Review Film Pilot: Potensi Cerita yang Tersia-siakan
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film Pilot punya premis yang menjanjikan, tapi sayangnya potensi yang ada tak dimanfaatkan dengan baik.
Di Korea, Pilot jadi film laris yang mampu meraup lebih dari dua juta penonton hanya dalam waktu seminggu. Hingga artikel ini ditulis, Pilot juga masih menjadi jawara harian di bioskop Korea dengan hampir 150 ribu penonton.
Kisah filmnya adalah hasil remake dari film Swedia Cockpit yang dirilis pada 2012. Adapun pemainnya adalah aktor bintang Hospital Playlist Ju Jung-suk.
Pilot memulai kisahnya dengan kehidupan pilot bintang Han Jung-woo (Jo Jung-suk). Namun kehidupannya yang nyaman sontak berubah saat ia dipecat, dan kemudian diceraikan istrinya.
Pemecatan terjadi karena Jung-woo melontarkan komentar yang melecehkan perempuan saat pesta perusahaan. Tak cuma dipecat, ia juga masuk daftar hitam dalam dunia penerbangan hingga sulit mendapatkan pekerjaan.
Foto: Lotte Entertainment
Putus asa, ia pun melamar pekerjaan sebagai kopilot dengan memakai identitas saudara perempuannya, Han Jung-mi (Han Sun-hwa). Dari sini, ia bisa kembali terbang, tapi tentu saja harus dengan berpura-pura menjadi perempuan.
Film Pilot menarik karena dimulai dengan kisah pilot bintang yang dipecat karena melempar perkataan seksis. Lantas demi bisa menjadi pilot lagi, ia terpaksa menyamar sebagai perempuan.
Perubahan gender ini sebenarnya berpotensi untuk mengeksplorasi masalah diskriminasi gender di Korea yang masih sangat kental. Seperti apa rasanya jadi pria yang melempar lelucon melecehkan, tapi kemudian saat menjadi perempuan akhirnya juga beberapa kali menjadi korban pelecehan?
Hal ini makin menarik saat ada juga dialog tentang perdebatan antara perbedaan "pujian" dan "pelecehan" yang dilontarkan laki-laki terhadap perempuan.
Foto: Lotte Entertainment
Namun sayangnya, bibit-bibit yang seharusnya dieksplorasi itu akhirnya hanya lewat begitu saja, seperti sekadar untuk mengisi durasi 112 menit film. Bahkan ucapan seksis yang diucapkan Jung-woo pun hanya jadi tempelan saja untuk mencari alasan 'mendandani' Jo Jung-suk sebagai perempuan.
Pilot akhirnya hanya menjadi sebuah film komedi yang sebenarnya juga biasa saja, yaitu lebih banyak mengandalkan efek komikal dari akting Ju Jung-suk sebagai perempuan.
Selain komedi, Pilot juga sebenarnya ingin memotret tentang hubungan antaranggota keluarga, tapi ini sayangnya juga hanya muncul di permukaan.
Dengan modal ide cerita menarik dan akting Jo Jung-suk yang menghibur, Pilot jadi seperti emas yang tersia-siakan.
Lihat Juga: Keseruan Special Screening Film ZANNA: Whisper of Volcano Isle, Anak-anak Antusias Bertemu Peri
Di Korea, Pilot jadi film laris yang mampu meraup lebih dari dua juta penonton hanya dalam waktu seminggu. Hingga artikel ini ditulis, Pilot juga masih menjadi jawara harian di bioskop Korea dengan hampir 150 ribu penonton.
Kisah filmnya adalah hasil remake dari film Swedia Cockpit yang dirilis pada 2012. Adapun pemainnya adalah aktor bintang Hospital Playlist Ju Jung-suk.
Sinopsis Film Pilot
Pilot memulai kisahnya dengan kehidupan pilot bintang Han Jung-woo (Jo Jung-suk). Namun kehidupannya yang nyaman sontak berubah saat ia dipecat, dan kemudian diceraikan istrinya.
Pemecatan terjadi karena Jung-woo melontarkan komentar yang melecehkan perempuan saat pesta perusahaan. Tak cuma dipecat, ia juga masuk daftar hitam dalam dunia penerbangan hingga sulit mendapatkan pekerjaan.
Foto: Lotte Entertainment
Putus asa, ia pun melamar pekerjaan sebagai kopilot dengan memakai identitas saudara perempuannya, Han Jung-mi (Han Sun-hwa). Dari sini, ia bisa kembali terbang, tapi tentu saja harus dengan berpura-pura menjadi perempuan.
Review Film Pilot
Film Pilot menarik karena dimulai dengan kisah pilot bintang yang dipecat karena melempar perkataan seksis. Lantas demi bisa menjadi pilot lagi, ia terpaksa menyamar sebagai perempuan.
Perubahan gender ini sebenarnya berpotensi untuk mengeksplorasi masalah diskriminasi gender di Korea yang masih sangat kental. Seperti apa rasanya jadi pria yang melempar lelucon melecehkan, tapi kemudian saat menjadi perempuan akhirnya juga beberapa kali menjadi korban pelecehan?
Hal ini makin menarik saat ada juga dialog tentang perdebatan antara perbedaan "pujian" dan "pelecehan" yang dilontarkan laki-laki terhadap perempuan.
Foto: Lotte Entertainment
Namun sayangnya, bibit-bibit yang seharusnya dieksplorasi itu akhirnya hanya lewat begitu saja, seperti sekadar untuk mengisi durasi 112 menit film. Bahkan ucapan seksis yang diucapkan Jung-woo pun hanya jadi tempelan saja untuk mencari alasan 'mendandani' Jo Jung-suk sebagai perempuan.
Pilot akhirnya hanya menjadi sebuah film komedi yang sebenarnya juga biasa saja, yaitu lebih banyak mengandalkan efek komikal dari akting Ju Jung-suk sebagai perempuan.
Selain komedi, Pilot juga sebenarnya ingin memotret tentang hubungan antaranggota keluarga, tapi ini sayangnya juga hanya muncul di permukaan.
Dengan modal ide cerita menarik dan akting Jo Jung-suk yang menghibur, Pilot jadi seperti emas yang tersia-siakan.
Lihat Juga: Keseruan Special Screening Film ZANNA: Whisper of Volcano Isle, Anak-anak Antusias Bertemu Peri
(ita)