Fakta-Fakta Abadi Nan Jaya, Film Zombie di Netflix Dibintangi Eva Celia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Film Abadi Nan Jaya (judul sementara) adalah film zombie pertama dari Netflix Indonesia hasil kolaborasi dengan sutradara Kimo Stamboel.
Pada Kamis (20/6), Netflix mengumumkan bahwa mereka akan membuat film feature dengan judul sementara Abadi Nan Jaya. Film ini akan menarik perhatian karena menjadi film Indonesia pertama dari Netflix original yang bertemakan wabah zombie.
Berikut ini fakta-fakta film Abadi Nan Jaya seperti dibagikan oleh Netflix.
1. Disutradarai Kimo Stamboel, Spesialis Sutradara Film Horor
Foto: MD Pictures
Kim Stamboel adalah sutradara yang kerap menggarap film-film horor, antara lain Ratu Ilmu Hitam (2019), Sewu Dino (2023), dan Badarawuhi di Desa Penari (2024).
Pada awal kariernya, ia kerap berduet dengan sutradara horor dan laga lainnya, yaitu Timo Tjahjanto. Memakai nama The Mo Brothers, mereka pernah menyutradarai film Dara (2007), Takut: Faces of Fear (2008), Macabre (2009), Killers (2014), dan Headshot (2016).
2. Sinopsis Film Zombie Abadi Nan Jaya
Foto: Netflix
Abadi Nan Jaya (judul sementara) berlatar di sebuah desa terpencil dekat Yogyakarta yang menjadi tempat tinggal sebuah keluarga pemilik usaha jamu ternama. Sang pemilik perusahaan berusaha melakukan inovasi dengan membuat sebuah jamu baru yang berujung memicu wabah zombie.
Film Indonesia ini akan memadukan berbagai unsur budaya lokal, seperti jamu dan dinamika hubungan keluarga, dengan elemen zombie.
3. Para Pemain Film Abadi Nan Jaya
Foto: Instagram @evacelia
Film Abadi Nan Jaya (judul sementara) akan memasang deretan pemain yang populer dari berbagai generasi. Mereka yaitu Eva Celia, Mikha Tambayong, Donny Damara, Dimas Anggara, Marthino Lio, Kiki Narendra, dan Varen Arianda Calief.
4. Tim yang Terlibat
Foto: Dok. MPI
Abadi Nan Jaya (judul sementara) akan ditulis skenarionya oleh Kimo Stamboel, Agasyah Karim, dan Khalid Kashogi. Dua nama yang disebut terakhir pernah menulis bersama untuk film horor Sunyi (2019) dan Waktu Maghrib (2023) serta miniseri horor populer Teluh Darah (2023). Mereka juga membuat skenario untuk film Gara-Gara Bola (2008).
Adapun produsernya adalah Edwin Nazir yang memproduseri film pemenang penghargaan The Science of Fictions (2019), DreadOut (2019), dan 9 Summers 10 Autumns (2013). Adapun rumah produksinya adalah Mowin Pictures.
Pada Kamis (20/6), Netflix mengumumkan bahwa mereka akan membuat film feature dengan judul sementara Abadi Nan Jaya. Film ini akan menarik perhatian karena menjadi film Indonesia pertama dari Netflix original yang bertemakan wabah zombie.
Berikut ini fakta-fakta film Abadi Nan Jaya seperti dibagikan oleh Netflix.
Fakta-Fakta Film Abadi Nan Jaya dari Netflix
1. Disutradarai Kimo Stamboel, Spesialis Sutradara Film Horor
Foto: MD Pictures
Kim Stamboel adalah sutradara yang kerap menggarap film-film horor, antara lain Ratu Ilmu Hitam (2019), Sewu Dino (2023), dan Badarawuhi di Desa Penari (2024).
Pada awal kariernya, ia kerap berduet dengan sutradara horor dan laga lainnya, yaitu Timo Tjahjanto. Memakai nama The Mo Brothers, mereka pernah menyutradarai film Dara (2007), Takut: Faces of Fear (2008), Macabre (2009), Killers (2014), dan Headshot (2016).
2. Sinopsis Film Zombie Abadi Nan Jaya
Foto: Netflix
Abadi Nan Jaya (judul sementara) berlatar di sebuah desa terpencil dekat Yogyakarta yang menjadi tempat tinggal sebuah keluarga pemilik usaha jamu ternama. Sang pemilik perusahaan berusaha melakukan inovasi dengan membuat sebuah jamu baru yang berujung memicu wabah zombie.
Film Indonesia ini akan memadukan berbagai unsur budaya lokal, seperti jamu dan dinamika hubungan keluarga, dengan elemen zombie.
3. Para Pemain Film Abadi Nan Jaya
Foto: Instagram @evacelia
Film Abadi Nan Jaya (judul sementara) akan memasang deretan pemain yang populer dari berbagai generasi. Mereka yaitu Eva Celia, Mikha Tambayong, Donny Damara, Dimas Anggara, Marthino Lio, Kiki Narendra, dan Varen Arianda Calief.
4. Tim yang Terlibat
Foto: Dok. MPI
Abadi Nan Jaya (judul sementara) akan ditulis skenarionya oleh Kimo Stamboel, Agasyah Karim, dan Khalid Kashogi. Dua nama yang disebut terakhir pernah menulis bersama untuk film horor Sunyi (2019) dan Waktu Maghrib (2023) serta miniseri horor populer Teluh Darah (2023). Mereka juga membuat skenario untuk film Gara-Gara Bola (2008).
Adapun produsernya adalah Edwin Nazir yang memproduseri film pemenang penghargaan The Science of Fictions (2019), DreadOut (2019), dan 9 Summers 10 Autumns (2013). Adapun rumah produksinya adalah Mowin Pictures.
(ita)