10 Film Korea Tercuan dari Next Entertainment World, Jo In-Sung Ada 2 Kali
loading...
A
A
A
Masih film Korea bertema sejarah, film laga ini mendapatkan pendapatan USD35.107.580 (Rp535,2 miliar) dari 5,4 juta penonton domestik. Total dari seluruh dunia mencapai USD41.509.280 (Rp632,8 miliar).
The Great Battle mengisahkan pertarungan 88 hari antara Yang Munchun dan pasukan Goguryeo melawan Dinasti Tang yang menyerang Benteng Ansi dengan 500 ribu pasukannya. Pemainnya ada Jo In-sung sebagai Komadan Yang Munchun, didukung Nam Joo-hyuk dan Park Sung-woong.
Foto: Next Entertainment World
Film sekuel lepas dari Train to Busan ini tak terlalu menghasilkan banyak uang di Korea, yaitu hanya USD25.040.647 (Rp381 miliar) dari 3,8 juta penonton. Namun pendapatan total dunianya cukup besar, mencapai USD42.698.327 (Rp650,9 miliar).
Peninsula mengambil latar waktu empat tahun setelah wabah zombi dalam Train to Busan. Mantan tentara Han Jung-seok (Kang Dong-won) dan timnya mendapatkan misi untuk pergi ke wilayah yang terbengkalai di Peninsula Korea. Namun di sana masih ada zombi yang bertahan.
Foto: Next Entertainment World
Kembali dari film yang terinspirasi kisah nyata. Kali ini yang melibatkan dua mantan Presiden Korea Selatan, yaitu Roh Moo-hyun dan Moon Jae-in saat mereka masih menjadi pengacara dan aktivis hak asasi manusia. Film drama pengadilan ini meraih 11,3 juta penonton di pasar domestik, menghasilkan USD62.785.389 (Rp957,2 miliar). Total pendapatannya sebesar USD78.547.586 (Rp1,19 triliun).
The Attorney berlatar saat rezim militer berkuasa pada 1981. Sebanyak 22 murid, guru, dan pekerja kantor yang tergabung dalam klub buku ditahan tanpa surat perintah, dengan tuduhan berafiliasi kepada Korea Utara. Tiga pengacara lantas bekerja sama memperjuangkan keadilan bagi warga yang menjadi korban. Para pemainnya ada Song Kang-ho, Kim Young-ae, dan Oh Dal-su.
Foto: Next Entertainment World
Film Korea yang satu ini tentu sudah banyak yang tahu. Ditonton oleh 12,8 juta orang di bioskop Korea, penghasilannya mencapai USD69.270.924 (Rp1,05 triliun). Total pundi-pundi yang berhasil dikumpulkan sebesar USD82.101.723 (Rp1,25 triliun)
Miracle in Cell No. 7 menceritakan tentang Yong-goo (Ryu Seung-ryong), seorang narapidana berkebutuhan khusus yang jadi korban tuduhan palsu pemerkosaan. Ia meninggalkan anak perempuannya yang masih kecil, dan ini membuat teman-temannya lantas menyusupkan sang anak ke sel penjara. Filmnya bisa ditonton di Netflix dan WeTV.
Foto: Next Entertainment World
Train to Busan mendapatkan USD70.597.093 (Rp1,07 triliun) dari 11,5 juta penonton domestik. Sedangkan total dari seluruh dunia mencapai USD92.764.199 (Rp1,41 triliun)
Film Korea paling cuan dari Next Entertainment World mengisahkan mengisahkan tentang Seok-woo (Gong Yoo), seorang duda yang bersama anaknya akan menuju Busan dengan kereta. Namun baru saja berjalan, wabah zombi tiba-tiba menyerang dan masuk ke dalam kereta. Film yang tayang di Netflix dan Vidio ini juga dibintangi oleh Choi Woo-shik, Ma Dong-seok, dan Jung Yu-mi.
The Great Battle mengisahkan pertarungan 88 hari antara Yang Munchun dan pasukan Goguryeo melawan Dinasti Tang yang menyerang Benteng Ansi dengan 500 ribu pasukannya. Pemainnya ada Jo In-sung sebagai Komadan Yang Munchun, didukung Nam Joo-hyuk dan Park Sung-woong.
4. Peninsula (2020)
Foto: Next Entertainment World
Film sekuel lepas dari Train to Busan ini tak terlalu menghasilkan banyak uang di Korea, yaitu hanya USD25.040.647 (Rp381 miliar) dari 3,8 juta penonton. Namun pendapatan total dunianya cukup besar, mencapai USD42.698.327 (Rp650,9 miliar).
Peninsula mengambil latar waktu empat tahun setelah wabah zombi dalam Train to Busan. Mantan tentara Han Jung-seok (Kang Dong-won) dan timnya mendapatkan misi untuk pergi ke wilayah yang terbengkalai di Peninsula Korea. Namun di sana masih ada zombi yang bertahan.
3. The Attorney (2013)
Foto: Next Entertainment World
Kembali dari film yang terinspirasi kisah nyata. Kali ini yang melibatkan dua mantan Presiden Korea Selatan, yaitu Roh Moo-hyun dan Moon Jae-in saat mereka masih menjadi pengacara dan aktivis hak asasi manusia. Film drama pengadilan ini meraih 11,3 juta penonton di pasar domestik, menghasilkan USD62.785.389 (Rp957,2 miliar). Total pendapatannya sebesar USD78.547.586 (Rp1,19 triliun).
The Attorney berlatar saat rezim militer berkuasa pada 1981. Sebanyak 22 murid, guru, dan pekerja kantor yang tergabung dalam klub buku ditahan tanpa surat perintah, dengan tuduhan berafiliasi kepada Korea Utara. Tiga pengacara lantas bekerja sama memperjuangkan keadilan bagi warga yang menjadi korban. Para pemainnya ada Song Kang-ho, Kim Young-ae, dan Oh Dal-su.
2. Miracle in Cell No.7 (2013)
Foto: Next Entertainment World
Film Korea yang satu ini tentu sudah banyak yang tahu. Ditonton oleh 12,8 juta orang di bioskop Korea, penghasilannya mencapai USD69.270.924 (Rp1,05 triliun). Total pundi-pundi yang berhasil dikumpulkan sebesar USD82.101.723 (Rp1,25 triliun)
Miracle in Cell No. 7 menceritakan tentang Yong-goo (Ryu Seung-ryong), seorang narapidana berkebutuhan khusus yang jadi korban tuduhan palsu pemerkosaan. Ia meninggalkan anak perempuannya yang masih kecil, dan ini membuat teman-temannya lantas menyusupkan sang anak ke sel penjara. Filmnya bisa ditonton di Netflix dan WeTV.
Baca Juga
1. Train to Busan (2016)
Foto: Next Entertainment World
Train to Busan mendapatkan USD70.597.093 (Rp1,07 triliun) dari 11,5 juta penonton domestik. Sedangkan total dari seluruh dunia mencapai USD92.764.199 (Rp1,41 triliun)
Film Korea paling cuan dari Next Entertainment World mengisahkan mengisahkan tentang Seok-woo (Gong Yoo), seorang duda yang bersama anaknya akan menuju Busan dengan kereta. Namun baru saja berjalan, wabah zombi tiba-tiba menyerang dan masuk ke dalam kereta. Film yang tayang di Netflix dan Vidio ini juga dibintangi oleh Choi Woo-shik, Ma Dong-seok, dan Jung Yu-mi.
(ita)