Makna 20 Lagu dalam Album The Tortured Poets Department dari Taylor Swift

Senin, 22 April 2024 - 19:57 WIB
loading...
Makna 20 Lagu dalam Album The Tortured Poets Department dari Taylor Swift
Taylor Swift selalu membuat lirik-lirik yang personal, termasuk lagu-lagu dalam album The Tortured Poets Department. Foto/YouTube Taylor Swift
A A A
JAKARTA - Taylor Swift baru-baru ini merilis album terbarunya yang berjudul The Tortured Poets Department, yang ternyata dibuat dalam bentuk double album menjadi The Tortured Poet Department: The Anthology.

Setelah perilisannya, banyak orang yang menebak-nebak tentang arti dari lagu-lagu dalam album tersebut. Banyak yang berspekulasi bahwa album ini menjadi album perpisahan dan penuh dengan lagu-lagu yang membahas tentang mantan pasangannya selama enam tahun yaitu aktor Inggris Joe Alwyn dan pacarnya saat ini yaitu Travis Kelce.

Namun banyak juga yang berasumsi bahwa bukan hanya Joe Alwyn dan Travis Kelce yang menjadi bahasan dalam album ini, melainkan mantan Swift yang lain yaitu Matty Healy. Meski hubungannya tidak terlalu lama, tapi hal ini cukup bagi Taylor untuk dijadikan sebagai sumber inspirasinya.



Namun album ini tidak hanya berisikan mengenai kisah cinta Taylor, tetapi juga tentang perjuangan mengatasi kesehatan mental dan sorotan tajam yang hadir bersama dengan ketenaran. Taylor mengaitkan hal tersebut dengan berbagai referensi ke aktris ikonis pada masa lalu dan mitos Yunani.

Berikut arti dari lagu Taylor Swift dalam albumnya The Tortured Poets Department, mengutip dari Vogue Australia.

Makna Lagu-Lagu dalam AlbumThe Tortured Poets Department dari Taylor Swift


1. Fortnight (ft. Post Malone)



Lagu pembuka dari album The Tortured Poets Department ini merupakan kolaborasinya bersama rapper dan penyanyi Post Malone. Lagu ini juga menjadi lagu pertama yang memiliki video musik resmi.

Banyak yang berasumsi lagu ini merujuk pada Joe Alwyn dan Matty Healy, tapi sebenarnya sebagian besar lirik dari lagu ini bersifat fiksi. Lagu ini mengisahkan tentang dua tetangga yang sudah menikah, tapi berselingkuh selama dua minggu.

Namun lagu ini memiliki kaitan dengan lagu lainnya dalam album ini, yang mengisahkan tentang pria yang melarikan diri ke Floridina yang akan menjadi bagian dari album ini dengan judul yang sama.

2. The Tortured Poets Department



Lagu The Tortured Poets Departmentsangat terlihat merujuk pada hubungan Taylor dengan Matty. Referensi yang diambil Taylor berupa kecintaan Matty pada mesin tik, tato, dan Lucy Dacus dari Boygenius yang dulunya merupakan teman Matty.

Dalam liriknya ada yang berbunyi, “Kamu bukan Dylan Thomas, aku bukan Patti Smith, Ini bukan Hotel Chelsea, kami idiot modern”. Di sini,Taylor mencoba membandingkan dirinya dan Healy dengan Dylan Thomas seorang penyair Wales, dan Patti Smith seorang penyanyi Amerika.

Lagu ini seolah mengisahkan sebuah hubungan terkutuk yang mendalam dan dipenuhi dengan gejolak emosi serta patah hati. Tidak ada yang memahami hal tersebut lebih baik daripada dua seniman puisi yang tersiksa ini.

3. So Long, London



Tepat setelah perilisannya, lagu ini langsung dikaitkan menjadi jawaban langsung dari lagu London Boy dalam album Taylor sebelumnya yaitu Lover. Dalamlagu itu diceritakan Taylor jatuh cinta pada Kota London dan pacarnya saat itu yaitu Joe Alwyn.

Sedangkan So Long, London benar-benar menyayat hati karena berisi ucapan selamat tinggal yang menyedihkan atas hubungannya dengan Kota London dan tentu saja mantan pacarnya Alwyn. Kita diperlihatkan betapa kerasnya Taylor mewujudkan hal tersebut dan pengorbanan apa saja yang telah dilakukan.

Hal tersebut terlihat dalam liriknya “Kamu bersumpah mencintaiku, tapi di mana petunjuknya?/ Aku mati di altar menunggu buktinya”. Lirik lainnya berbunyi, “Sampai saat ini London/Berlari dengan baik/Sinar matahari yang hangat/Tapi bukan aku yang tepat, kamu akan menemukan seseorang”.

4. But Daddy I Love Him



Dalam lagu keenamnya ini, Taylor tidak hanya membahas soal sebuah hubungan, tetapi juga pernyataan tentang orang-orang yang ingin menjatuhkannya ketika dia mencoba mengekspresikan diri dan memilih siapa pasangannya.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.7139 seconds (0.1#10.140)