Berani Coba? Ini 5 Menu Sarapan Teraneh di Dunia
loading...
A
A
A
JAKARTA - Apa menu sarapan kesukaanmu? Nasi uduk, bubur ayam, atau lontong sayur? Kalau dibandingkan dengan yang berikut ini, sih, gak ada apa-apanya.
Buat ukuran standar Barat, menu sarapan kayak nasi uduk atau lontong sayur adalah makanan yang terlalu berat buat disantap pada pagi hari.
Namun, ternyata ada juga menu-menu sarapan di luar negeri yang bukan 'berat', tapi justru aneh, atau malah bikin geli alias menjijikkan buat sebagian orang. Nah, berikut di antaranya.
1. NATTO
Foto: livejapan.com
Menu sarapan ini berasal dari Jepang, berbahan dasar kacang kedelai yang sudah difermentasi. Teksturnya yang lengket dan berlendir bikin sebagian orang merasa jijik untuk memakannya. Bahkan sampai ada juga yang bilang bahwa sarapan ini “bau kaus kaki”.
Namun jangan salah, natto mengandung banyak nutrisi penting buat tubuh dan bagus untuk melancarkan pencernaan. Nah, mau nyoba gak, nih?
2. BLACK PUDDING
Foto: iStock Photo
Black pudding atau puding hitam jadi menu santapan pagi hari untuk masyarakat Inggris. Olahan ini berbahan dasar darah sapi dan lemak babi. Cara bikinnya bisa dipanggang atau direbus, lalu dibentuk mirip sosis seperti pada umumnya.
3. HAEJANG-GUK
Foto: iStock Photo
Rebusan tulang sapi, kubis, pasta kedelai, serta darah sapi yang dibekukan ini menjadi salah satu makanan favorit orang Korea. Menu sarapan satu ini dipercaya bisa memulihkan energi setelah kemarin capek beraktivitas. Biasanya haejang-guk dimakan pakai nasi hangat. Cara pengolahannya bisa berbeda-beda di berbagai daerah.
4. DARAH SAPI
Foto: iStock Photo
Belum apa-apa udah enek, kan? Namun, inilah sarapan favorit Suku Masaai di Afrika Timur. Mereka percaya, meminum darah sapi segar saat pagi hari bisa memberikan energi dan menyembuhkan berbagai penyakit. Walau begitu, menu sarapan satu ini gak dikonsumsi setiap hari, tapi cuma disajikan kalau ada perayaan pernikahan atau acara besar lainnya.
5. AKUTAQ
Foto: iStock Photo
Kalau yang ini sebenarnya makanan penutup, yang pastinya rasanya manis dan segar. Ternyata, makanan favorit masyarakat Alaska ini terbuat dari campuran lemak hewan atau ikan. Tertarik menyicip?
Muthiara Ardiani
Kontributor GenSINDO
Universitas Gunadarma
Instagram: @muthiaardian
Buat ukuran standar Barat, menu sarapan kayak nasi uduk atau lontong sayur adalah makanan yang terlalu berat buat disantap pada pagi hari.
Namun, ternyata ada juga menu-menu sarapan di luar negeri yang bukan 'berat', tapi justru aneh, atau malah bikin geli alias menjijikkan buat sebagian orang. Nah, berikut di antaranya.
1. NATTO
Foto: livejapan.com
Menu sarapan ini berasal dari Jepang, berbahan dasar kacang kedelai yang sudah difermentasi. Teksturnya yang lengket dan berlendir bikin sebagian orang merasa jijik untuk memakannya. Bahkan sampai ada juga yang bilang bahwa sarapan ini “bau kaus kaki”.
Namun jangan salah, natto mengandung banyak nutrisi penting buat tubuh dan bagus untuk melancarkan pencernaan. Nah, mau nyoba gak, nih?
2. BLACK PUDDING
Foto: iStock Photo
Black pudding atau puding hitam jadi menu santapan pagi hari untuk masyarakat Inggris. Olahan ini berbahan dasar darah sapi dan lemak babi. Cara bikinnya bisa dipanggang atau direbus, lalu dibentuk mirip sosis seperti pada umumnya.
3. HAEJANG-GUK
Foto: iStock Photo
Rebusan tulang sapi, kubis, pasta kedelai, serta darah sapi yang dibekukan ini menjadi salah satu makanan favorit orang Korea. Menu sarapan satu ini dipercaya bisa memulihkan energi setelah kemarin capek beraktivitas. Biasanya haejang-guk dimakan pakai nasi hangat. Cara pengolahannya bisa berbeda-beda di berbagai daerah.
4. DARAH SAPI
Foto: iStock Photo
Belum apa-apa udah enek, kan? Namun, inilah sarapan favorit Suku Masaai di Afrika Timur. Mereka percaya, meminum darah sapi segar saat pagi hari bisa memberikan energi dan menyembuhkan berbagai penyakit. Walau begitu, menu sarapan satu ini gak dikonsumsi setiap hari, tapi cuma disajikan kalau ada perayaan pernikahan atau acara besar lainnya.
5. AKUTAQ
Foto: iStock Photo
Kalau yang ini sebenarnya makanan penutup, yang pastinya rasanya manis dan segar. Ternyata, makanan favorit masyarakat Alaska ini terbuat dari campuran lemak hewan atau ikan. Tertarik menyicip?
Muthiara Ardiani
Kontributor GenSINDO
Universitas Gunadarma
Instagram: @muthiaardian
(it)