiko deprivasi tidur ekstrem.

6. Peter Tripp

8 Orang yang Lakukan Tantangan Tidak Tidur, Terlama 18 Hari

Foto:Bettmann

Peter Tripp adalah seorang DJ radio terkenal yang melakukan tantangan tidak tidur selama 201 jam (sekitar 8 hari) pada 1959. Ini merupakan bagian dari acara penggalangan dana amal di Times Square, New York City.

Selama eksperimen, Tripp terus melakukan siaran radio sambil tetap terjaga. Namun semakin lama ia terjaga, semakin parah gejala yang dialaminya.

Tripp mulai melihat hal-hal yang tidak ada, termasuk percaya bahwa orang di sekitarnya adalah penjahat dan bahwa meja di studio dipenuhi laba-laba. Setelah tantangan selesai, Tripp mengalami perubahan kepribadian yang signifikan dan mengalami masalah mental yang bertahan lama.

Kisahnya menjadi contoh klasik tentang betapa berbahayanya tantangan tidak tidur, dan tekanan publik dan ekspektasi dapat mendorong seseorang melampaui batas kemampuan fisik dan mentalnya.

7. DJ Tom Rounds

8 Orang yang Lakukan Tantangan Tidak Tidur, Terlama 18 Hari

Foto: via Medium

DJ Tom Rounds dari stasiun radio KHJ di Los Angeles melakukan tantangan tidak tidur selama 260 jam (sekitar 10 hari) pada 1959. Rounds mengambil tantangan ini untuk meningkatkan popularitas stasiun radionya dan untuk mengalahkan rekor yang dicapai oleh Peter Tripp.

Selama 10 hari tanpa tidur, Rounds mengalami kelelahan ekstrem, halusinasi, dan penurunan fungsi kognitif yang drastis. Meskipun ia berhasil menyelesaikan tantangan ini, dampak pada kesehatannya sangat serius.

Setelah eksperimen, Rounds harus menjalani pemulihan yang lama untuk kembali ke kondisi normal, dan tantangannya ini menjadi salah satu contoh pertama dari bahaya eksperimen semacam ini dalam industri hiburan.


8. Maureen Weston

8 Orang yang Lakukan Tantangan Tidak Tidur, Terlama 18 Hari

Foto ilustrasi: Shutterstock

Maureen Weston berpartisipasi dalam kontes tidak tidur selama 449 jam (sekitar 18 hari) pada 1977, yang menjadi salah satu rekor terlama yang pernah tercatat.

Weston adalah bagian dari sebuah acara amal yang diadakan di Inggris, dengan peserta diharuskan tetap terjaga selama mungkin untuk memenangkan hadiah. Meskipun tidak ada catatan mendalam tentang efek kesehatan yang dialami Weston, kontes ini menjadi perhatian besar karena dampak negatif deprivasi tidur yang ekstrem.

Eksperimen ini membantu meningkatkan kesadaran tentang pentingnya tidur dan akhirnya memicu pembatasan dalam penyelenggaraan kontes semacam ini, karena risiko kesehatan yang terlalu tinggi.
Halaman :
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3531 seconds (0.1#10.140)