6 Perbedaan Parasyte versi Drakor dan Film Live Action Jepang-nya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Ada beberapa perbedaan antara Parasyte: The Grey yang merupakan versi drama Korea dengan film live actionJepang Parasyte: Part 1 dan Parasyte: Part 2.
Film dan serial ini sama-sama diadaptasi dari cerita manga Parasyte karya Hitoshi Iwaaki. Ini adalah manga ikonis yang dipublikasikan sejak 1989 hingga 1994.
Manga ini telah terjual setidaknya 25 juta kopi, menjadikannya sebagai salah satu manga terlaris sepanjang sejarah. Parasyte juga meraih gelar manga terbaik dari Seiun Award pada 1996.
Hingga kini, manga Parasyte telah diadaptasi menjadi serial anime berjudul Parasyte: The Maxim (2014-2015), film live action Parasyte: Part 1 (2014), dan Parasyte: Part 2 (2015). Terakhir ada serial live action Netflix Parasyte: The Grey yang tayang pada 2024.
Tentunya, ada beberapa perbedaan di antara keempat cerita yang terinspirasi manga Parasyte tersebut. Kali ini, akan dibahas perbedaan antara Parasyte versi drama Korea dan film live-action yang dibuat oleh Toho Pictures dengan sutradara Takashi Yamazaki.
1. Karakter-Karakter Kunci Parasyte: The Grey Berbeda dengan Film Live Action
Foto: Netflix
Film live action Parasyte banyak bertumpu pada cerita asli dari manga dan animenya. Meski begitu, ada beberapa karakter yang juga dihilangkan, misalnya sahabat Shinichi Izumi, yaitu Mamoru Uda dan gadis yang menyukai Shinichi, Kana Kimishima.
Sementara itu, Parasyte: The Grey sama sekali berbeda dengan versi manga, anime, dan film live-action-nya. Sutradara dan penulis Yeon Sang-ho hanya mengambil garis besar ceritanya saja.
Karakter-karakter kunci dalam film live action Parasyte adalah Shinichi Izumi (Shota Sometani) dan kekasihnya Satomi Murano (Ai Hashimoto). Lalu ada juga karakter penting Ryoko Tamiya (Eri Fukatsu) yang merupakan guru Shinichi.
Tamiya terinfeksi parasit, tapi parasit ini ingin mempelajari perilaku manusia dibanding langsungmenguasai otaknya. Ia bahkan memutuskan memiliki anak dengan parasit lainnya, yaitu Mr. A (Mansaku Ikeuchi).
Anak mereka lahir sebagai manusia. Kehadiran Tamiya, Mr. A, dan anaknya ini ikut membuat konflik dan alur cerita versi live action-nya makin menarik. Tak ketinggalan, ada juga karakter ibu Shinichi, yaitu Nobuko (Kimiko Yo).
Adapun versi drakornya, Parayste: The Grey memiliki karakter-karakter yang jauh berbeda, kecuali kemunculan Shinichi Izumi di akhir cerita.
2. Grey Team Tak Ada dalam versi Film Live Action
Foto: Netflix
Grey Team dalam Parasyte: The Grey tak ada dalam versi anime, manga, maupun film live action Parasyte. Dalam tiga versi itu, pembasmi parasit hanyalah para individu seperti Shinichi.
Pembasmi lainnya hanya tim polisi biasa yang tidak terlalu memegang peran penting dalam cerita filmnya.
3. Perbedaan Visual Heidi dan Migi
Foto: Toho Pictures
Visual Migi yang ada dalam diri Shinichi dengan Heidi yang ada dalam Jeong Su-in (Jeon So-nee) juga jauh berbeda. Migi punya tampilan fisik sendiri, berbeda dengan Heidi yang penampilannya meniru Su-in, dan pernah pula muncul dalam tampilan layaknya parasit.
Sementara Migi, meski juga tampil layaknya parasit, tapi wujudnya menggemaskan. Ia kadang terlihat naif dan bisa berlaku konyol.
4. Perbedaan Cara Kerja Heidi dan Migi
Foto:Toho Pictures
Film dan serial ini sama-sama diadaptasi dari cerita manga Parasyte karya Hitoshi Iwaaki. Ini adalah manga ikonis yang dipublikasikan sejak 1989 hingga 1994.
Manga ini telah terjual setidaknya 25 juta kopi, menjadikannya sebagai salah satu manga terlaris sepanjang sejarah. Parasyte juga meraih gelar manga terbaik dari Seiun Award pada 1996.
Hingga kini, manga Parasyte telah diadaptasi menjadi serial anime berjudul Parasyte: The Maxim (2014-2015), film live action Parasyte: Part 1 (2014), dan Parasyte: Part 2 (2015). Terakhir ada serial live action Netflix Parasyte: The Grey yang tayang pada 2024.
Tentunya, ada beberapa perbedaan di antara keempat cerita yang terinspirasi manga Parasyte tersebut. Kali ini, akan dibahas perbedaan antara Parasyte versi drama Korea dan film live-action yang dibuat oleh Toho Pictures dengan sutradara Takashi Yamazaki.
Perbedaan Drakor Parasyte: The Grey dengan Film Live-Action Jepang Parasyte: Part 1 dan Part 2
1. Karakter-Karakter Kunci Parasyte: The Grey Berbeda dengan Film Live Action
Foto: Netflix
Film live action Parasyte banyak bertumpu pada cerita asli dari manga dan animenya. Meski begitu, ada beberapa karakter yang juga dihilangkan, misalnya sahabat Shinichi Izumi, yaitu Mamoru Uda dan gadis yang menyukai Shinichi, Kana Kimishima.
Sementara itu, Parasyte: The Grey sama sekali berbeda dengan versi manga, anime, dan film live-action-nya. Sutradara dan penulis Yeon Sang-ho hanya mengambil garis besar ceritanya saja.
Karakter-karakter kunci dalam film live action Parasyte adalah Shinichi Izumi (Shota Sometani) dan kekasihnya Satomi Murano (Ai Hashimoto). Lalu ada juga karakter penting Ryoko Tamiya (Eri Fukatsu) yang merupakan guru Shinichi.
Tamiya terinfeksi parasit, tapi parasit ini ingin mempelajari perilaku manusia dibanding langsungmenguasai otaknya. Ia bahkan memutuskan memiliki anak dengan parasit lainnya, yaitu Mr. A (Mansaku Ikeuchi).
Anak mereka lahir sebagai manusia. Kehadiran Tamiya, Mr. A, dan anaknya ini ikut membuat konflik dan alur cerita versi live action-nya makin menarik. Tak ketinggalan, ada juga karakter ibu Shinichi, yaitu Nobuko (Kimiko Yo).
Adapun versi drakornya, Parayste: The Grey memiliki karakter-karakter yang jauh berbeda, kecuali kemunculan Shinichi Izumi di akhir cerita.
2. Grey Team Tak Ada dalam versi Film Live Action
Foto: Netflix
Grey Team dalam Parasyte: The Grey tak ada dalam versi anime, manga, maupun film live action Parasyte. Dalam tiga versi itu, pembasmi parasit hanyalah para individu seperti Shinichi.
Pembasmi lainnya hanya tim polisi biasa yang tidak terlalu memegang peran penting dalam cerita filmnya.
3. Perbedaan Visual Heidi dan Migi
Foto: Toho Pictures
Visual Migi yang ada dalam diri Shinichi dengan Heidi yang ada dalam Jeong Su-in (Jeon So-nee) juga jauh berbeda. Migi punya tampilan fisik sendiri, berbeda dengan Heidi yang penampilannya meniru Su-in, dan pernah pula muncul dalam tampilan layaknya parasit.
Sementara Migi, meski juga tampil layaknya parasit, tapi wujudnya menggemaskan. Ia kadang terlihat naif dan bisa berlaku konyol.
4. Perbedaan Cara Kerja Heidi dan Migi
Foto:Toho Pictures