4 Hal yang Belum Terjawab dalam Begins Youth dan Peluang Season 2 Dibuat
loading...
A
A
A
JAKARTA - Drama Korea Begins ≠Youth telah tamat dengan 12 episode. Meski begitu, masih ada beberapa hal yang belum terjawab, menimbulkan pertanyaan apakah season 2 akan diproduksi atau tidak.
Begins ≠Youth adalah kisah yang diadaptasi dari rangkaian cerita dalam BTS Universe, mulai dari video musik, webtoon, hingga buku yang dirilis sejak 2015 hingga 2020. bergenre drama kehidupan dan fantasi, kisahnya adalah tentang persahabatan tujuh pemuda serta trauma dan tantangan kerasnya hidup yang dialami masing-masing karakter.
Peringatan: tulisan ini mengandung spoiler
Dalam Begins ≠Youth episode 12, akhir cerita menggambarkan bahwa seluruh karakter utama mengalami nasib yang tragis. Cein bunuh diri dengan membakar kamar hotel, sedangkan Jooan dipenjara karena menusuk ayahnya yang hendak melukai ibu dan kakaknya.
Adapun Hosu menjadi korban perisakan di tempatnya yang baru, lalu kabur, tapi lalu pingsan di tengah jalan. Dogeon menyerah pada hidupnya setelah mengalami kecelakaan saat menjadi kurir makanan, dan Haru memilih untuk tetap tinggal di rumah sakit jiwa hingga usia dewasa agar tak lagi hidup serumah dengan kedua orang tuanya.
Jeha memilih bunuh diri saat tahu Cein tewas dan hidupnya terus berulang dalam mesin waktu. Sedangkan Hwan yang menjadi penjelajah waktu kembali harus mengulang semuanya dari awal untuk menyelamatkan keenam sahabatnya.
Foto: Xclusive
Ending Begins ≠Youth ini tak berbeda jauh dengan versi webtoon Save Me, kecuali Hosu yang juga masuk rumah sakit jiwa dan Dogeon masuk penjara.
Selain itu, bisa dibilang bahwa cerita drakornya adalah prekuel sebelum terjadinya kisah dalam Save Me. Ini artinya kisah yang berakhir dalam Begins ≠Youth berlanjut ke cerita dalam webtoon Save Me.
Meski begitu, karena ada banyak perbedaan antara drakor dan webtoon serta sumber BTS Universe lainnya, ada beberapa hal yang tak terjawab dalam ending Begins ≠Youth. Berikut ini ulasannya.
Cerita drama ini menggambarkan kisah asli dan kisah yang berubah setelah kemunculan pria yang merupakan seorang penjelajah waktu. Pria ini berusaha mengubah takdir enam pemuda serta keluarganya, dengan cara berkomunikasi dan meminta enam pemuda itu melakukan aksi-aksi tertentu agar takdir dalam kisah asli bisa berubah.
Meski begitu, hingga akhir cerita masih belum jelas siapa pria yang berkomunikasi dengan Dogeon, Cein, Hosu, Jooan, Haru, dan Jeha. Jika melihat perawakannya, ia bisa jadi adalah Hwan atau ayah Hwan, yaitu Kim Changjun.
Pasalnya, dalam BTS Universe, ayah Hwan juga digambarkan sebagai penjelajah waktu. Namun, ia akhirnya menyerah.
Meski begitu, dalam episode 12 terdapat scene yang menggambarkan Dogeon berbicara dengan pria tersebut setelah rumah Cein terbakar api dan meledak. Setelah itu, muncul footage sebuah buku catatan (the note) yang ditulis oleh Byeong Woonjong, yang juga bisa diartikan bahwa pria misterius yang berusaha mengubah takdir adalah dirinya.
Byeong Woonjong adalah salah satu penerima beasiswa di sekolah Songju, bersama dengan Kim Changjun (ayah Hwan), Kim Eunjoo (Ibu Cein), dan Kim Seunghoon (ayah Jooan). Ia juga adalah pria yang ditemukan tewas di pantai saat Hwan dan kawan-kawannya bermain di pantai.
Yang menarik, sebelum tewas, Byeong Woonjong bertemu dengan ayah Jooan. Saat itu, Woonjong mengatakan bahwa dirinya akan mati di pantai berkali-kali. Ini menandakan bahwa ia adalah penjelajah waktu yang akan mengulang nasib tragisnya berkali-kali saat Hwan melakukan penjelajahan waktu demi mengubah takdir.
Jadi ada tiga kemungkinan untuk identitas pria yang ingin mengubah takdir dan berkomunikasi dengan keenam karakter utama lewat telepon atau secara langsung. Mereka yaitu, Hwan, Changjun (ayah Hwan), dan Byeong Woonjong.
Sementara itu, pertanyaan tentang siapa yang meledakkan rumah Cein juga masih menjadi tanda tanya. Dugaan terbesar, pria ini bisa jadi adalah ayah Hwan.
Bisa jadi juga dalang dari segalanya adalah kepala sekolah Koo Hyun-bok. Ini karena kedua orang tersebut juga dalang dari pembakaran kontainer yang menjadi tempat tinggal Dogeon.
Pada cerita asli, kebakaran tampaknya disulut oleh ibu Cein. Diasumsikan bahwa ibu Cein memilih bunuh diri dengan membakar rumah.
Namun saat takdir berusaha diubah, kita mengetahui bahwa Dogeon telah mengganti bensin yang dipesan dengan air biasa, sesuai perintah pria misterius, agar rumah Cein tidak terbakar Kita juga mengetahui bahwa gara-gara itu, ibu Cein memilih mati dengan gantung diri.
Pertanyaannya, jika memang bensin telah diganti air oleh Dogeon, mengapa rumah Cein masih terbakar dan meledak?
Sudah pasti, ada orang yang meledakkannya, dan identitas orang ini atau dalangnya masih menjadi misteri hingga akhir cerita Begins ≠Youth.
Foto: Xclusive
3. Cerita versi Hosu
Hosu jadi satu-satunya orang yang tampaknya belum berkomunikasi dengan si pengubah takdir. Seperti diceritakan pada episode 2, Hosu pingsan di gang gelap, dan menyadari bahwa ponselnya retak dan tangannya berbau minyak. Lalu, tak berapa lama kemudian, rumah Cein meledak.
Ini adalah versi asli cerita. Setelah itu, Hosu belum diperlihatkan berkomunikasi dengan pria misterius untuk mengubah takdir terkait kebakaran rumah Cein. Padahal, kelima temannya (Cein, Dogeon, Jooan, Haru, dan Jeha) sudah melakukan aksi yang berbeda terkait keinginan mengubah takdir sesuai keinginan si pria misterius.
Ini mungkin hanya scene kecil yang bisa jadi memang tidak berpengaruh pada inti cerita, tapi tetap saja terasa mengganjal dan seperti ada plot hole. Dalam akhir episode 8, digambarkan Dogeon, yang baru saja keluar dari rumah sakit karena flu golongan A, keluar dari kontainer, dan menyadari hidungnya berdarah atau mimisan.
Namun setelah itu, tak ada penjelasan apa pun tentang hal ini. Apakah Dogeon memiliki penyakit yang lebih parah dari sebelumnya atau apakah kesehatannya perlahan-lahan memburuk?
Dengan cukup banyak pertanyaan yang menggantung, Begins ≠Youth memang layak dilanjutkan ke season 2. Apalagi, cerita dalam webtoon Save Me pun sebenarnya masih menggantung.
Oleh karena itu, akan jadi akhir yang sempurna jika Begins ≠Youth season 2 menjadi penutup dari seluruh kisah BTS Universe.
Yang juga menarik, dalam siaran pers Begins ≠Youth yang dibagikan saat Korea Expo 2023 di Paris pada Mei 2023, seperti dikutip dari media Korea MK (mk.co.kr) tertulis bahwa serial ini akan berjumlah 24 episode. Selain itu, ada juga adegan dalam trailer yang belum muncul dalam drakornya.
Penonton pun berspekulasi, bahwa bisa jadi syuting untuk Begins ≠Youth season 2 yang berjumlah 12 episode telah selesai, bersamaan dengan syuting season pertamanya. Jadi, penonton hanya tinggal menunggu perilisan season keduanya saja.
Ada yang berteori, perilisannya akan dilakukan pada 2025, bertepatan dengan perayaan satu dekade album HYYH/The Most Beautiful Moment in Life Pt. 1 yang juga menjadi awal kelahiran BTS Universe.
Begins ≠Youth adalah kisah yang diadaptasi dari rangkaian cerita dalam BTS Universe, mulai dari video musik, webtoon, hingga buku yang dirilis sejak 2015 hingga 2020. bergenre drama kehidupan dan fantasi, kisahnya adalah tentang persahabatan tujuh pemuda serta trauma dan tantangan kerasnya hidup yang dialami masing-masing karakter.
Peringatan: tulisan ini mengandung spoiler
Ending Drakor Begins ≠Youth
Dalam Begins ≠Youth episode 12, akhir cerita menggambarkan bahwa seluruh karakter utama mengalami nasib yang tragis. Cein bunuh diri dengan membakar kamar hotel, sedangkan Jooan dipenjara karena menusuk ayahnya yang hendak melukai ibu dan kakaknya.
Adapun Hosu menjadi korban perisakan di tempatnya yang baru, lalu kabur, tapi lalu pingsan di tengah jalan. Dogeon menyerah pada hidupnya setelah mengalami kecelakaan saat menjadi kurir makanan, dan Haru memilih untuk tetap tinggal di rumah sakit jiwa hingga usia dewasa agar tak lagi hidup serumah dengan kedua orang tuanya.
Jeha memilih bunuh diri saat tahu Cein tewas dan hidupnya terus berulang dalam mesin waktu. Sedangkan Hwan yang menjadi penjelajah waktu kembali harus mengulang semuanya dari awal untuk menyelamatkan keenam sahabatnya.
Foto: Xclusive
Ending Begins ≠Youth ini tak berbeda jauh dengan versi webtoon Save Me, kecuali Hosu yang juga masuk rumah sakit jiwa dan Dogeon masuk penjara.
Selain itu, bisa dibilang bahwa cerita drakornya adalah prekuel sebelum terjadinya kisah dalam Save Me. Ini artinya kisah yang berakhir dalam Begins ≠Youth berlanjut ke cerita dalam webtoon Save Me.
Meski begitu, karena ada banyak perbedaan antara drakor dan webtoon serta sumber BTS Universe lainnya, ada beberapa hal yang tak terjawab dalam ending Begins ≠Youth. Berikut ini ulasannya.
4 Hal yang Belum Terjawab dalam Ending Begins ≠Youth
1. Identitas Pria Penyebab Kebakaran dan Pria yang Mencegahnya
Cerita drama ini menggambarkan kisah asli dan kisah yang berubah setelah kemunculan pria yang merupakan seorang penjelajah waktu. Pria ini berusaha mengubah takdir enam pemuda serta keluarganya, dengan cara berkomunikasi dan meminta enam pemuda itu melakukan aksi-aksi tertentu agar takdir dalam kisah asli bisa berubah.
Meski begitu, hingga akhir cerita masih belum jelas siapa pria yang berkomunikasi dengan Dogeon, Cein, Hosu, Jooan, Haru, dan Jeha. Jika melihat perawakannya, ia bisa jadi adalah Hwan atau ayah Hwan, yaitu Kim Changjun.
Pasalnya, dalam BTS Universe, ayah Hwan juga digambarkan sebagai penjelajah waktu. Namun, ia akhirnya menyerah.
Meski begitu, dalam episode 12 terdapat scene yang menggambarkan Dogeon berbicara dengan pria tersebut setelah rumah Cein terbakar api dan meledak. Setelah itu, muncul footage sebuah buku catatan (the note) yang ditulis oleh Byeong Woonjong, yang juga bisa diartikan bahwa pria misterius yang berusaha mengubah takdir adalah dirinya.
Byeong Woonjong adalah salah satu penerima beasiswa di sekolah Songju, bersama dengan Kim Changjun (ayah Hwan), Kim Eunjoo (Ibu Cein), dan Kim Seunghoon (ayah Jooan). Ia juga adalah pria yang ditemukan tewas di pantai saat Hwan dan kawan-kawannya bermain di pantai.
Yang menarik, sebelum tewas, Byeong Woonjong bertemu dengan ayah Jooan. Saat itu, Woonjong mengatakan bahwa dirinya akan mati di pantai berkali-kali. Ini menandakan bahwa ia adalah penjelajah waktu yang akan mengulang nasib tragisnya berkali-kali saat Hwan melakukan penjelajahan waktu demi mengubah takdir.
Jadi ada tiga kemungkinan untuk identitas pria yang ingin mengubah takdir dan berkomunikasi dengan keenam karakter utama lewat telepon atau secara langsung. Mereka yaitu, Hwan, Changjun (ayah Hwan), dan Byeong Woonjong.
Sementara itu, pertanyaan tentang siapa yang meledakkan rumah Cein juga masih menjadi tanda tanya. Dugaan terbesar, pria ini bisa jadi adalah ayah Hwan.
Bisa jadi juga dalang dari segalanya adalah kepala sekolah Koo Hyun-bok. Ini karena kedua orang tersebut juga dalang dari pembakaran kontainer yang menjadi tempat tinggal Dogeon.
2. Mengapa Rumah Cein Masih meledak meski Bensin Sudah Diganti Air?
Pada cerita asli, kebakaran tampaknya disulut oleh ibu Cein. Diasumsikan bahwa ibu Cein memilih bunuh diri dengan membakar rumah.
Namun saat takdir berusaha diubah, kita mengetahui bahwa Dogeon telah mengganti bensin yang dipesan dengan air biasa, sesuai perintah pria misterius, agar rumah Cein tidak terbakar Kita juga mengetahui bahwa gara-gara itu, ibu Cein memilih mati dengan gantung diri.
Pertanyaannya, jika memang bensin telah diganti air oleh Dogeon, mengapa rumah Cein masih terbakar dan meledak?
Sudah pasti, ada orang yang meledakkannya, dan identitas orang ini atau dalangnya masih menjadi misteri hingga akhir cerita Begins ≠Youth.
Foto: Xclusive
3. Cerita versi Hosu
Hosu jadi satu-satunya orang yang tampaknya belum berkomunikasi dengan si pengubah takdir. Seperti diceritakan pada episode 2, Hosu pingsan di gang gelap, dan menyadari bahwa ponselnya retak dan tangannya berbau minyak. Lalu, tak berapa lama kemudian, rumah Cein meledak. Ini adalah versi asli cerita. Setelah itu, Hosu belum diperlihatkan berkomunikasi dengan pria misterius untuk mengubah takdir terkait kebakaran rumah Cein. Padahal, kelima temannya (Cein, Dogeon, Jooan, Haru, dan Jeha) sudah melakukan aksi yang berbeda terkait keinginan mengubah takdir sesuai keinginan si pria misterius.
4. Kim Dogeon Berdarah
Ini mungkin hanya scene kecil yang bisa jadi memang tidak berpengaruh pada inti cerita, tapi tetap saja terasa mengganjal dan seperti ada plot hole. Dalam akhir episode 8, digambarkan Dogeon, yang baru saja keluar dari rumah sakit karena flu golongan A, keluar dari kontainer, dan menyadari hidungnya berdarah atau mimisan.
Namun setelah itu, tak ada penjelasan apa pun tentang hal ini. Apakah Dogeon memiliki penyakit yang lebih parah dari sebelumnya atau apakah kesehatannya perlahan-lahan memburuk?
Apakah Begins ≠Youth Season 2 akan Dibuat?
Dengan cukup banyak pertanyaan yang menggantung, Begins ≠Youth memang layak dilanjutkan ke season 2. Apalagi, cerita dalam webtoon Save Me pun sebenarnya masih menggantung.
Oleh karena itu, akan jadi akhir yang sempurna jika Begins ≠Youth season 2 menjadi penutup dari seluruh kisah BTS Universe.
Yang juga menarik, dalam siaran pers Begins ≠Youth yang dibagikan saat Korea Expo 2023 di Paris pada Mei 2023, seperti dikutip dari media Korea MK (mk.co.kr) tertulis bahwa serial ini akan berjumlah 24 episode. Selain itu, ada juga adegan dalam trailer yang belum muncul dalam drakornya.
Penonton pun berspekulasi, bahwa bisa jadi syuting untuk Begins ≠Youth season 2 yang berjumlah 12 episode telah selesai, bersamaan dengan syuting season pertamanya. Jadi, penonton hanya tinggal menunggu perilisan season keduanya saja.
Ada yang berteori, perilisannya akan dilakukan pada 2025, bertepatan dengan perayaan satu dekade album HYYH/The Most Beautiful Moment in Life Pt. 1 yang juga menjadi awal kelahiran BTS Universe.
(ita)