10 Film Marvel Paling Tidak Cuan di Sepanjang Sejarah MCU
loading...
A
A
A
MCU mengalami masa-masa sulit pada 2022, secara pendapatan. Sebelum Spider-Man: No Way Home dirilis, tidak satu pun film yang mereka rilis mencapai pendapatan USD500 juta, alih-alih USD1 miliar. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings adalah film kedua MCU yang dirilis di tahun tersebut.
Tapi, saat itu, masih banyak orang takut pergi ke bioskop karena pandemi Covid-19. Selain itu, karakter Shang-Chi juga tidak dikenal audiens seperti mereka mengenal Spider-Man. Di komik, Shang-Chi juga tidak punya peranan utama karena biasanya menjadi pendukung. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Disney Plus
Ada banyak faktor yang membuat Eternals menjadi salah satu film paling gagal MCU. Pertama, karakternya tidak dikenal penonton. Kedua, film ini menderita akibat ulasan buruk yang diterimanya. Ketiga, film ini dirilis di masa pemulihan dari pandemi Covid-19. Terakhir, marketing-nya yang mengangkat isu LGBT membuat film ini ditolak di sejumlah negara.
Berbagai faktor itu akhirnya membuat Eternals gagal memecahkan rekor MCU atau mencapai batasan USD1 miliar yang pernah dicapai sejumlah film sebelumnya. Akibat hasil ini, orang mulai meragukan apakah sekuelnya masih akan dibuat. Film ini adalah film dengan pendapatan rendah kedua di Fase 4 MCU. Eternals bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Disney Plus
Rendahnya pendapatan Black Widow diakibatkan karena film ini dirilis di tengah masa yang buruk. Dirilis pada 2021, film ini dirilis ketika dunia baru memulihkan diri dari pandemi Covid-19. Kalau saja film ini ditayangkan sebelum pandemi itu, ada kemungkinan kalau film ini bakal meraup keuntungan besar. Dari anggaran USD200 juta, film ini “hanya” meraup USD379 juta.
Sejumlah penggemar merasa kalau Natasha Romanoff layak mendapatkan film solonya lebih cepat, bukan setelah kematiannya di MCU. Bahkan, seharusnya film ini dirilis sebelum Captain Marvel pada 2019. Pada akhirnya, Black Widow secara teknis bukanlah film solo Natasha karena memberikan banyak ruang bagi Yelena Belova yang akan menggantikan Natasha di MCU. Black Widow bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Disney Plus
Apa pun yang dipikirkan penggemar Marvel tentang Steve Rogers dan karakternya yang sering tidak masuk akal, MCU tidak akan seperti sekarang tanpa Captain America. Tapi, tidak dengan catatan box office-nya. Film pertama Captain America adalah salah satu film MCU dengan pendapatan paling rendah.
Salah satu faktor mengapa film ini kurang laku karena kurang relate. Film ini mengambil latar Perang Dunia II yang mungkin tidak menarik bagi penonton sekarang. Tapi, film itu membantu memberikan latar belakang untuk Steve. Biaya pembuatannya pun lumayan kecil dibandingkan dengan film MCU lain. Film ini memakan biaya USD140 juta dan meraup keuntungan USD370 juta. Captain America: The First Avenger bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: HBO
The Incredible Hulk adalah salah satu film MCU yang banyak orang lupa kalau film itu adalah bagian dari semesta sinematik tersebut. Kalau bukan karena kehadiran Jenderal Ross dan cameo singkat Tony Stark di adegan pascakredit, film itu pasti sudah dikira sebagai film yang benar-benar berbeda. Padahal, film ini adalah film kedua di MCU. Tapi, film ini dibuat Universal.
Selain itu, adanya perubahan pemeran. Di film tersebut, Edward Norton memerankan Bruce Banner. Tapi, Mark Ruffalo mengambil alih peran Hulk di The Avengers pada 2012. Film itu memakan biaya USD150 juta dan hanya menghasilkan USD264 juta. Angka ini membuat film itu sebagai film MCU yang paling tidak laku. The Incredible Hulk bisa ditonton di Netflix.
Tapi, saat itu, masih banyak orang takut pergi ke bioskop karena pandemi Covid-19. Selain itu, karakter Shang-Chi juga tidak dikenal audiens seperti mereka mengenal Spider-Man. Di komik, Shang-Chi juga tidak punya peranan utama karena biasanya menjadi pendukung. Shang-Chi and the Legend of the Ten Rings bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
4. Eternals — USD402 Juta
Foto: Disney Plus
Ada banyak faktor yang membuat Eternals menjadi salah satu film paling gagal MCU. Pertama, karakternya tidak dikenal penonton. Kedua, film ini menderita akibat ulasan buruk yang diterimanya. Ketiga, film ini dirilis di masa pemulihan dari pandemi Covid-19. Terakhir, marketing-nya yang mengangkat isu LGBT membuat film ini ditolak di sejumlah negara.
Berbagai faktor itu akhirnya membuat Eternals gagal memecahkan rekor MCU atau mencapai batasan USD1 miliar yang pernah dicapai sejumlah film sebelumnya. Akibat hasil ini, orang mulai meragukan apakah sekuelnya masih akan dibuat. Film ini adalah film dengan pendapatan rendah kedua di Fase 4 MCU. Eternals bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
3. Black Widow — USD379 Juta
Foto: Disney Plus
Rendahnya pendapatan Black Widow diakibatkan karena film ini dirilis di tengah masa yang buruk. Dirilis pada 2021, film ini dirilis ketika dunia baru memulihkan diri dari pandemi Covid-19. Kalau saja film ini ditayangkan sebelum pandemi itu, ada kemungkinan kalau film ini bakal meraup keuntungan besar. Dari anggaran USD200 juta, film ini “hanya” meraup USD379 juta.
Sejumlah penggemar merasa kalau Natasha Romanoff layak mendapatkan film solonya lebih cepat, bukan setelah kematiannya di MCU. Bahkan, seharusnya film ini dirilis sebelum Captain Marvel pada 2019. Pada akhirnya, Black Widow secara teknis bukanlah film solo Natasha karena memberikan banyak ruang bagi Yelena Belova yang akan menggantikan Natasha di MCU. Black Widow bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
2. Captain America: The First Avenger — USD370 Juta
Foto: Disney Plus
Apa pun yang dipikirkan penggemar Marvel tentang Steve Rogers dan karakternya yang sering tidak masuk akal, MCU tidak akan seperti sekarang tanpa Captain America. Tapi, tidak dengan catatan box office-nya. Film pertama Captain America adalah salah satu film MCU dengan pendapatan paling rendah.
Salah satu faktor mengapa film ini kurang laku karena kurang relate. Film ini mengambil latar Perang Dunia II yang mungkin tidak menarik bagi penonton sekarang. Tapi, film itu membantu memberikan latar belakang untuk Steve. Biaya pembuatannya pun lumayan kecil dibandingkan dengan film MCU lain. Film ini memakan biaya USD140 juta dan meraup keuntungan USD370 juta. Captain America: The First Avenger bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
1. The Incredible Hulk — USD264 Juta
Foto: HBO
The Incredible Hulk adalah salah satu film MCU yang banyak orang lupa kalau film itu adalah bagian dari semesta sinematik tersebut. Kalau bukan karena kehadiran Jenderal Ross dan cameo singkat Tony Stark di adegan pascakredit, film itu pasti sudah dikira sebagai film yang benar-benar berbeda. Padahal, film ini adalah film kedua di MCU. Tapi, film ini dibuat Universal.
Selain itu, adanya perubahan pemeran. Di film tersebut, Edward Norton memerankan Bruce Banner. Tapi, Mark Ruffalo mengambil alih peran Hulk di The Avengers pada 2012. Film itu memakan biaya USD150 juta dan hanya menghasilkan USD264 juta. Angka ini membuat film itu sebagai film MCU yang paling tidak laku. The Incredible Hulk bisa ditonton di Netflix.
(alv)