Transaksi Keuangan Digital Dongkrak Ekonomi

Sabtu, 22 Oktober 2022 - 13:28 WIB
Transaki lewat keuangan digital atau e-money bisa mendongkrak ekonomi lokal. Foto/Ilustrasi SINDOnews
JAKARTA - Semakin berkembangnya zaman, transaksi pembayaran tidak hanya dengan menggunakan uang secara langsung saja. Kini, sistem pembayaran bisa dilakukan dengan cara virtual atau dengan menggunakan e-money.

Transaksi keuangan digital yang sangat mudah untuk dilakukan ternyata dapat menaikkan ekonomi Indonesia. Memasuki masa pandemi COVID-19 yang mengharuskan penerapan protokol kesehatan menggencarkan kita untuk melakukan pembayaran melalui sistem pembayaran secara virtual. Hal tersebut dilakukan untuk kita terhindar dari virus COVID-19. Dimulai dari akhir 2019, pandemi COVID-19 telah mengubah banyak hal dari berbagai aspek kehidupan di dunia, salah satunya sistem pembayaran.

Dikutip dari situs web Bank Indonesia, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menyampaikan nilai transaksi digital banking pada kuartal II atau pada tahun 2022 bertumbuh sebesar 38,45% secara tahunan. Adapun, nilai transaksi uang elektronik meningkat 39,85 % secara tahunan.



Terlalu banyaknya QR Code yang dikeluarkan dari berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran secara virtual, dikutip dari bi.go.id, mmebuat QRIS dikembangkan oleh industri sistem pembayaran bersama dengan Bank Indonesia. Ini agar proses transaksi dengan QR Code dapat lebih mudah, cepat, dan terjaga keamanannya.

Quick Response Code Indonesian Standard atau disingkat QRIS adalah penyatuan berbagai macam QR dari berbagai penyelenggara jasa sistem pembayaran. Pembayaran digital semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat. Hal ini ditandai oleh terjadinya peningkatan akseptasi penyedia QR Code Indonesia Standard sebagai alat transaksi merchant.

Sejak 1 November 2021, jumlah merchant QRIS telah menembus angka 12 juta. Jumlah ini meningkat signifikan dibandingkan akhir tahun 2020 sebesar 5,8 juta merchant, atau melebihi target perluasan QRIS yang telah dicanangkan BI bersama industry pada Februari 2021.

Sejak diimplementasikan pada 1 Januari 2020, BI terus memperkuat kebijakan QRIS untuk mendorong akselerasi digitalisasi ekonomi dan keuangan yang inklusif dan efisien, serta mendukung program pemerintah melalui Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia dan Bangga Berwisata Indonesia.

Perry menyampaikan bahwa penerapan pembayaran QRIS untuk transaksi pembayaran di berbagai sektor, terbukti memberikan banyak manfaat, di antaranya mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif, mengurangi risiko penularan COVID-19, bahkan memajukan UMKM.

Ke depannya, penggunaan yang lebih intens serta dukungan seluruh pihak termasuk masyarakat akan semakin mengakselerasikan pemulihan ekonomi Indonesia. Pencapaian ini tak lepas dari dukungan dan sinergi berbagai pihak, khususnya pemerintah pusat dan daerah, asosiasi sistem pembayaran Indonesia, penyedia jasa pembayaran, dan seluruh elemen masyarakat.

Dari sini kita dapat melihat bahwasanya transaksi keuangan digital ternyata dapat meningkatkan ekonomi di Indonesia, dimulai dari mendorong efisiensi perekonomian, mempercepat keuangan inklusif, mengurangi risiko penularan Covid-19, bahkan memajukan UMKM yang ada di Indonesia.

Transaksi keuangan digital di Indonesia begitu besar dampaknya untuk Indonesia, bukan hanya dari segi ekonomi tapi juga dari segi kesehatan.

Raja Doli Lubis

USI/GenBI
(ita)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More