CERMIN AWARDS: 10 Aktor dan Aktris Internasional Terbaik 2023
loading...
A
A
A
Namun ada masa ketika ia tak bisa menahan haru saatdirinya dibela oleh orang-orang yang dikaguminya, termasuk Martin Luther King melalui siaran televisi. Pawai damai yang direncanakan mendatangkan 100 ribu orang itu ternyata bisa membawa massa hingga 250 ribu orang.
Pawai damai terbesar yang berjalan dengan tertib dan belum tertandingi hingga hari ini. Pawai damai yang membawa banyak pengaruh bagi Amerika hingga puluhan tahun setelahnya, termasuk membawa Barack Obama memimpin Amerika sebagai presiden.
Mungkin itulah penyebabnya pasangan suami istri Obama merasa perlu memberikan penghormatan yang pantas untuk Bayard melalui film panjang. Kita sebagai penonton juga merasa perlu memberi keplokan panjang dan meriah untuk Colman Domingo yang berperan cemerlang sebagai Bayard Rustin.
Foto: CJ ENM
Kita melihat Greta tampil cemerlang dalamdua karya tahun ini, yaitu dalam serial The Morning Show (tayang di Apple TV) yang memasuki musim ketiganya dan dalam film yang melambungkan namanya sebagai salah satu Oscar contender, Past Lives.
Perannya dalam Past Lives sesungguhnya bukan peran luar biasa. Greta hanya perlu menjadi seorang imigran dari Korea yang lantas merintis karier sebagai penulis di Amerika, jatuh cinta dengan pria Amerika, dan menikahinya untuk kemudian tahu bahwa ada lelaki Korea yang diam-diam memelihara cinta untuknya sejak mereka masih kanak-kanak.
Skenario yang sublim dan penyutradaraan yang solid dari Celine Song bisa jadi sedikit banyak membantu Greta mentransfer segala energi yang diperlukan untuk menjadi seorang perempuan biasa seperti Nora menjadi tampak luar biasa di mata juri festival dan kritikus film.
Foto: Apple TV+
Siapa yang tak jatuh hati dengan sosok Ted? Ia tampak menyenangkan, selalu berusaha melucu dalam situasi apa pun, tak mudah menampakkan emosinya. Ted Lasso tampak seperti Robin Williams dalam kehidupan nyata.
Namun itu pula akar masalahnya. Ted selalu berusaha memperlihatkan hidupnya yang baik-baik saja meskipun ia tengah bergelut dengan masalah rumah tangganya, kesulitan hidup jauh dari putranya, dan menyembunyikan rapat soal depresinya. Kita tahu semua masalah-masalah ini tinggal menunggu waktu untuk meledak.
Di tangan Jason Sudeikis, Ted lantas menjelma sebagai salah satu peran ikonis dalam sejarah serial di Amerika yang membuatnya beroleh SAG Awards, Golden Globe, Critics Choice Awards hingga Primetime Emmy.
Foto: Apple TV+
Berada di samping salah satu aktor terdepan Hollywood, Leonardo DiCaprio, siapa kiranya yang tak gentar? Tapi Lily Gladstone menjawab tantangan itu, dan berbagi beban bersama Leo memandu penonton selama 3,5 jam menyusuri peristiwa kelam yang menimpa bangsa Osage sejak minyak ditemukan di lahan mereka.
Lily juga menjadi pilihan cerdik dari Martin Scorsese untuk mendudukkan peristiwa ini dalam kacamata paling autentik yang bisa dikejar oleh sebuah film. Darah Indian yang dimilikinya mungkin menjadi kartu As bagi Lily untuk beroleh simpati dari penonton, juga dari para juri dan kritikus film.
Foto: Amazon Studios
Apa yang terjadi pada 1984? Pada tahun itu, seorang revolusioner bernama Sonny Vaccaro tengah gelisah. Kecintaannya terhadap olahraga basket membuatnya ditarik masuk ke divisi olahraga sepatu Nike.
Namun selama beberapa waktu, Sonny merasa tak berbuat apa pun. Ia merasa seperti menyaksikan keruntuhan Nike akan terjadi di depan matanya tak lama lagi. Tapi ia tak ingin itu terjadi. Ia ingin berbuat sesuatu.
Sejak awal film diperlihatkan bagaimana Sonny yang 'berbeda'. Ketika rekan sekerjanya tampil rapi berjas di kantor, ia malah selalu tampil kasual hanya dengan polo shirt. Kita melihat bagaimana cara berpikir Sonny yang berbeda.
Ia mencari jalan agar Nike tak selalu menjadi pilihan terakhir setelah Converse dan Adidas. Kita pun lantas memahami kembali betapa Matt Damon yang berperan sebagai Sonny adalah seorang aktor brilian.
Foto: Prime Video
Pawai damai terbesar yang berjalan dengan tertib dan belum tertandingi hingga hari ini. Pawai damai yang membawa banyak pengaruh bagi Amerika hingga puluhan tahun setelahnya, termasuk membawa Barack Obama memimpin Amerika sebagai presiden.
Mungkin itulah penyebabnya pasangan suami istri Obama merasa perlu memberikan penghormatan yang pantas untuk Bayard melalui film panjang. Kita sebagai penonton juga merasa perlu memberi keplokan panjang dan meriah untuk Colman Domingo yang berperan cemerlang sebagai Bayard Rustin.
5. Greta Lee (Film: Past Lives)
Foto: CJ ENM
Kita melihat Greta tampil cemerlang dalamdua karya tahun ini, yaitu dalam serial The Morning Show (tayang di Apple TV) yang memasuki musim ketiganya dan dalam film yang melambungkan namanya sebagai salah satu Oscar contender, Past Lives.
Perannya dalam Past Lives sesungguhnya bukan peran luar biasa. Greta hanya perlu menjadi seorang imigran dari Korea yang lantas merintis karier sebagai penulis di Amerika, jatuh cinta dengan pria Amerika, dan menikahinya untuk kemudian tahu bahwa ada lelaki Korea yang diam-diam memelihara cinta untuknya sejak mereka masih kanak-kanak.
Skenario yang sublim dan penyutradaraan yang solid dari Celine Song bisa jadi sedikit banyak membantu Greta mentransfer segala energi yang diperlukan untuk menjadi seorang perempuan biasa seperti Nora menjadi tampak luar biasa di mata juri festival dan kritikus film.
6. Jason Sudeikis (Serial: Ted Lasso)
Foto: Apple TV+
Siapa yang tak jatuh hati dengan sosok Ted? Ia tampak menyenangkan, selalu berusaha melucu dalam situasi apa pun, tak mudah menampakkan emosinya. Ted Lasso tampak seperti Robin Williams dalam kehidupan nyata.
Namun itu pula akar masalahnya. Ted selalu berusaha memperlihatkan hidupnya yang baik-baik saja meskipun ia tengah bergelut dengan masalah rumah tangganya, kesulitan hidup jauh dari putranya, dan menyembunyikan rapat soal depresinya. Kita tahu semua masalah-masalah ini tinggal menunggu waktu untuk meledak.
Di tangan Jason Sudeikis, Ted lantas menjelma sebagai salah satu peran ikonis dalam sejarah serial di Amerika yang membuatnya beroleh SAG Awards, Golden Globe, Critics Choice Awards hingga Primetime Emmy.
7. Lily Gladstone (Film: Killers of the Flower Moon)
Foto: Apple TV+
Berada di samping salah satu aktor terdepan Hollywood, Leonardo DiCaprio, siapa kiranya yang tak gentar? Tapi Lily Gladstone menjawab tantangan itu, dan berbagi beban bersama Leo memandu penonton selama 3,5 jam menyusuri peristiwa kelam yang menimpa bangsa Osage sejak minyak ditemukan di lahan mereka.
Lily juga menjadi pilihan cerdik dari Martin Scorsese untuk mendudukkan peristiwa ini dalam kacamata paling autentik yang bisa dikejar oleh sebuah film. Darah Indian yang dimilikinya mungkin menjadi kartu As bagi Lily untuk beroleh simpati dari penonton, juga dari para juri dan kritikus film.
8. Matt Damon (Film: Air)
Foto: Amazon Studios
Apa yang terjadi pada 1984? Pada tahun itu, seorang revolusioner bernama Sonny Vaccaro tengah gelisah. Kecintaannya terhadap olahraga basket membuatnya ditarik masuk ke divisi olahraga sepatu Nike.
Namun selama beberapa waktu, Sonny merasa tak berbuat apa pun. Ia merasa seperti menyaksikan keruntuhan Nike akan terjadi di depan matanya tak lama lagi. Tapi ia tak ingin itu terjadi. Ia ingin berbuat sesuatu.
Sejak awal film diperlihatkan bagaimana Sonny yang 'berbeda'. Ketika rekan sekerjanya tampil rapi berjas di kantor, ia malah selalu tampil kasual hanya dengan polo shirt. Kita melihat bagaimana cara berpikir Sonny yang berbeda.
Ia mencari jalan agar Nike tak selalu menjadi pilihan terakhir setelah Converse dan Adidas. Kita pun lantas memahami kembali betapa Matt Damon yang berperan sebagai Sonny adalah seorang aktor brilian.
9. Rachel Weisz (Serial: Dead Ringers)
Foto: Prime Video