Konser Musik di Korea yang Mengundang Kritik, Terbaru Bruno Mars
loading...
A
A
A
JAKARTA - Konser penyanyi internasional di Korea Selatan beberapa kali menjadi kontroversi atau mengundang kritik dari penonton.
Kontroversi yang terbaru adalah yang terjadi dalam konser musisi Amerika Serikat Bruno Mars yang digelar pada 17-18 Juni lalu di Jamsil Main Stadium. Konser bertajuk Hyundai Card Super Concert 27 Bruno Mars ini bak acara penghargaan musik karena dihadiri puluhan selebritas Korea, tapi justru itulah yang dipermasalahkan penonton.
Berikut ini empat konser penyanyi Amerika di Korea Selatan yang pernah mengundang kritikan penonton.
Foto: Hyundai Card
Konser Bruno Mars yang berlangsung selama dua hari dihadiri lebih dari 50 selebritas Korea, baik aktor maupun idol K-pop, seperti RM dan V BTS, G-Dragon, Song Hye-kyo hingga Lee Soo-hyuk. Meski begitu, justru inilah yang membuat penonton umum di Korea berang.
Dikabarkan, puluhan selebritas yang hadir sama-sama mendapatkan tempat duduk yang strategis dekat dengan panggung. Penonton umum menuduh para seleb tersebut mendapatkan privilege, sementara warga biasa ada yang harus menonton dengan pemandangan yang terbatas karena terhalang tembok atau instalasi.
Mengutip Allkpop, atas kritikan tersebut, penyelenggara acara membantah bahwa para seleb mendapatkan keistimewaan dalam mendapatkan tempat duduk dan tiket. Mereka mengatakan para selebyang hadir mendapatkan undangan langsung dari Bruno Mars, atau mereka membeli lewat koordinasi dari agensi mereka masing-masing.
Foto: Yonhap
Michael Bolton adalah penyanyi pop yang beken pada era 1990-an. Ia menggelar konser selama dua hari di Gocheok Sky Dome, Seoul, pada 14-15 Januari 2023.
Konser ini mengundang kritikan keras karena konser pada hari pertama telat hingga dua jam, sementara Michael Bolton hanya tampil selama satu jam. Konser seharusnya mulai pukul 18.00 KST, tapi telat selama 15 menit, dan diisi terlebih dahulu oleh penampilan penyanyi tamu Yumi dan Jung Hong-il.
Namun justru kedua penyanyi itu tampil lebih lama dari Michael Bolton, yaitu sampai 100 menit. Setelah keduanya tampil lebih dari satu jam, barulah Michael muncul pada pukul 20.00 KST.
Gara-gara hal tersebut, penonton langsung menyampaikan protes kerasnya. Sementara KBES sebagai penyelenggara acara pun langsung meminta maaf. Mereka beralasan konser telat selama 15 menit karena masih ada penumpukan penonton di luar.
Selain itu, staf penyanyi tamu juga banyak menghabiskan waktu untuk menata panggung hingga transisi kedua penyanyi memakan waktu yang lama. Panitia mengakui bahwa mereka tak meminta pihak artis mempersingkat waktu tampil mereka.
Foto: AP
Pada 15 Agustus 2017, Ariana lewat program Hyundai Card Super Concert menggelar konser di Gocheok Sky Dome. Konser ini mendapatkan protes dari penonton karena Ariana baru sampai di Seoul hanya tiga jam jelang konser dimulai. Tak cuma itu, sang artis bahkan langsung pulang pada tengah malam selepas konser.
Karena sempitnya waktu latihan, konser pun berjalan kurang mulus. Angle kamera di layar besar dianggap tidak memuaskan, belum lagi panggung yang besar tak dimanfaatkan Ariana untuk menjelajahi tiap sudut panggung. Ia juga hanya tampil selama 1,5 jam.
Mengutip Korea Herald, Ariana telat sampai ke Seoul dari Jepang karena penerbangannya tertunda akibat cuaca buruk. Ia pun pada akhirnya sampai ke Korea dengan jet pribadinya.
Karena keterlambatan tersebut, acara soundcheck dan meet and greet juga dibatalkan. Saat itu, penonton yang sudah membeli paket premium meminta pengembalian dana karena acara tersebut batal, tapi Hyundai tak bisa memberikan kepastian karena penjualan tiket dilakukan lewat promotor sang artis di Amerika.
Foto: IME Korea
Bintang pop era 1990-an Britney Spears menggelar konser pertamanya di Gocheok Sky Dome pada 10 Juni 2017. Namun konser yang dipromotori oleh IME Korea ini sempat tertunda selama 20 menit karena ada kisruh beberapa kursi ganda alias dimiliki oleh lebih dari satu pemegang tiket.
Selain itu, meski konsernya sukses memberikan nostalgia kepada penonton, tapi Britney dikritik karena lebih banyak lip-sync dibanding bernyanyi secara langsung. Meski begitu, sebagian penonton memaklumi karena begitu intensnya koreografi yang dibawakan sang penyanyi hingga hampir mustahil bagi Britney untuk melakukannya sambil bernyanyi secara live.
Kontroversi yang terbaru adalah yang terjadi dalam konser musisi Amerika Serikat Bruno Mars yang digelar pada 17-18 Juni lalu di Jamsil Main Stadium. Konser bertajuk Hyundai Card Super Concert 27 Bruno Mars ini bak acara penghargaan musik karena dihadiri puluhan selebritas Korea, tapi justru itulah yang dipermasalahkan penonton.
Berikut ini empat konser penyanyi Amerika di Korea Selatan yang pernah mengundang kritikan penonton.
Baca Juga
1. Bruno Mars
Foto: Hyundai Card
Konser Bruno Mars yang berlangsung selama dua hari dihadiri lebih dari 50 selebritas Korea, baik aktor maupun idol K-pop, seperti RM dan V BTS, G-Dragon, Song Hye-kyo hingga Lee Soo-hyuk. Meski begitu, justru inilah yang membuat penonton umum di Korea berang.
Dikabarkan, puluhan selebritas yang hadir sama-sama mendapatkan tempat duduk yang strategis dekat dengan panggung. Penonton umum menuduh para seleb tersebut mendapatkan privilege, sementara warga biasa ada yang harus menonton dengan pemandangan yang terbatas karena terhalang tembok atau instalasi.
Mengutip Allkpop, atas kritikan tersebut, penyelenggara acara membantah bahwa para seleb mendapatkan keistimewaan dalam mendapatkan tempat duduk dan tiket. Mereka mengatakan para selebyang hadir mendapatkan undangan langsung dari Bruno Mars, atau mereka membeli lewat koordinasi dari agensi mereka masing-masing.
2. Michael Bolton
Foto: Yonhap
Michael Bolton adalah penyanyi pop yang beken pada era 1990-an. Ia menggelar konser selama dua hari di Gocheok Sky Dome, Seoul, pada 14-15 Januari 2023.
Konser ini mengundang kritikan keras karena konser pada hari pertama telat hingga dua jam, sementara Michael Bolton hanya tampil selama satu jam. Konser seharusnya mulai pukul 18.00 KST, tapi telat selama 15 menit, dan diisi terlebih dahulu oleh penampilan penyanyi tamu Yumi dan Jung Hong-il.
Namun justru kedua penyanyi itu tampil lebih lama dari Michael Bolton, yaitu sampai 100 menit. Setelah keduanya tampil lebih dari satu jam, barulah Michael muncul pada pukul 20.00 KST.
Gara-gara hal tersebut, penonton langsung menyampaikan protes kerasnya. Sementara KBES sebagai penyelenggara acara pun langsung meminta maaf. Mereka beralasan konser telat selama 15 menit karena masih ada penumpukan penonton di luar.
Selain itu, staf penyanyi tamu juga banyak menghabiskan waktu untuk menata panggung hingga transisi kedua penyanyi memakan waktu yang lama. Panitia mengakui bahwa mereka tak meminta pihak artis mempersingkat waktu tampil mereka.
3. Ariana Grande
Foto: AP
Pada 15 Agustus 2017, Ariana lewat program Hyundai Card Super Concert menggelar konser di Gocheok Sky Dome. Konser ini mendapatkan protes dari penonton karena Ariana baru sampai di Seoul hanya tiga jam jelang konser dimulai. Tak cuma itu, sang artis bahkan langsung pulang pada tengah malam selepas konser.
Karena sempitnya waktu latihan, konser pun berjalan kurang mulus. Angle kamera di layar besar dianggap tidak memuaskan, belum lagi panggung yang besar tak dimanfaatkan Ariana untuk menjelajahi tiap sudut panggung. Ia juga hanya tampil selama 1,5 jam.
Mengutip Korea Herald, Ariana telat sampai ke Seoul dari Jepang karena penerbangannya tertunda akibat cuaca buruk. Ia pun pada akhirnya sampai ke Korea dengan jet pribadinya.
Karena keterlambatan tersebut, acara soundcheck dan meet and greet juga dibatalkan. Saat itu, penonton yang sudah membeli paket premium meminta pengembalian dana karena acara tersebut batal, tapi Hyundai tak bisa memberikan kepastian karena penjualan tiket dilakukan lewat promotor sang artis di Amerika.
4. Britney Spears
Foto: IME Korea
Bintang pop era 1990-an Britney Spears menggelar konser pertamanya di Gocheok Sky Dome pada 10 Juni 2017. Namun konser yang dipromotori oleh IME Korea ini sempat tertunda selama 20 menit karena ada kisruh beberapa kursi ganda alias dimiliki oleh lebih dari satu pemegang tiket.
Selain itu, meski konsernya sukses memberikan nostalgia kepada penonton, tapi Britney dikritik karena lebih banyak lip-sync dibanding bernyanyi secara langsung. Meski begitu, sebagian penonton memaklumi karena begitu intensnya koreografi yang dibawakan sang penyanyi hingga hampir mustahil bagi Britney untuk melakukannya sambil bernyanyi secara live.
(ita)