16 Film Paling Mahal di Dunia, Ada yang Malah Rugi Besar!
loading...
A
A
A
Sudah bukan rahasia lagi kalau studio-studio di Hollywood tidak segan merogoh koceknya dalam-dalam untuk membuat film yang mereka rasa akan meledak. Pemilihan aktor, lokasi syuting, hingga penggunaan efek khusus untuk film tersebut menyedot dana yang tidak sedikit. Ini belum ditambah dengan marketing yang biayanya bisa membengkak.
Studio seperti Disney dan Warner Bros. dikenal telah memproduksi film paling mahal di dunia. Dana yang digelontorkan pun tak main-main, semuanya hampir di atas USD250 juta. Bahkan, Titanic yang pernah menjadi film termahal pada era 1990-an pun tidak ada apa-apanya dengan film yang lebih modern ini.
Tapi, dana pembuatan besar itu tidak berarti selalu menguntungkan bagi studio-studio itu. Faktanya, sejumlah film yang menghabiskan dana produksi yang sangat besar malah membuat studio rugi karena film itu gagal di box office. Untungnya, film termahal yang pernah dibuat di muka bumi ini masih bisa membuat studionya bernapas lega karena untung besar. Apa saja film dengan biaya produksi termahal yang pernah dibuat? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut ini!
Foto: Bloody Disgusting
Film Spider-Man terakhir Sam Raimi, Spider-Man 3, menampilkan Peter Parker (Tobey Maguire) melawan dirinya sendiri setelah sebuah simbiot mengubah kostum hitamnya dan mengeluarkan sisi gelapnya. Saat dirilis pada 2007, itu adalah salah satu film termahal yang pernah dibuat. Sejumlah orang percaya kalau anggarannya bahkan lebih dari USD300 juta. Tapi, Sony membantahnya. Film itu meraup hampir USD900 juta di box office dan menjadi film terlaris ketiga di tahun itu. Sementara efeknya dipuji, ulasan lainnya lebih negatif. Ini menyebabkan film Spider-Man 4 dibatalkan. Spider-Man 3 bisa ditonton di Netflix.
Foto: Encyclopedia Britannica
The Force Awakens yang ditukangi JJ Abrams memulai trilogi sekuel Star Wars. Film ini melanjutkan cerita Skywalker dengan karakter baru seperti Rey, Poe, dan Finn. Film ini memanfaatkan dananya untuk membuat efek khusus yang luar biasa. Film itu laku keras dan meraup lebih dari USD2 miliar di box office. Film itu adalah yang terlaris pada 2015. Meski banyak yang merasa sisa triloginya tidak menghidupkan janjinya, tapi film itu masih kuat. Star Wars: The Force Awakens bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Disney Movies
Jon Favreau didapuk Disney untuk menyutradarai remake The Lion King setelah menukangi remake live-action The Jungle Book. Jon dan timnya mendorong batasan ke apa yang bisa dilakukan CGI saat itu dan menciptakan sesuatu yang nyaris terlihat nyata. Sejumlah penggemara Disney suka, tapi ada yang tidak. Apa pun, film yang sangat mahal itu melewati Frozen sebagai film animasi terlaris sepanjang masa. Film itu sebenarnya adalah prekuel dan sekuel. Orang kini menantikan kelanjutannya. The Lion King bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Daily Bruin
Film animasi Tangled menceritakan ulang kisah Rapunzel, putri dengan rambut ajaib yang terjebak di menara. Dia kemudian mulai berpetualang begitu bisa kabur dari menara itu. Menurut Comic Book Resources, diperkirakan, dana sebesar USD260 juta dipakai untuk membuat film animasi termahal ini. Film itu mengombinasikan CGI dan animasi tradisional. Visual cantik film itu mendatangkan pujian tinggi, bersama dengan cerita dan karakternya. Film ini juga meraup untung besar. Tangled bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: Vox
Menyusul kesuksesan Star Wars: The Force Awakens, sekuel film itu diberikan dana produksi dan marketing yang besar. Tapi, The Last Jedi terbukti jadi film yang lebih memecah, terutama dengan penggambaran Luke Skywalker. Ada penggemar Star Wars yang memuji penceritaan ambisius Rian Johnson dan ada juga yang terus tidak sepakat dengan banyak keputusan kreatifnya. Meski begitu, Star Wars: The Last Jedi meraup USD1 miliar dan merupakan kesuksesan finansial bagi Lucasfilm. Star Wars: The Last Jedi bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: GQ
Lebih dari USD260 juta dipakai untuk membuat Batman v Superman: Dawn of Justice. Tapi, penampilannya tidak sebaik Aquaman atau Wonder Woman. Film itu meraup tiga kali lipat dari dananya saat tayang di bioskop. Tapi, film ini mengalami penurunan besar setelah akhir pekan pembuka yang hebat. Sejumlah penggemar berpendapat film itu menghidupkan hype dan suka melihat trinity DC—Henry Cavill, Ben Affleck, dan Gal Gadot—bersatu di layar. Tapi, yang lainnya, kurang antusias dengan film itu. Mereka mengkritik nada dan penceritaannya yang lebih gelap. Batman v Superman: Dawn of Justice bisa ditonton di HBO Go.
Foto: Collider
John Carter adalah satu dari sedikit film yang punya dua titel yang saling berseberangan. Itu adalah film termahal yang pernah dibuat, tapi juga salah satu film paling jeblok di box office—meski aktor utamanya, Taylor Kitsch, tidak setuju. Film epik sci-fi itu memakan biaya USD264 juta dan hanya meraup USD73 juta di pasar domestik. Disney tentu saja tidak berharap kalau film ini bakal sejelek itu di box office karena mereka berencana membuat franchise John Carter. John Carter bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Foto: The Guardian
Star Wars: The Rise of Skywalker adalah film termahal di trilogi sekuel Star Wars. Tapi, film ini juga yang paling tidak laku di antara ketiganya. Meski begitu, film ini masih bisa meraup laba USD300 juta dan menjadi salah satu film terlaris pada 2019. Film ini menghabiskan dana USD275 juta untuk pembuatan dan marketing filmnya. The Rise of Skywalker adalah film terakhir yang meraup lebih dari USD1 miliar sebelum pandemi Covid-19. Tapi, tanggapan penggemar terhadap grand finale saga Star Wars Skywalker terus bercampur. Star Wars: The Rise of Skywalker bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
Studio seperti Disney dan Warner Bros. dikenal telah memproduksi film paling mahal di dunia. Dana yang digelontorkan pun tak main-main, semuanya hampir di atas USD250 juta. Bahkan, Titanic yang pernah menjadi film termahal pada era 1990-an pun tidak ada apa-apanya dengan film yang lebih modern ini.
Tapi, dana pembuatan besar itu tidak berarti selalu menguntungkan bagi studio-studio itu. Faktanya, sejumlah film yang menghabiskan dana produksi yang sangat besar malah membuat studio rugi karena film itu gagal di box office. Untungnya, film termahal yang pernah dibuat di muka bumi ini masih bisa membuat studionya bernapas lega karena untung besar. Apa saja film dengan biaya produksi termahal yang pernah dibuat? Mengutip MovieWeb, simak ulasannya berikut ini!
16. Spider-Man 3 — USD258 Juta
Foto: Bloody Disgusting
Film Spider-Man terakhir Sam Raimi, Spider-Man 3, menampilkan Peter Parker (Tobey Maguire) melawan dirinya sendiri setelah sebuah simbiot mengubah kostum hitamnya dan mengeluarkan sisi gelapnya. Saat dirilis pada 2007, itu adalah salah satu film termahal yang pernah dibuat. Sejumlah orang percaya kalau anggarannya bahkan lebih dari USD300 juta. Tapi, Sony membantahnya. Film itu meraup hampir USD900 juta di box office dan menjadi film terlaris ketiga di tahun itu. Sementara efeknya dipuji, ulasan lainnya lebih negatif. Ini menyebabkan film Spider-Man 4 dibatalkan. Spider-Man 3 bisa ditonton di Netflix.
15. Star Wars: The Force Awakens — USD259 Juta
Foto: Encyclopedia Britannica
The Force Awakens yang ditukangi JJ Abrams memulai trilogi sekuel Star Wars. Film ini melanjutkan cerita Skywalker dengan karakter baru seperti Rey, Poe, dan Finn. Film ini memanfaatkan dananya untuk membuat efek khusus yang luar biasa. Film itu laku keras dan meraup lebih dari USD2 miliar di box office. Film itu adalah yang terlaris pada 2015. Meski banyak yang merasa sisa triloginya tidak menghidupkan janjinya, tapi film itu masih kuat. Star Wars: The Force Awakens bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
14. The Lion King — USD260 Juta
Foto: Disney Movies
Jon Favreau didapuk Disney untuk menyutradarai remake The Lion King setelah menukangi remake live-action The Jungle Book. Jon dan timnya mendorong batasan ke apa yang bisa dilakukan CGI saat itu dan menciptakan sesuatu yang nyaris terlihat nyata. Sejumlah penggemara Disney suka, tapi ada yang tidak. Apa pun, film yang sangat mahal itu melewati Frozen sebagai film animasi terlaris sepanjang masa. Film itu sebenarnya adalah prekuel dan sekuel. Orang kini menantikan kelanjutannya. The Lion King bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
13. Tangled — USD260 Juta
Foto: Daily Bruin
Film animasi Tangled menceritakan ulang kisah Rapunzel, putri dengan rambut ajaib yang terjebak di menara. Dia kemudian mulai berpetualang begitu bisa kabur dari menara itu. Menurut Comic Book Resources, diperkirakan, dana sebesar USD260 juta dipakai untuk membuat film animasi termahal ini. Film itu mengombinasikan CGI dan animasi tradisional. Visual cantik film itu mendatangkan pujian tinggi, bersama dengan cerita dan karakternya. Film ini juga meraup untung besar. Tangled bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
12. Star Wars: The Last Jedi — USD262 Juta
Foto: Vox
Menyusul kesuksesan Star Wars: The Force Awakens, sekuel film itu diberikan dana produksi dan marketing yang besar. Tapi, The Last Jedi terbukti jadi film yang lebih memecah, terutama dengan penggambaran Luke Skywalker. Ada penggemar Star Wars yang memuji penceritaan ambisius Rian Johnson dan ada juga yang terus tidak sepakat dengan banyak keputusan kreatifnya. Meski begitu, Star Wars: The Last Jedi meraup USD1 miliar dan merupakan kesuksesan finansial bagi Lucasfilm. Star Wars: The Last Jedi bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
11. Batman v Superman: Dawn of Justice — USD263 Juta
Foto: GQ
Lebih dari USD260 juta dipakai untuk membuat Batman v Superman: Dawn of Justice. Tapi, penampilannya tidak sebaik Aquaman atau Wonder Woman. Film itu meraup tiga kali lipat dari dananya saat tayang di bioskop. Tapi, film ini mengalami penurunan besar setelah akhir pekan pembuka yang hebat. Sejumlah penggemar berpendapat film itu menghidupkan hype dan suka melihat trinity DC—Henry Cavill, Ben Affleck, dan Gal Gadot—bersatu di layar. Tapi, yang lainnya, kurang antusias dengan film itu. Mereka mengkritik nada dan penceritaannya yang lebih gelap. Batman v Superman: Dawn of Justice bisa ditonton di HBO Go.
10. John Carter — USD264 Juta
Foto: Collider
John Carter adalah satu dari sedikit film yang punya dua titel yang saling berseberangan. Itu adalah film termahal yang pernah dibuat, tapi juga salah satu film paling jeblok di box office—meski aktor utamanya, Taylor Kitsch, tidak setuju. Film epik sci-fi itu memakan biaya USD264 juta dan hanya meraup USD73 juta di pasar domestik. Disney tentu saja tidak berharap kalau film ini bakal sejelek itu di box office karena mereka berencana membuat franchise John Carter. John Carter bisa ditonton di Disney+ Hotstar.
9. Star Wars: The Rise of Skywalker — USD275 Juta
Foto: The Guardian
Star Wars: The Rise of Skywalker adalah film termahal di trilogi sekuel Star Wars. Tapi, film ini juga yang paling tidak laku di antara ketiganya. Meski begitu, film ini masih bisa meraup laba USD300 juta dan menjadi salah satu film terlaris pada 2019. Film ini menghabiskan dana USD275 juta untuk pembuatan dan marketing filmnya. The Rise of Skywalker adalah film terakhir yang meraup lebih dari USD1 miliar sebelum pandemi Covid-19. Tapi, tanggapan penggemar terhadap grand finale saga Star Wars Skywalker terus bercampur. Star Wars: The Rise of Skywalker bisa ditonton di Disney+ Hotstar.