4 Dampak Negatif Bukber dan Cara Mengatasinya
loading...
A
A
A
JAKARTA - Tradisi buka bersama (bukber) saat Ramadan jadi ajang menyambung dan mempererat tali silaturahmi. Namun, agenda menyenangkan ini bisa berdampak negatif jika kamu tak hati-hati.
Tak cuma itu, bahkan buka puasa bareng teman-temanmu bisa berpotensi mengurangi pahala puasa. Untuk informasi lebih lanjutnya, simak penjelasan di bawah ini, dan cara-cara mengatasinya.
Foto: Garakta Studio
Setelah berbuka, terkadang kita terlalu asyik mengobrol dan berbincang dengan teman-teman sampai telat salat Magrib atau bahkan melewatkannya. Begitu juga dengan salat tarawih yang sangat mungkin pada akhirnya tidak dijalani karena saat sampai di rumah, kamu sudah terlalu lelah.
Langkah untuk mengantisipasinya adalah berbuka secukupnya terlebih dahulu, lalu salat Magrib. Carilah tempat bukber yang punya fasilitas musala atau tempat salat atau yang dekat dengan musala atau masjid.
Usahakan juga jangan terlalu malam pulang, agar kamu bisa tetap menjalankan salat sunah Tarawih. Atau lebih baik lagi, kamu salat Tarawih bersama teman-temanmu di masjid. Setelah itu kamu bisa lanjut ngobrol dengan teman-teman.
Foto: iStockphoto
Banyak topik pembicaraan yang akan munculkalau kamu sudah berkumpul dengan teman-teman, baik teman sehari-hari maupun yang sudah lama tak bertemu. Meski niatnya menyambung silahturahmi, pasti akan ada celah untuk berbicara keburukan dan gosip yang bisa mengurangi pahala puasa kamu.
Untuk menghindari gosip tersebut, lebih baik kamu diam saat topik pembicaraan sudah mengarah ke kabar miring, terutama ke orang yang tidak hadir di bukber tersebut. Atau kamu juga bisa mengalihkan pembicaraan ke arah yang lebih positif.
Foto: Freepik
Menu bukber biasanya dipesan dalam skala besar, baik takjil maupun makanan berat. Meski sebenarnya berbuka hanya membutuhkan makanan secukupnya, tapi nafsu sebelum berbuka untuk memesan semua menu yang mengunggah selera masih kerap kali terjadi.
Jika azan sudah berkumandang dan kamu mengonsumsi makanan ringan, kamu pasti akan merasa cukup. Jika kamu memaksakan makan agar makanannya tidak mubazir, maka kamu akan kekenyangan yang berujung malas beribadah.
Untuk mengatasi hal mubazir ini, kamu hanya perlu memesan jumlah makanan yang kamu yakin bisa menghabiskannya dalam waktu singkat. Kamu juga harus selalu mengingat, bahwa segala sesuatu yang belebihan itu tidak baik.
Foto: Unsplash
Undangan bukber biasanya tidak akan datang sekali atau dua kali, bergantung pada seberapa jauh kamu bersosialisasi. Semakin banyak juga undangan yang datang, maka semakin banyak juga biaya yang perlu kamu keluarkan.
Jika sekali bukber bisa megeluarkan dana Rp40 ribu sampai Rp50 ribu, dan kamu mengikuti agenda bukber sebanyak empat kali, sudah harus mengeluarkan biaya kurang lebih Rp200 ribu. Ini.tentu angka yang besar jika kamu belum punya penghasilan sendiri.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu harus pandai mengatur agenda bukber, seperti mengikuti agenda bukber yang sesuai bujet kamu. Jangan memaksakan ikut jika bujetmu tak mencukupi.
Tidak salah jika kamu mengikuti agenda bukber karena memang punya banyak manfaat. Asalkan diiringi niat yang tulus, dilakukan dengan baik dan benar, dan menyesuaikan dengan keadaanmu, maka berkah bukber akan tetap terjaga.
Muhammad Thariq Athallah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @ma.thoriq
Tak cuma itu, bahkan buka puasa bareng teman-temanmu bisa berpotensi mengurangi pahala puasa. Untuk informasi lebih lanjutnya, simak penjelasan di bawah ini, dan cara-cara mengatasinya.
1. Lalai Menunaikan Salat
Foto: Garakta Studio
Setelah berbuka, terkadang kita terlalu asyik mengobrol dan berbincang dengan teman-teman sampai telat salat Magrib atau bahkan melewatkannya. Begitu juga dengan salat tarawih yang sangat mungkin pada akhirnya tidak dijalani karena saat sampai di rumah, kamu sudah terlalu lelah.
Langkah untuk mengantisipasinya adalah berbuka secukupnya terlebih dahulu, lalu salat Magrib. Carilah tempat bukber yang punya fasilitas musala atau tempat salat atau yang dekat dengan musala atau masjid.
Usahakan juga jangan terlalu malam pulang, agar kamu bisa tetap menjalankan salat sunah Tarawih. Atau lebih baik lagi, kamu salat Tarawih bersama teman-temanmu di masjid. Setelah itu kamu bisa lanjut ngobrol dengan teman-teman.
2. Jadi Ajang Gosip
Foto: iStockphoto
Banyak topik pembicaraan yang akan munculkalau kamu sudah berkumpul dengan teman-teman, baik teman sehari-hari maupun yang sudah lama tak bertemu. Meski niatnya menyambung silahturahmi, pasti akan ada celah untuk berbicara keburukan dan gosip yang bisa mengurangi pahala puasa kamu.
Untuk menghindari gosip tersebut, lebih baik kamu diam saat topik pembicaraan sudah mengarah ke kabar miring, terutama ke orang yang tidak hadir di bukber tersebut. Atau kamu juga bisa mengalihkan pembicaraan ke arah yang lebih positif.
3. Konsumsi Berlebihan yang Berujung Mubazir
Foto: Freepik
Menu bukber biasanya dipesan dalam skala besar, baik takjil maupun makanan berat. Meski sebenarnya berbuka hanya membutuhkan makanan secukupnya, tapi nafsu sebelum berbuka untuk memesan semua menu yang mengunggah selera masih kerap kali terjadi.
Jika azan sudah berkumandang dan kamu mengonsumsi makanan ringan, kamu pasti akan merasa cukup. Jika kamu memaksakan makan agar makanannya tidak mubazir, maka kamu akan kekenyangan yang berujung malas beribadah.
Untuk mengatasi hal mubazir ini, kamu hanya perlu memesan jumlah makanan yang kamu yakin bisa menghabiskannya dalam waktu singkat. Kamu juga harus selalu mengingat, bahwa segala sesuatu yang belebihan itu tidak baik.
4. Pemborosan Uang
Foto: Unsplash
Undangan bukber biasanya tidak akan datang sekali atau dua kali, bergantung pada seberapa jauh kamu bersosialisasi. Semakin banyak juga undangan yang datang, maka semakin banyak juga biaya yang perlu kamu keluarkan.
Jika sekali bukber bisa megeluarkan dana Rp40 ribu sampai Rp50 ribu, dan kamu mengikuti agenda bukber sebanyak empat kali, sudah harus mengeluarkan biaya kurang lebih Rp200 ribu. Ini.tentu angka yang besar jika kamu belum punya penghasilan sendiri.
Untuk mengatasi masalah ini, kamu harus pandai mengatur agenda bukber, seperti mengikuti agenda bukber yang sesuai bujet kamu. Jangan memaksakan ikut jika bujetmu tak mencukupi.
Tidak salah jika kamu mengikuti agenda bukber karena memang punya banyak manfaat. Asalkan diiringi niat yang tulus, dilakukan dengan baik dan benar, dan menyesuaikan dengan keadaanmu, maka berkah bukber akan tetap terjaga.
Muhammad Thariq Athallah
Kontributor GenSINDO
Politeknik Negeri Media Kreatif Jakarta
Instagram: @ma.thoriq
(ita)