Review Film Is Smile: Lirik Senyum Bocah yang Menawan

Rabu, 24 Januari 2024 - 14:16 WIB
loading...
Review Film Is Smile: Lirik Senyum Bocah yang Menawan
Film pendek Is Smile mengisahkan murid yang berusaha memikat gurunya dengan senyuman. Foto/Vidio
A A A
JAKARTA - Tahukah kamu bahwa setiap Jumat pertama Oktober diperingati sebagai Hari Senyum Sedunia? Peringatan ini sudah rutin sejak tahun 1999.

Tahun 2023, Hari Senyum Sedunia diperingati pada 6 Oktober lalu. Menurut situs resmi worldsmileday.com, Harvey Ball adalah seniman iklan dari Worcester, Massahussets, yang juga kreator ikon muka tersenyum atau smiley face pada 1963. Pada kemunculannya, ikon ini dipercayai menjadi simbol kebaikan dan kebahagiaan di bumi.

Seiring dengan pemakaian ikon smiley face untuk komersial, Harvey pun menginisiasi peringatan Hari Senyum Sedunia. Idenya adalah menjadikan setidaknya satu hari dalam setahun semua orang tersenyum dan melakukan hal baik. Pada hari itu, tanpa melihat pilihan politik, agama, dan wilayah, semua orang bisa bahagia.



Setelah Harvey meninggal pada 2001, The Harvey Ball World Smile Foundation didirikan untuk mengenangnya. Organisasi ini mendukung setiap kegiatan Hari Senyum Sedunia setiap tahunnya.

Ada beberapa kegiatan yang bisa dilakukan sebagai bentuk partisipasi kita pada hari tersebut, seperti selfie menggunakan ikon smiley, mendatangi rumah sakit, menyelenggarakan sirkus, konser acapella, membagikan makanan gratis, flash mob di pertokoan, dan sebagainya.

Masih erat dengan nuansa Hari Senyum Sedunia, film Is Smile menjadi salah satu film pendek yang ikut serta memeriahkan ajang Jakarta Film Week (JKW) 2023. Ajang JKW 2023 itu berlangsung pada 25-29 Oktober lalu.

Review Film Is Smile: Lirik Senyum Bocah yang Menawan

Foto: Vidio

Hal menarik dari film ini adalah pemakaian dialog dan dialek khas Jawa Timuran. Tim pembuat film Smile Production pun menyematkan nama tokoh unik bernama Ismail yang jika dilafazkan dekat dengan judul filmnya, Is Smile.

Ismail dan bapaknya diceritakan dalam perjalanan ke sekolah. Bapak memacu motornya dengan sangat kencang sehingga ada adegan yang sesaat memacu jantung. Akan tetapi, di sinilah sudah mulai pesan film terjabarkan dengan kuat yaitu senyuman punya kekuatan untuk menyelesaikan masalah.

Film berdurasi 20 menitan ini banyak mengambil latar di sekolah. Ismail sebagai anak yang dianggap berprestasi ternyata gagal keluar dari masalah saat senyumnya tak mempan menggaet hati sang guru.

Guru itu adalah Ibu Ana, seorang guru dengan masa kecil kelam yang membuat dia sangat kaku terhadap muridnya. Misi Ismali adalah membuat Ibu Ana melunak dan memberikan senyumnya.

Berbagai usaha dilakukan Ismail, mulai dari usaha yang wajar hingga tak masuk akal. Bagaimana pun ragam usahanya, sepertinya penulis menitipkan pesan pada penonton untuk tidak mudah patah semangat seperti si tokoh Ismail. Untuk itulah, film ini akan cocok juga ditonton bersama anak mulai dari tingkat sekolah dasar.

Ismail pun digambarkan sebagai tokoh anak yang bahagia. Dia diasuh oleh kedua orang tua yang hangat dengan komunikasi yang baik. Pribadi Ismail inilah yang jadi cerminan dari latar belakang keluarga ideal nan sempurna.

Hal yang perlu menjadi catatan dan bimbingan orang tua saat menonton adalah ada adegan para murid sekolah dasar ini berlaku sinis dengan membicarakan Ibu Ana di belakangnya. Akting para murid perempuan ini begitu natural dan patut diacungi jempol. Akan tetapi, alangkah baiknya segera diberikan pengertian kepada penonton anak bahwa hal itu tidaklah sepatutnya dilakukan.

Review Film Is Smile: Lirik Senyum Bocah yang Menawan

Foto: Vidio

Ketegangan antara guru dan murid pun lengkap ada dalam cerita Is Smile. Kalau merujuk pada kenyataan, hal semacam itu sangat tidak dianjurkan terjadi. Akan tetapi, pada film ini, ketegangan tersebut akan memberikan akhir cerita yang inspiratif bagi penontonnya sehingga Is Smile layak untuk ditonton.

Senyuman Epik Sang Antagonis

Garis besar sebuah film adalah tokoh protagonis ingin menaklukkan tokoh antagonis sehingga pesan yang dimaksud si penulis bisa tersampaikan. Demikian pula dengan Is Smile yang berhasil menyampaikan maksud di balik sebuah senyuman dengan apik dalam bentuk film pendek.

Akan tetapi, ada beberapa film yang ternyata menampilkan senyuman tokoh-tokoh antagonisnya sangat kuat sehingga berhasil mencuri perhatian penonton meski tokohnya itu jahat. Hebatnya lagi keberadaan mereka ini terus diingat hingga saat ini.

Ada yang tahu bagaimana rupa Jim Carrey dengan topeng berwarna hijau dalam film The Mask? Pada zamannya, penampakan tokoh Stanley Ipkiss yang diperankan Carrey itu tampak sangat khas dengan senyum lebar dan sedikit menakutkan. Rilis pada 1994, The Mask adalah film superhero yang dibalut dengan komedi.

Berperan menjadi dua tokoh sekaligus, Carrey bisa membuat karakter The Mask sangat bertolak belakang dengan Stanley sehari-hari. Dalam keseharian, Stanley adalah karyawan bank biasa yang cenderung tak percaya diri.

Akan tetapi, ketika sudah bertopeng, dia akan bersikap nyeleneh dan cenderung pemberontak. Dalam balutan topeng, dia seakan bisa menjadi segila mungkin yang dia bisa.

Kesuksesan film The Mask pada tahun penayangannya berjumlah USD119 juta di Amerika dan lebih dari USD350 juta di seluruh dunia. Hingga pada 2019 lalu, The Mask berhasil menjadi film cerita komik yang paling laris sepanjang masa.

Pada masanya ini pula, Jim Carrey mencapai masa keemasan setelah dua film lainnya, Ace Ventura: Pet Detective dan Dumb and Dumber, pada tahun yang sama mencapai sukses besar.

Review Film Is Smile: Lirik Senyum Bocah yang Menawan

Foto: Vidio

Senyuman antagonis lain yang layak dikenang adalah senyum lebar, sekaligus mengerikan, Joker. Sang musuh Batman ini diyakini mampu menggaet perhatian penonton melebihi perhatian kepada sang jagoannya sendiri.

Senyum Joker yang bisa disebut paling memesona penonton adalah pada film The Dark Night yang rilis pada 2008. Salah satu film arahan Christopher Nolan ini berhasil menobatkan Heath ‘Joker’ Ledger menjadi karakter yang kuat dan sangat jahat.

Aktingnya meyakinkan dalam hal membuat kekacauan dan merusak kedamaian. Didukung skenario yang kuat pula, Joker pada masa itu mampu menyerang titik paling lemah Batman. Dan yang pasti, karakter Joker dengan senyum lebar dan tertawa khasnya bisa membuat saya teringat betapa ngerinya ia hingga sekarang.

Salah satu film tentang senyuman mengerikan yang paling anyar adalah Smile. Sejak rilis pada 2022 lalu, tidak perlu hantu atau urban legend, film bergenre horor thriller semacam ini dikatakan akan membuat para penontonnya merinding.

Film berdurasi hampir dua jam ini menampilkan kisah seorang dokter jiwa bernama Rose Cotter yang didatangi seorang pasien perempuan muda. Pasien ini mengaku melihat sosok menakutkan dengan senyum yang menyeramkan.

Awalnya, Rose pun berpikir hal itu hanya di dalam imajinasi si pasien sampai dia melihatnya sendiri. Kini, dia harus menyakinkan orang-orang di sekitarnya juga bahwa teror orang yang dilihatnya itu benar adanya.

Rotten Tomatoes memberi rating film ini 80%. Untuk beberapa kritikus film, Smile memang tidak menyediakan jalan cerita yang terlalu istimewa, hanya tetap diakui bahwa penampilan keseluruhan film menyeramkan. Adanya Smile yang jauh dari aktivitas paranormal dan sejenisnya pun merupakan hal yang segar untuk ditonton.

Kritikan tajam pun ada dalam film Smile. Film ini dianggap hanya menarik pada dua puluh menit terakhir, sedangkan pada awal plot cerita film terkesan lambat. Kritikan penonton pun mengatakan hal yang sama bahwa butuh memperhatikan dengan saksama jika ingin bisa paham alur ceritanya.



Film-film di atas adalah beberapa contoh beberapa tokoh antagonis pun bisa memiliki senyuman khasnya. Melihat ketiganya, sisi kreativitas penulis skenario film tidak melulu harus menyandingkan senyuman dengan sesuatu yang baik saja. Ada sisi lain senyum yang ternyata bisa dieksplorasi lebih jauh.

Di lain pihak membuktikan bahwa kekuatan senyuman bisa dipakai untuk kebaikan atau bahkan sebaliknya. Di dunia nyata, hal terakhir tentu tidak dianjurkan. Oleh sebab itu, kebijakan penonton sangat dianjurkan untuk bisa memilah ‘senyuman’ tersebut sesuai dengan usia masing-masing.

Sari Agustia
Ibu rumah tangga yang gemar menulis cerita fiksi, sedang belajar menulis skenario, bergiat di ISP NULIS, bisa dikontak via Instagram @sari_agustia
(ita)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1736 seconds (0.1#10.140)