10 Aktor Terkenal Ini Membenci Film Mereka Sendiri

Nama Megan Fox mulai dikenal orang setelah tampil di film berdana besar, Transformers, yang disutradarai Michael Bay pada 2007. Di film itu, dia tampil bersama Shia LaBeouf dengan memerankan sepasang remaja yang terjebak dalam pertarungan berbahaya antara Autobots dan Decepticons. Film itu meraup lebih dari USD700 juta.

Tapi, Megan bukan penggemar film itu. Dia secara blak-blakan mengecam pendekatan sang sutradara dalam pembuatan film itu dan bahkan pernah membandingkan perilaku di lokasi syuting Michael dengan Hitler. “Saya jelek di sana. Itu adalah film sungguhan pertama saya dan tidak jujur serta realistis. Film itu tidak jelek, saya hanya tidak bangga dengan apa yang saya lakukan,” kata Megan.

4. Halle Berry — Catwoman

^{Foto: IndieWire}

Catwoman tercatat sebagai salah satu film superhero paling jelek dalam sejarah. Tak hanya itu, film itu juga tidak laku di box office. Film itu dikritik atas special effect, skrip, laju, dan penampilan para pemerannya. Di Rotten Tomatoes, film itu hanya mendapatkan rating 8%. Pemeran Catwoman, Halle Berry, secara terang-terangan telah mengungkapkan kebenciannya tampil di film tersebut.

Dia bahkan menghadiri acara penghargaan Razzie Awards di mana dia menang untuk kategori Aktris Terburuk. Dia menyebut adaptasi komik itu sebagai film yang jelek. Meski waktu berlalu, Halle masih tetap membenci film itu. “Saya ingat meperdebatkan mengapa Catwoman tidak bisa menyelamatkan dunia seperti Batman dan Superman? Mengapa dia hanya menyelamatkan wanita dari krim wajah yang membuat wajah mereka rusak?” katanya.

3. Ryan Reynolds — Green Lantern

^{Foto: CNN}

Sama seperti Catwoman, Green Lantern akan diingat orang sebagai salah satu film superhero terburuk dalam sejarah. Film yang dirilis pada 2011 itu dikritik dari banyak elemen, terutama CGI-nya yang benar-benar jelek. Bintang utamanya, Ryan Reynolds, bukan penggemar beratnya. Faktanya, Ryan baru sekali menonton film itu dan langsung membencinya.

Bagi Ryan, menghadiri premier film itu adalah sebuah kesalahan fatal. Dari awal saja, dia tahu kalau itu adalah sebuah bencana. “Kata-katanya adalah ‘Sialan!’ dan ‘Tidak. Tidak!’ Astaga (pantat) saya seperti ukulele di sana. Gila. Rasanya aneh. Bukan perasaan yang ingin saya ulang. Jadi, saya benar-benar menghabiskan tahun setelahnya dengan punya sebanyak yang saya bisa, itu adalah satu-satunya cara memprosesnya,” kata Ryan. Kebencian Ryan terhadap film itu bahkan membuatnya mengolok-oloknya di Deadpool yang jauh lebih sukses.

2. Kate Winslet — Titanic

^{Foto: Variety}

Titanic adalah salah satu film terlaris sepanjang masa dan punya 11 Oscar. Tapi, aktris utamanya, Kate Winslet, sama sekali tidak suka dengan penampilannya di film itu. Di film itu, dia berperan sebagai Rose DeWitt Bukater, seorang cewek penumpang kelas satu kapal itu. Dia lantas jatuh cinta dengan penumpang kelas tiga, Jack Dawson.

Meski masuk nominasi Oscar sebagai Aktris Terbaik berkat perannya di film itu, Kate sama sekali tidak pernah menyukainya. “Setiap adegan, saya seperti ‘Beneran nih, beneran? Kamu melakukannya seperti itu? Astaga’ … Bahkan aksen Amerika saya, saya tidak bisa mendengarnya. Kacau… Saya menghadapi masa sulit menonton penampilan saya. Tapi, menonton Titanic, saya seperti ‘Ya Tuhan, aku mau melakukannya lagi’,” kata dia.

Baca Juga

Super Badass, 10 Aktor Sepuh Ini Masih Berakting di Film Action

1. Robert Pattinson — Twilight

^{Foto: Looper}

Robert Pattinson melejit lewat Twilight, yang diangkat dari novel laris karya Stephanie Myers. Tapi, dia bukanlah penggemar berat film itu. Di film itu, dia berperan sebagai vampir bernama Edward Cullen, karakter utama cowok. Setelah tampil di semua serinya, citranya sebagai Edward yang bermuka dingin selalu melekat di dirinya. Robert bahkan mengaku kesulitan melepaskan citra itu. Makanya, dia membenci film itu.

Bukan hanya itu, Robert merasa kalau serial itu aneh. “Ketika saya membacanya, saya yakin kalau Stephanie percaya kalau dia adalah Bella. Itu seperti buku yang seharusnya tidak diterbitkan, seperti membacanya, semacam fantasi seksualnya. Terutama, ketika dia mengatakan kalau itu dari mimpi, dan itu seperti ‘Oh, lalu aku bermimpi tentang cowok yang sangat seksi ini’ dan dia menulis buku tentang itu. Saya yakin kalau wanita itu gila, benar-benar gila, dan dia jatuh cinta pada kreasi fiksinya sendiri,” ujar Robert.