CERMIN: Pembunuh Berdarah Dingin tanpa Darah di Tangannya
Rabu, 30 November 2022 - 14:59 WIB
Foto: Netflix
Tobias menebar teror ke penonton tanpa elemen darah, kekerasan, dan adegan kontroversial. Kita ikut panik ketika sadar bahwa seorang pembunuh telah menyusup ke dalam hidup perawat berdedikasi seperti Amy.
Kita takut jika Charlie ternyata sebagaimana pembunuh berdarah dingin lainnya. Kita takut terjadi hal-hal yang sebenarnya kita inginkan, yang sering kita lihat dalam kisah tentang pembunuh berdarah dingin lainnya.
Letak menariknya The Good Nurseada di situ. Tak ada tokoh yang benar-benar jahat. Charlie bahkan tak punya motivasi kuat ketika ia melakukan pembunuhan berencana itu. Ia terus menerus melakukannya hingga korban ditaksir mencapai 400 orang. Harap diingat, ini adalah kisah nyata.
Tapi mungkin kita menjadi sangat ngeri karena melihat bahwa pembunuh berdarah dingin tak perlu seeksentrik Dahmer atau pembunuh berdarah dingin lainnya. Alarm kewaspadaan kita tiba-tiba menyala terus menerus karena kita tak lagi bisa mengidentifikasi adanya pembunuh berdarah dingin di sekitar kita.
Baca Juga: 7 Drama Korea Sageuk yang Diangkat dari Sejarah Asli
Lha wong pembunuhnya teman sendiri, kok. Lha wong pembunuhnya rekan kerja sendiri, kok, dan ia senormal kita, kok.
Saya selalu memuji upaya pembuat film untuk memberontak keluar dari ekspektasi. Tak ingin terkungkung dalam formula. Selalu mencoba mencari cara untuk bercerita dengan berbeda.
The Good Nurseberhasil melakukannya, dan kita selalu perlu Tobias Lindholm baru yang tak takut dengan risiko keluar dari kotak.
THE GOOD NURSE
Produser: Darren Aronofsky, Scott Franklin, Michael Jackman
Sutradara: Tobias Lindholm
Penulis Skenario: Krysty Wilson-Cairns
Pemain: Jessica Chastain, Eddie Redmayne, Kim Dickens
Ichwan Persada
Sutradara/produser/penulis skenario, pernah menjadi dosen di Universitas Padjajaran dan SAE Institute
(ita)
tulis komentar anda