10 Serial Abad Pertengahan Ini bakal Bikin Kamu Ketagihan
loading...
A
A
A
Serial abad pertengahan atau medieval biasanya menjadi tontonan yang bakal bikin siapa pun ketagihan. Serial seperti ini dipengaruhi budaya dan peristiwa di sekitar era yang signifikan tersebut. Setiap saat, serial medieval selalu muncul dan dengan cepat populer di antara penggemar serial seperti ini.
Tidak mengejutkan kalau penonton akan tertarik pada serial seperti ini, mau itu berbasis fantasi, fiksi sejarah, atau gambaran peristiwa nyata yang akurat. Terlebih, periode sejarah manusia yang kacau, gelap, dan sering keras ini membuat setting yang mencekam dan narasi yang mengasyikkan. Di luar sana, banyak pilihan serial berbasis abad pertengahan ini.
Elemen fantasi yang sering dimasukkan di serial medieval menjadikannya jadi lain dan spektakuler. Pertarungan yang terjadi di serial seperti ini pun seru karena benar-benar mengandalkan kekuatan fisik dan perlengkapan ala kadarnya. Ini belum diperkuat dengan desain kostum dan makeup karakternya yang menarik perhatian. Apa saja serial abad pertengahan yang paling seru untuk ditonton? Simak rekomendasi GenSINDO berikut ini!
Foto: Digital Spy
Serial ini hanya berjalan sepanjang dua season. Meski begitu, Knightfall masih berhasil punya efek panjang pda penggemar. Berlatar abad 14, Knightfall adalah serial yang mengeksplorasi kehidupan sejumlah prajurit Knight Templar yang berusaha menjaga kekusaan dan pengaruhnya di Holy Land.
Ada sejumlah orang yang mengkritik plot dan penceritaannya yang ganjil. Tapi, banyak yang percaya kalau sutradaranya lebih dari menambalnya dengan adegan pertempuran dan koreografi pertarungan yang seru. Ada juga sejumlah karakter dinamis dan penjahaat yang menarik dan rumit.
Foto: The New Yorker
Franchise Lord of the Rings adalah salah satu franchise paling populer di industri perfilman. Namun, serial ini diangkat cerita dan semesta yang diciptakan JRR Tolkien. Amazon mengembangkan serial ini selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dirilis.
The Rings of Power adalah prekuel Hobbitdan The Lord of the Rings. Serial ini terjadi ribuan tahun sebelum peristiwa di kedua franchise itu terjadi. Serial ini mengikuti sekelompok karakter, yang sudah akrab dengan penonton dan baru. Mereka menghadapi kebangkitan kembali kejahatan ke Middle-Earth yang sudah lama ditakuti.
Foto: Netflix
Vikings merupakan serial yang sangat populer dan punya banyak pengikut. Serial ini kemudian menelurkan sekuel, yaitu Vikings: Valhalla. Bedanya, sekuel ini tidak tayang di Prime Video seperti serial aslinya, tapi tayang di Netflix.
Sekuel ini menjadi salah satu serial paling banyak ditonton sepanjang masa. Valhalla terjadi seabad setelah peristiwa di serial aslinya. Serial ini berkisah tentang petualangan Leif Erikson, Freydis, Harald Hardrada, dan Raja Norman William sang Penakluk.
Foto: Love from Tuscany
Dengan tiga season dan pemeran bertaburan bintang, sejumlah penggemar sejarah mungkin mau mencoba menonton Medici. Serial ini berkisah tentang pasang surut keluarga Italia yang terkenal. Medici adalah serial tentang korupsi, permusuhan, dan perselisihan politik—yang melibatkan penonton dari awal.
Serial ini juga tidak penuh drama. Penulisnya berhasil menemukan keseimbangan sempurna antara romansa dan action. Serial ini memang tidak selalu akurat secara akurat karena harus mendramatisasi sejumlah peristiwa demi plot ceritanya. Tapi, serial ini memberikan pemandangan terhadap betapa berpengaruh dan berkuasanya Medici pada abad 15 di Florence.
Foto: What’s on Netflix
The Witcher adalah salah satu adaptasi game dan novel terbaik. Serial ini merupakan drama yang terinspirasi Abad Pertengahan. The Witcher menegaskan kembali anggapan kalau fondasi sejarah nyata dan mitos dicampur dengan fantasi besar bisa menjadi tontonan asyik.
Di drama fantasi action ini, yang diangkat dari video game dan novel karya Andrzej Sapkowski, The Witcher menarik dongeng dari Eropa Timur. Serial ini menggunakannya sebagai latar di mana antihero dinamis Geralt bersinar. Serial ini dengan cepat terbukti menjadi tontonan unik, yang dikelilingi fantasi yang penuh warna, mitologi kaya, action mendebarkan, dan karakter tiga dimensi.
Foto: BBC
Sementara ada sejumlah serial yang diangkat secara longgar dari sejarah Abad Pertengahan Inggris, The Hollow Crown mengambarkan periode ini dari sudut yang lebih akurat dan otentik, dengan mengasah peristiwa besar seperti Perang Mawar. Serial in menarik karya tetralogi kedua William Shakespeare. Ini termasuk drama seperti The Life and Death of King Richard II.
Serial ini menawarkan set piece otentik, akting luar biasa Benedict Cumberbatch dan lain-lain, serta material sumber yang kaya. Semuanya itu menjadi fondasi solid bagi drama aksi ini. Ini hanya menjadi lebih mencekam seiring berjalannya cerita dan periode keras abad pertengahan Inggris yang meningkat menjadi kekacauan serta ketidakpastian.
Foto: Entertainment Weekly
Sementara banyak serial berlatar Medieval berfokus pada era di akhir Abad Pertengahan itu, The Last Kingdom berputar di sekitar abad 9 yang lebih keras dan kejam di Inggris. Serial ini kembali ke masa ketidakstabilan di mana Inggris terpecah menjadi berbagai kerajaan—yang sering berperang satu sama lain. Karenanya, drama, perjuangan dan konflik pun terus bermunculan.
Penggemar Vikings seharusnya menikmati serial ini, karena juga menunjukkan faktor destabilisasi lebih lanjut para penyerbu Northmen yang menjadi lebih kuat dan menyerang pulau itu. Ini membangun panggung bagi adegan pertarungan yang intensif dan epik yang jarang dipertontokan di televisi. Narasi yang memikat dan karakter yang kaya membantu menyempurnakan serial bersejarah yang epik ini.
Foto: HBO
House of the Dragon merupakan prekuel Game of Thrones. Sama seperti pendahulunya, serial ini juga segera mendapatkan popularitas tinggi di antara penggemarnya. Serial ini juga diangkat dari semesta yang diciptakan George RR Martin.
House of the Dragon berlatar dua abad sebelum peristiwa di Games of Thrones terjadi. Serial ini berkisah tentang cerita yang terutama terkait House Targayen. Di tengah keluarga itu meletus perseteruan atas takhta yang bisa membahayakan sejumlah kerajaan dan karakter penting.
Foto: Amazon.com
Sejumlah area sejarah bahkan tidak perlu didekorasi dengan banyak elemen fiktif atau fantasi untuk menghibur. Inilah yang terjadi dengan penggambaran masyarakat Skandinavia abad 9, Vikings. Serial ini dibuat bukannya tanpa kreativitas. Plotnya yang megah dan asyik benar-benar ditarik dari peristiwa dan sifat kultural asli Vikings.
Serial ini menyaring dongeng itu menjadi premis sederhana tentang penyerbu dan petualang yang menjadi kehidupan baru yang lebih makmur di tanah baru. Di saat yang sama, penonton akan menyaksikan konflik, kekacauan, dan pertarungan kecil di tubuh suku Vikings dan luar negeri. Ini membangun panggung bagi banyak drama, plot imajinatif, dan adegan aksi mendebarkan. Serial ini mengisahkan tentang Ragnar Lothbrok dan teman-temannya yang berjuang keras untuk mencapai kejayaan.
Foto: HBO
Game of Thrones berakhir dengan respons yang berwarna warni. Meski begitu, adaptasi novel karya George RR Martin ini masih menjadi salah satu serial medieval terbaik karena pengaruh sejarahnya yang jelas. Berkat salah karakter tiga dimensinya, penulisan yang bagus, dan latar fantasi yang mewah, Game of Thrones bersinar sebagai drama action yang kaya dan bisa dinikmati.
Sebagian besar episodenya penuh drama mendebarkan, bikin merinding, dan emosional, yang berubah dari satu karakter ke yang lainnya. Game of Thrones bercerita tentang tujuh kerajaan yang mewakili benua fiktif bernama Westeros. Dengan banyak karakter dan busur cerita, pertarungan memperebutkan Takhta Besi menjadi pusat serial ini.
Tidak mengejutkan kalau penonton akan tertarik pada serial seperti ini, mau itu berbasis fantasi, fiksi sejarah, atau gambaran peristiwa nyata yang akurat. Terlebih, periode sejarah manusia yang kacau, gelap, dan sering keras ini membuat setting yang mencekam dan narasi yang mengasyikkan. Di luar sana, banyak pilihan serial berbasis abad pertengahan ini.
Elemen fantasi yang sering dimasukkan di serial medieval menjadikannya jadi lain dan spektakuler. Pertarungan yang terjadi di serial seperti ini pun seru karena benar-benar mengandalkan kekuatan fisik dan perlengkapan ala kadarnya. Ini belum diperkuat dengan desain kostum dan makeup karakternya yang menarik perhatian. Apa saja serial abad pertengahan yang paling seru untuk ditonton? Simak rekomendasi GenSINDO berikut ini!
10. Knightfall — Netflix
Foto: Digital Spy
Serial ini hanya berjalan sepanjang dua season. Meski begitu, Knightfall masih berhasil punya efek panjang pda penggemar. Berlatar abad 14, Knightfall adalah serial yang mengeksplorasi kehidupan sejumlah prajurit Knight Templar yang berusaha menjaga kekusaan dan pengaruhnya di Holy Land.
Ada sejumlah orang yang mengkritik plot dan penceritaannya yang ganjil. Tapi, banyak yang percaya kalau sutradaranya lebih dari menambalnya dengan adegan pertempuran dan koreografi pertarungan yang seru. Ada juga sejumlah karakter dinamis dan penjahaat yang menarik dan rumit.
9. The Lord of the Rings: The Rings of Power — Prime Video
Foto: The New Yorker
Franchise Lord of the Rings adalah salah satu franchise paling populer di industri perfilman. Namun, serial ini diangkat cerita dan semesta yang diciptakan JRR Tolkien. Amazon mengembangkan serial ini selama bertahun-tahun sebelum akhirnya dirilis.
The Rings of Power adalah prekuel Hobbitdan The Lord of the Rings. Serial ini terjadi ribuan tahun sebelum peristiwa di kedua franchise itu terjadi. Serial ini mengikuti sekelompok karakter, yang sudah akrab dengan penonton dan baru. Mereka menghadapi kebangkitan kembali kejahatan ke Middle-Earth yang sudah lama ditakuti.
8. Vikings: Valhalla — Netflix
Foto: Netflix
Vikings merupakan serial yang sangat populer dan punya banyak pengikut. Serial ini kemudian menelurkan sekuel, yaitu Vikings: Valhalla. Bedanya, sekuel ini tidak tayang di Prime Video seperti serial aslinya, tapi tayang di Netflix.
Sekuel ini menjadi salah satu serial paling banyak ditonton sepanjang masa. Valhalla terjadi seabad setelah peristiwa di serial aslinya. Serial ini berkisah tentang petualangan Leif Erikson, Freydis, Harald Hardrada, dan Raja Norman William sang Penakluk.
7. Medici — Netflix
Foto: Love from Tuscany
Dengan tiga season dan pemeran bertaburan bintang, sejumlah penggemar sejarah mungkin mau mencoba menonton Medici. Serial ini berkisah tentang pasang surut keluarga Italia yang terkenal. Medici adalah serial tentang korupsi, permusuhan, dan perselisihan politik—yang melibatkan penonton dari awal.
Serial ini juga tidak penuh drama. Penulisnya berhasil menemukan keseimbangan sempurna antara romansa dan action. Serial ini memang tidak selalu akurat secara akurat karena harus mendramatisasi sejumlah peristiwa demi plot ceritanya. Tapi, serial ini memberikan pemandangan terhadap betapa berpengaruh dan berkuasanya Medici pada abad 15 di Florence.
6. The Witcher — Netflix
Foto: What’s on Netflix
The Witcher adalah salah satu adaptasi game dan novel terbaik. Serial ini merupakan drama yang terinspirasi Abad Pertengahan. The Witcher menegaskan kembali anggapan kalau fondasi sejarah nyata dan mitos dicampur dengan fantasi besar bisa menjadi tontonan asyik.
Di drama fantasi action ini, yang diangkat dari video game dan novel karya Andrzej Sapkowski, The Witcher menarik dongeng dari Eropa Timur. Serial ini menggunakannya sebagai latar di mana antihero dinamis Geralt bersinar. Serial ini dengan cepat terbukti menjadi tontonan unik, yang dikelilingi fantasi yang penuh warna, mitologi kaya, action mendebarkan, dan karakter tiga dimensi.
5. The Hollow Crown — Prime Video
Foto: BBC
Sementara ada sejumlah serial yang diangkat secara longgar dari sejarah Abad Pertengahan Inggris, The Hollow Crown mengambarkan periode ini dari sudut yang lebih akurat dan otentik, dengan mengasah peristiwa besar seperti Perang Mawar. Serial in menarik karya tetralogi kedua William Shakespeare. Ini termasuk drama seperti The Life and Death of King Richard II.
Serial ini menawarkan set piece otentik, akting luar biasa Benedict Cumberbatch dan lain-lain, serta material sumber yang kaya. Semuanya itu menjadi fondasi solid bagi drama aksi ini. Ini hanya menjadi lebih mencekam seiring berjalannya cerita dan periode keras abad pertengahan Inggris yang meningkat menjadi kekacauan serta ketidakpastian.
4. The Last Kingdom — Netflix
Foto: Entertainment Weekly
Sementara banyak serial berlatar Medieval berfokus pada era di akhir Abad Pertengahan itu, The Last Kingdom berputar di sekitar abad 9 yang lebih keras dan kejam di Inggris. Serial ini kembali ke masa ketidakstabilan di mana Inggris terpecah menjadi berbagai kerajaan—yang sering berperang satu sama lain. Karenanya, drama, perjuangan dan konflik pun terus bermunculan.
Penggemar Vikings seharusnya menikmati serial ini, karena juga menunjukkan faktor destabilisasi lebih lanjut para penyerbu Northmen yang menjadi lebih kuat dan menyerang pulau itu. Ini membangun panggung bagi adegan pertarungan yang intensif dan epik yang jarang dipertontokan di televisi. Narasi yang memikat dan karakter yang kaya membantu menyempurnakan serial bersejarah yang epik ini.
3. House of the Dragon — HBO Go
Foto: HBO
House of the Dragon merupakan prekuel Game of Thrones. Sama seperti pendahulunya, serial ini juga segera mendapatkan popularitas tinggi di antara penggemarnya. Serial ini juga diangkat dari semesta yang diciptakan George RR Martin.
House of the Dragon berlatar dua abad sebelum peristiwa di Games of Thrones terjadi. Serial ini berkisah tentang cerita yang terutama terkait House Targayen. Di tengah keluarga itu meletus perseteruan atas takhta yang bisa membahayakan sejumlah kerajaan dan karakter penting.
2. Vikings — Prime Video
Foto: Amazon.com
Sejumlah area sejarah bahkan tidak perlu didekorasi dengan banyak elemen fiktif atau fantasi untuk menghibur. Inilah yang terjadi dengan penggambaran masyarakat Skandinavia abad 9, Vikings. Serial ini dibuat bukannya tanpa kreativitas. Plotnya yang megah dan asyik benar-benar ditarik dari peristiwa dan sifat kultural asli Vikings.
Serial ini menyaring dongeng itu menjadi premis sederhana tentang penyerbu dan petualang yang menjadi kehidupan baru yang lebih makmur di tanah baru. Di saat yang sama, penonton akan menyaksikan konflik, kekacauan, dan pertarungan kecil di tubuh suku Vikings dan luar negeri. Ini membangun panggung bagi banyak drama, plot imajinatif, dan adegan aksi mendebarkan. Serial ini mengisahkan tentang Ragnar Lothbrok dan teman-temannya yang berjuang keras untuk mencapai kejayaan.
1. Game of Thrones — HBO Go
Foto: HBO
Game of Thrones berakhir dengan respons yang berwarna warni. Meski begitu, adaptasi novel karya George RR Martin ini masih menjadi salah satu serial medieval terbaik karena pengaruh sejarahnya yang jelas. Berkat salah karakter tiga dimensinya, penulisan yang bagus, dan latar fantasi yang mewah, Game of Thrones bersinar sebagai drama action yang kaya dan bisa dinikmati.
Sebagian besar episodenya penuh drama mendebarkan, bikin merinding, dan emosional, yang berubah dari satu karakter ke yang lainnya. Game of Thrones bercerita tentang tujuh kerajaan yang mewakili benua fiktif bernama Westeros. Dengan banyak karakter dan busur cerita, pertarungan memperebutkan Takhta Besi menjadi pusat serial ini.
(alv)