10 Karakter Protagonis Paling Menyebalkan dalam Drama Korea

JAKARTA - Karakter protagonis biasanya adalah karakter yang paling mendapatkan banyak dukungan dari penonton. Namun kadang karakter tersebut digambarkan terlalu menyebalkan.

Karakter protagonis adalah karakter utama dalam sebuah cerita. Ia biasanya digambarkan sedemikian rupa agar penonton ikut bersimpati padanya, dan karenanya mendukung keinginan sang karakter dalam mencapai tujuannya.

Namun kadang kala, karakter-karakter ini justru digambarkan sangat menyebalkan atau punya perilaku yang sulit ditolerir oleh sebagian penonton. Akibatnya, ada semacam perasaan benci dan cinta penonton pada karakter itu.



Penyebab hal ini terjadi bisa bermacam-macam. Mulai dari skenario yang terlalu stereotipe dalam menggambarkan sosoknya atau justru sebaliknya, yaitu terlalu berlawanan dengan gambaran karakter protagonis mainstream. Penyebab lainnya bisa juga karena gambaran yang realistis tentang karakter tersebut, yang punya sifat baik sekaligus buruk.

Berikut ini 10 karakter protagonis paling menyebalkan dalam drama Korea , mengutip dari Movie Web.

1. Sung Gi-Hoon (Squid Game)

Foto: Netflix

Sung Gi-hoon (Lee Jung-jae) digambarkan sebagai pria yang hobi berjudi hingga utangnya menumpuk. Ia juga memperlakukan keluarga dan anaknya dengan tidak baik.

Namun Gi-hoon bisa berlaku baik pada orang asing, bahkan menolong banyak orang saat menjalani permainan mematikan. Meski karakter seperti ini bisa ada dalam dunia nyata, tapi sebagian penonton menganggap karakternya menyebalkan, terutama saat pada akhir cerita ia seperti digambarkan akan kembali dalam permainan dibanding naik pesawat dan bertemu anaknya.

2. Nam Do-San (Start-Up)

Foto: tvN

Drama yang memecah penonton dalam dua kubu ini memang menampilkan karakter utama pria Nam Do-san (Nam Joo-hyuk) yang bikin penonton gemas. Pasalnya, Do-san digambarkan sebagai pria berbakat yang cerdas dalam bidang bisnis, tapi perilakunya lambat dan hanya bermimpi tentang gadis yang ia sukai saja.

Alih-alih menyusun rencana masa depannya dan berlaku profesional, ia malah banyak membuang waktu bertindak melankolis. Kalau tidak ada Ji-pyeong (Kim Seon-ho) yang membantunya, Do-san mungkin tak akan menjadi apa-apa. Meski begitu, sifatnya yang manis juga membuat sebagian penonton memilih tetap bersimpati dan ingin ia bisa meraih hati protagonis perempuan.

3. Cha Joo-Hyuk - Familiar Wife

Foto: tvN

Joo-hyuk (Ji Sung) juga karakter protagonis yang sangat menyebalkan terkait perilakunya dalam hubungan asmara. Ia adalah suami yang buruk karena kerap mengabaikan perasaan istrinya.

Ia juga menolak membahas masalah rumah tangganya bersama sang istri. Alih-alih, ia malah memikirkan cinta pertamanya yang seorang perempuan cantik nan kaya raya.

Saat akhirnya ia mendapatkan cinta pertamanya, ia baru sadar bahwa perempuan itu tak seindah bayangannya. Sang cinta pertama malah selingkuh, dan ini membuat Joo-hyuk merindukan kembali mantan istrinya. Sungguh menyebalkan, bukan?

4. Gu Jun-Pyo (Boys Over Flowers)

Foto: KBS2

Jun-pyo (Lee Min-ho) dikenal sebagai salah satu karakter protagonis paling menyebalkan dalam sejarah drama Korea. Ini karena karakternya sangat stereotipe, agresif dan toxicterutama jika ditonton pada masa sekarang.

Ia gemar merisak para murid di sekolah hanya karena merasa dirinya kaya dan punya kekuasaan. Ia bahkan juga tega merisak murid perempuan yang tak berdaya. Sifatnya yang pemarah juga membuat penonton sebal pada karakter ini.

5. Kim Tan - The Heirs

Foto: SBS

Masih dari drama Korea lawas yang juga diperankan Lee Min-ho dan sangat populer, Kim Tan juga sangat mirip dengan Gu Jun-pyo. Lahir dari keluarga kaya, Kim Tan senang memaksa dan manipulatif pada karakter utama perempuan Eun-sang.

Ia bisa mengatakan kata-kata seperti "Kalau kamu mencintaiku, maka kamu seharusnya..". Untuk sebuah hubungan apa pun, kalimat ini sangatlah red flag alias menandakan orang tersebut sangat manipulatif dan ingin orang lain selalu berada dalam kekuasaannya.

6. Jo Yi-Seo - Itaewon Class

Foto: JTBC

Yi-seo (Kim Da-mi) mungkin adalah karakter perempuan protagonis yang terlalu maju dibanding zamannya. Ia digambarkan sebagai sosok yang genius, tapi punya perilaku antisosial yang kerap membuat orang lain menganggapnya kasar, tidak beretika, dan tak punya empati.

Yi-seo kerap berperilaku manipulatif dan arogan. Ia juga menggunakan kecerdasannya itu untuk mendapatkan keinginannya. Namun ia juga sepenuh hati membantu karakter protagonis pria Sae-ro-yi mewujudkan mimpinya.

7. Ko Moon-Young (It's Okay to Not Be Okay)

Foto: tvN

Moon-young (Seo Ye-ji) juga mirip dengan Yi-seo. Ia adalah sosok perempuan antisosial yang agresif, dan bisa melakukan segala cara agar keinginannya terwujud. Ia manipulatif, dan sangat minim empati.

Meski karakternya dianggap menghibur, tapi sebagian penonton juga tak menyukai karakter Moon-young yang toxic dan jauh dari karakter gambaran protagonis pada umumnya.

8. Bae Gyu-Ri (Extracurricular)

Foto: Netflix

Gyu-ri (Park Ju-hyun) juga protagonis perempuan yang dianggap menyebalkan. Ini karena saat ia mengetahui rahasia karakter utama pria Ji-soo, Gyu-ri memanfaatkannya demi kepentingan pribadi dirinya sendiri.

Gyu-ri juga digambarkan sangat egois, dan kerap ikut campur urusan Ji-soo. Sementara urusan yang seharusnya jadi tanggungannya malah tak ia urusi.

9. Kim Joo-Won - Secret Garden

Foto: SBS

Joo-won adalah salah satu karakter ikonis dari Hyun Bin. Namun karakternya juga agak menyebalkan saat ia mengolok-olok karakter utama perempuan. Ia juga sosok yang narsistik.

Ini juga membuat karakternya senang memaksakan kehendaknya pada orang lain. Ia juga kerap tak bisa mengerti keinginan protagonis perempuan.

10. Oh Ha-Ni (Playful Kiss)

Foto: MBC

Dalam drama komedi romantis, Ha-ni (Jung So-min) dianggap sebagai karakter protagonis yang menyebalkan karena tingkahnya yang kekanak-kanakan. Ia juga sangat bergantung pada karakter utama pria Seung-jo yang disukainya.

Ha-ni juga kerap digambarkan sebagai perempuan kikuk yang melakukan hal-hal bodoh. Meski ini diniatkan sebagai sebuah adegan komedi, tapi sebagian penonton menganggapnya sebagai hal yang sangat mengganggu.