Saatnya Peduli Bumi, Ikuti Cara Gampang Ini untuk Kurangi Sampah Fashion
loading...
A
A
A
JAKARTA - Kamu kebanyakan beli baju atau produk fashion lainnya sampai bertumpuk di kamar? saatnya mencoba cara yang satu ini.
Masalah limbah atau sampah masih jadi hal yang kurang mendapat perhatian masyarakat. Padahal masalah ini turut mempercepat terjadinya perubahan iklim di dunia.
Foto: blushmagfit.com
Untungnya, berbagai kelompok atau komunitas tak lelah untuk mengampanyekan pengurangan sampah di muka bumi. Salah satunya adalah komunitas Zero Waste Indonesia. Komunitas ini fokus untuk mengedukasi masyarakat agar mulai melakukan gaya hidup yang berasaskan pada zero waste, termasuk mengurangi sampah pakaian.
Dikutip dari unfashionalliance.org, industri fashion adalah penyumbang sampah terbesar berupa limbah tekstil bagi lingkungan. Secara global, Industri pakaian menyumbang 20 persen dari limbah air dunia yang berdampak pada ketersediaan air bersih.
Foto: Instagram @tukarbaju
Selain itu, 10 persen emisi karbondioksida global ternyata juga dihasilkan oleh industri fashion. Coba, deh, kamu tengok isi lemarimu dan lihat berapa banyak baju sudah mulai gak dipakai lagi? Pasti banyak banget, kan, dan tanpa sadar ternyata kita malah menumpuk sampah tekstil di rumah sendiri.
Nah, untuk membantu kita mengatasi sampah ini, pada 2019 lalu, Zero Waste Indonesia meluncurkan sebuah kampanye #TukarBaju. Konsepnya adalah dengan mengadakan acara saling menukar pakaian yang dibuka untuk umum. Pengunjung yang mau menjadi peserta #TukarBaju harus membawa pakaian mereka yang sudah gak dipakai, tapi masih bagus dan layak untuk ditukar dengan baju milik orang lain.
Foto: Instagram @tukarbaju
Selama proses penukaran berlangsung, tata letak dan desain ruangan juga dibuat layaknya lagi di outlet pakaian. Ini dilakukan supaya meski bertukar baju, tapi atmosfernya kayak beli baju baru.
Biasanya, saat acara tukar baju juga ada talk show dengan beragam topik untuk mengedukasi sekaligus mengajak pengunjung menularkan kebiasaan ini ke sebanyak mungkin orang demi meminimalisir limbah pakaian.
Foto: Instagram @tukarbaju
Selain bertukar baju, yang juga penting adalah kita mesti bijak membeli pakaian dan membeli seperlunya aja. Karena secara gak sadar, kita punya kontribusi pada sebuah hasil akhir berupa masalah atau solusi.
Nah, tinggal pilih, nih, kamu mau jadi bagian dari solusi atau masalah?
Sofia Hanifah
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @sofiahnfh
Masalah limbah atau sampah masih jadi hal yang kurang mendapat perhatian masyarakat. Padahal masalah ini turut mempercepat terjadinya perubahan iklim di dunia.
Foto: blushmagfit.com
Untungnya, berbagai kelompok atau komunitas tak lelah untuk mengampanyekan pengurangan sampah di muka bumi. Salah satunya adalah komunitas Zero Waste Indonesia. Komunitas ini fokus untuk mengedukasi masyarakat agar mulai melakukan gaya hidup yang berasaskan pada zero waste, termasuk mengurangi sampah pakaian.
Dikutip dari unfashionalliance.org, industri fashion adalah penyumbang sampah terbesar berupa limbah tekstil bagi lingkungan. Secara global, Industri pakaian menyumbang 20 persen dari limbah air dunia yang berdampak pada ketersediaan air bersih.
Foto: Instagram @tukarbaju
Selain itu, 10 persen emisi karbondioksida global ternyata juga dihasilkan oleh industri fashion. Coba, deh, kamu tengok isi lemarimu dan lihat berapa banyak baju sudah mulai gak dipakai lagi? Pasti banyak banget, kan, dan tanpa sadar ternyata kita malah menumpuk sampah tekstil di rumah sendiri.
Nah, untuk membantu kita mengatasi sampah ini, pada 2019 lalu, Zero Waste Indonesia meluncurkan sebuah kampanye #TukarBaju. Konsepnya adalah dengan mengadakan acara saling menukar pakaian yang dibuka untuk umum. Pengunjung yang mau menjadi peserta #TukarBaju harus membawa pakaian mereka yang sudah gak dipakai, tapi masih bagus dan layak untuk ditukar dengan baju milik orang lain.
Foto: Instagram @tukarbaju
Selama proses penukaran berlangsung, tata letak dan desain ruangan juga dibuat layaknya lagi di outlet pakaian. Ini dilakukan supaya meski bertukar baju, tapi atmosfernya kayak beli baju baru.
Biasanya, saat acara tukar baju juga ada talk show dengan beragam topik untuk mengedukasi sekaligus mengajak pengunjung menularkan kebiasaan ini ke sebanyak mungkin orang demi meminimalisir limbah pakaian.
Foto: Instagram @tukarbaju
Selain bertukar baju, yang juga penting adalah kita mesti bijak membeli pakaian dan membeli seperlunya aja. Karena secara gak sadar, kita punya kontribusi pada sebuah hasil akhir berupa masalah atau solusi.
Nah, tinggal pilih, nih, kamu mau jadi bagian dari solusi atau masalah?
Sofia Hanifah
Kontributor GenSINDO
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Instagram: @sofiahnfh
(it)