Life Long Learning, Secercah Cahaya dalam Pendidikan Indonesia

Rabu, 29 April 2020 - 22:00 WIB
loading...
Life Long Learning,...
Masa sekolah yang terputus masih bisa dilanjutkan dengan sistem live long learning Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat. Foto/Pixabay
A A A
JAKARTA - Bicara soal pendidikan di Indonesia, gak jarang di antara kita yang langsung membandingkannya dengan pendidikan di negara maju seperti pendidikan di Finlandia.

Banyak orang beranggapan bahwa kualitas pendidikan di sana jauh lebih baik dibandingkan dengan kualitas pendidikan di Indonesia.

Life Long Learning, Secercah Cahaya dalam Pendidikan Indonesia

Foto: Pixabay

Anggapan itu gak sepenuhnya salah. Tapi tahu gak, sih, bahwa Indonesia juga sudah menerapkan sistem pendidikan yang gak kalah keren dari negara maju?

Kamu mungkin pernah mendengar istilah belajar dari buaian sampai liang lahat, belajar sepanjang hayat, atau life long learning. Nah, sistem belajar ini ternyata udah diterapkan dalam pendidikan di Indonesia.

Dikutip dari Jurnal Pendidikan dan Kebudayaan yang berjudul “Peran Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dalam Mengurangi Buta Aksara di Karimun Jawa” (2017) karya Ais Irmawati, bentuk pendidikan di Indonesia dibagi menjadi pendidikan formal, nonformal, dan informal.

Life Long Learning, Secercah Cahaya dalam Pendidikan Indonesia

Foto: Pixabay

Menurut Undang-Undang Sistem Pendidikan Nasional (UUSPN) tahun 2003 pasal 26 ayat 1, pendidikan nonformal diselenggarakan bagi masyarakat yang memerlukan layanan pendidikan pengganti, penambah, pelengkap, atau pendidikan sepanjang hayat.

Nah, pembelajaran sepanjang hayat atau life long learning dalam pendidikan nonformal adalah wujud nyata pendidikan di Indonesia yang selama ini kamu anggap tertinggal.

Tahu gak, sih, bahwa dengan adanya sistem belajar life long learning yang diterapkan dalam PKBM, bisa membantu memeratakan pendidikan bagi mereka yang selama ini putus sekolah dan ingin melanjutkan pendidikannya.

Life Long Learning, Secercah Cahaya dalam Pendidikan Indonesia

Foto: Pixabay

Salah satunya Oja, Alumni PKBM 21 Jakarta angkatan 2020 yang senang bisa bangkit dari keterpurukan gara-gara putus sekolah.

"Alhamdulillah, sekarang setelah lulus dari PKBM yang belajarnya berbasis life long learning, aku dapat banyak pengalaman dan bisa lanjut untuk ikut seleksi SBMPTN tahun ini dan lanjut untuk masuk kuliah," ujar Oja.

Sedangkan menurut Krisna yang juga alumni PKBM 21 Jakarta angkatan 2020, belajar dengan metode life long learninggak cuma memberikan kesempatan untuk kejar paket, tapi banyak pelajaran hidup yang bisa didapat.

"Saya bertemu banyak orang yang membawa saya jauh ke arah yang lebih positif. Jadi saya gak cuma dapat ijazah paket C aja, tapi banyak mendapat pengalaman, keterampilan, dan teman-teman yang berharga," jelas Krisna.

Eka Sarmila
Kontributor GenSINDO
Universitas Negeri Jakarta
Instagram: @eka_sarmila_
(it)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1896 seconds (0.1#10.140)