10 Kesalahan Captain America yang Mengubah MCU Selamanya
loading...
A
A
A
Captain America Steve Rogers sering dianggap sebagai salah satu pahlawan dengan moral terbaik di Marvel Cinematic Universe (MCU). Dia membangun diri sebagai orang yang selalu berkubu pada kebenaran. Sementara pahlawan seperti Iron Man atau Black Widow punya masa lalu yang lebih rumit, Steve Rogers sudah menjadi orang baik sejak awal.
Tapi, sementara dia mungkin orang baik dan sangat heroik, dia tidaklah sempurna. Di sepanjang MCU, Steve memperlihatkan kalau dia hanyalah manusia biasa yang punya kekurangan dan melakukan kesalahan. Kesalahan yang dia perbuat itu hanya membuatnya menjadi karakter yang lebih menarik dari dugaan orang.
Tapi, mau diakui atau tidak, banyak kesalahan Steve di MCU yang punya konsekuensi jangka panjang. Bahkan, sejak awal pun, Steve sudah melakukan kesalahan yang terbilang berat. Semuanya itu lebih jelas terlihat di Captain America: Civil War. Steve merasa benar melakukan apa yang dia lakukan, tapi, itulah kesalahan terbesarnya. Apa saja kesalahan terbesar Captain America Steve Rogers yang mengubah MCU selamanya? Mengutip Screen Rant, simak ulasannya berikut!
Foto: MCU Wiki – Fandom
Ketika Captain America tahu tentang rencana Thanos untuk mengumpulkan Batu Keabadian, dia memutuskan menyembunyikan dan melindungi Vision di Wakanda. Sementara ini masuk akal karena Wakanda adalah tempat yang punya teknologi dan kekuatan untuk melindungi orang, dia akhirnya membawa Children of Thanos dan Thanos langsung ke Wakanda untuk perang besar yang menghancurkan tempat indah itu.
Foto: Vogue
Ketika Steve dan Tony bertemu kali pertama, mereka tidak saling akrab dan langsung menghakimi satu sama lain. Keduanya memang bersalah atas hubungan buruk itu. Tapi, Steve seharusnya berusaha memberikan kredit lebih banyak kepada Tony. Fakta kalau keduanya sama-sama enggan bekerja sama dan selalu berselisih punya dampak meluas terhadap Avengers di sepanjang MCU.
Foto: MCU Wiki – Fandom
Ketika Captain America ditemukan di dalam es dan dihidupkan kembali ke masa kini, dia mulai bekerja dengan SHIELD. Masuk akal kalau dia mempercayai organisasi ini karena Peggy adalah salah satu pendirinya. Tapi, dia terlalu percaya pada struktur otoriter ini. Sementara itu mungkin adalah kesalahan, setidaknya, dia sadar kalau organisasi itu harus dibubarkan setelah tahu disusupi Hydra.
Foto: The Gamer
Poin ini lebih pada pertanyaan moral yang rumit. Steve bersikukuh kalau Batu Pikiran tidak bisa dihancurkan karena dia tidak ingin Vision mati. Sementara ada kehormatan di sana, itu juga menjadi pertanyaan apakah lebih baik menyelamatkan satu orang ketimbang jutaan atau miliaran lainnya. Sementara Steve mungkin berusaha melakukan hal yang benar, dia seharusnya membiarkan Vision yang memutuskan. Karena Batu Pikiran tidak dihancurkan, Thanos bisa mendapatkannya.
Foto: YouTube
Setelah Steve pergi ke Wakanda bersama Bucky, dia jelas bertarung untuk mencari tahu siapa dirinya setelah tidak lagi menjadi anggota Avengers. Sementara mengagumkan karena dia masih berusaha membantu orang lain dengan melakukan misi bersama Black Widow dan Falcon, dia seharusnya berusaha berekonsiliasi dengan Tony dan menyatukan Avengers kembali. Karena mereka sangat terpisah ketika Thanos datang, mereka jelas melemah.
Foto: ABC News
Di awal Captain America: Civil War, Captain America dan beberapa anggota lain Avengers ada di Lagos untuk mencari Rumlow. Ketika Steve menemukannya dan menghadapinya langsung, dia membiarkan Rumlow mendorongnya. Sementara Rumlow jelas tahu kalau menyinggung Bucky akan memicu Steve, Steve seharusnya lebih hati-hati. Karenanya, Rumlow bisa menyalakan bom dan ini menyebabkan kematian banyak orang tak bersalah.
Foto: MCU Wiki – Fandom
Debat atas siapakah yang benar tentang Perjanjian Sokovia masih berjalan sampai sekarang. Belum ada kata sepakat siapa di antara Iron Man dan Captain America yang benar. Tapi, kedua orang ini sama-sama salah. Tapi, Captain America lebih bersalah karena menolak berkompromi dan berbicara dengan Iron Man. Keduanya sama-sama keras kepala dan tidak mau saling percaya. Ini punya konsekuensi jangka panjang karena apa pun yang ada di antara mereka terus berpindah.
Foto: Slash Film
Ketika Captain America bertarung melawan Iron Man di akhir Civil War, dia hanya berusaha melindungi Bucky. Memang, Tony salah karena membawa semuanya ke level berusaha membunuh Bucky dan Steve benar mencegahnya membunuh Bucky. Tapi, dia meninggalkan pertarungan itu dengan cara yang membuat Tony merasa Steve ingin melukai atau bahkan membunuhnya. Sementara pergi ke Wakanda adalah hal yang benar bagi Bucky, Steve seharusnya mencoba memperbaiki hubungan dengan Tony.
Tapi, sementara dia mungkin orang baik dan sangat heroik, dia tidaklah sempurna. Di sepanjang MCU, Steve memperlihatkan kalau dia hanyalah manusia biasa yang punya kekurangan dan melakukan kesalahan. Kesalahan yang dia perbuat itu hanya membuatnya menjadi karakter yang lebih menarik dari dugaan orang.
Tapi, mau diakui atau tidak, banyak kesalahan Steve di MCU yang punya konsekuensi jangka panjang. Bahkan, sejak awal pun, Steve sudah melakukan kesalahan yang terbilang berat. Semuanya itu lebih jelas terlihat di Captain America: Civil War. Steve merasa benar melakukan apa yang dia lakukan, tapi, itulah kesalahan terbesarnya. Apa saja kesalahan terbesar Captain America Steve Rogers yang mengubah MCU selamanya? Mengutip Screen Rant, simak ulasannya berikut!
10. Membawa Thanos ke Wakanda
Foto: MCU Wiki – Fandom
Ketika Captain America tahu tentang rencana Thanos untuk mengumpulkan Batu Keabadian, dia memutuskan menyembunyikan dan melindungi Vision di Wakanda. Sementara ini masuk akal karena Wakanda adalah tempat yang punya teknologi dan kekuatan untuk melindungi orang, dia akhirnya membawa Children of Thanos dan Thanos langsung ke Wakanda untuk perang besar yang menghancurkan tempat indah itu.
9. Punya Hubungan Tak Baik dengan Tony Stark
Foto: Vogue
Ketika Steve dan Tony bertemu kali pertama, mereka tidak saling akrab dan langsung menghakimi satu sama lain. Keduanya memang bersalah atas hubungan buruk itu. Tapi, Steve seharusnya berusaha memberikan kredit lebih banyak kepada Tony. Fakta kalau keduanya sama-sama enggan bekerja sama dan selalu berselisih punya dampak meluas terhadap Avengers di sepanjang MCU.
8. Mempercayai SHIELD
Foto: MCU Wiki – Fandom
Ketika Captain America ditemukan di dalam es dan dihidupkan kembali ke masa kini, dia mulai bekerja dengan SHIELD. Masuk akal kalau dia mempercayai organisasi ini karena Peggy adalah salah satu pendirinya. Tapi, dia terlalu percaya pada struktur otoriter ini. Sementara itu mungkin adalah kesalahan, setidaknya, dia sadar kalau organisasi itu harus dibubarkan setelah tahu disusupi Hydra.
7. Menolak Membiarkan Batu Pikiran Dihancurkan
Foto: The Gamer
Poin ini lebih pada pertanyaan moral yang rumit. Steve bersikukuh kalau Batu Pikiran tidak bisa dihancurkan karena dia tidak ingin Vision mati. Sementara ada kehormatan di sana, itu juga menjadi pertanyaan apakah lebih baik menyelamatkan satu orang ketimbang jutaan atau miliaran lainnya. Sementara Steve mungkin berusaha melakukan hal yang benar, dia seharusnya membiarkan Vision yang memutuskan. Karena Batu Pikiran tidak dihancurkan, Thanos bisa mendapatkannya.
6. Tidak Berusaha Akur dengan Tony Stark
Foto: YouTube
Setelah Steve pergi ke Wakanda bersama Bucky, dia jelas bertarung untuk mencari tahu siapa dirinya setelah tidak lagi menjadi anggota Avengers. Sementara mengagumkan karena dia masih berusaha membantu orang lain dengan melakukan misi bersama Black Widow dan Falcon, dia seharusnya berusaha berekonsiliasi dengan Tony dan menyatukan Avengers kembali. Karena mereka sangat terpisah ketika Thanos datang, mereka jelas melemah.
5. Mendengarkan Rumlow di Lagos
Foto: ABC News
Di awal Captain America: Civil War, Captain America dan beberapa anggota lain Avengers ada di Lagos untuk mencari Rumlow. Ketika Steve menemukannya dan menghadapinya langsung, dia membiarkan Rumlow mendorongnya. Sementara Rumlow jelas tahu kalau menyinggung Bucky akan memicu Steve, Steve seharusnya lebih hati-hati. Karenanya, Rumlow bisa menyalakan bom dan ini menyebabkan kematian banyak orang tak bersalah.
4. Menolak Menyetujui Perjanjian Sokovia
Foto: MCU Wiki – Fandom
Debat atas siapakah yang benar tentang Perjanjian Sokovia masih berjalan sampai sekarang. Belum ada kata sepakat siapa di antara Iron Man dan Captain America yang benar. Tapi, kedua orang ini sama-sama salah. Tapi, Captain America lebih bersalah karena menolak berkompromi dan berbicara dengan Iron Man. Keduanya sama-sama keras kepala dan tidak mau saling percaya. Ini punya konsekuensi jangka panjang karena apa pun yang ada di antara mereka terus berpindah.
3. Bertarung Melawan Iron Man dan Pergi ke Wakanda
Foto: Slash Film
Ketika Captain America bertarung melawan Iron Man di akhir Civil War, dia hanya berusaha melindungi Bucky. Memang, Tony salah karena membawa semuanya ke level berusaha membunuh Bucky dan Steve benar mencegahnya membunuh Bucky. Tapi, dia meninggalkan pertarungan itu dengan cara yang membuat Tony merasa Steve ingin melukai atau bahkan membunuhnya. Sementara pergi ke Wakanda adalah hal yang benar bagi Bucky, Steve seharusnya mencoba memperbaiki hubungan dengan Tony.