Mengenal Fase di Franchise Marvel Cinematic Universe
Minggu, 11 September 2022 - 20:52 WIB
Marvel Cinematic Universe (MCU) punya sistem fase untuk mengelompokkan dan mengorganisasi film dan serial dalam cerita besar yang sama selama periode tertentu. (Foto: Insider)
Marvel Cinematic Universe (MCU ) punya sistem fase untuk film dan serialnya. Saat ini franchise ini punya sekitar 29 film dan8 serial. Jumlah ini akan bertambah seiring terus berkembangnya franchise ini dengan perkenalan karakter baru dari komik.
Para penggemar MCU sejak awal pastinya sudah akrab dengan istilah Fase yang dipakai franchise ini. Tapi, bagi penggemar baru, istilah ini mungkin masih asing dengan istilah ini. Terlebih, mungkin ada yang merasa, buat apa sih fase-fasean? Namun, inilah yang menjadi ciri khas MCU dan membedakannya dengan franchise lain.
Istilah fase sudah tercetus sejak MCU pertama kali diluncurkan. Iron Man (2008) adalah film pertama franchise ini dan masuk ke Fase 1. Sejak saat itu, MCU pun terus berkembang hingga sekarang masuk ke Fase 4. Fase ini akan berakhir tahun ini dan tahun depan Fase 5 akan dimulai.
Dalam sistem MCU, setiap fase termasuk sekelompok film yang terkait secara longgar dengan busur cerita dan sekelompok karakter yang sama. Fase Marvel adalah cara untuk mengorganisasi film mereka. Setiap fase terdiri atas sekelompok film yang dirilis selama periode sekian tahun. Rata-rata satu fase berjalan selama 2 tahun, meski ada yang lebih dari itu.
Foto: Screen Crush
Fase ini ditentukan dengan tanggal perilisan dan subyeknya. Meski setiap film Marvel bisa dinikmati sebagai film yang berdiri sendiri, film di setiap fase dibangun di atas satu sama lain, dengan karakter dan titik plot yang saling beririsan. Marvel kemudian membuat tiga fase mengikuti cerita besar yang sama. Fase 1—3 mengikuti cerita Infinity Saga, sedangkan Fase 4—6 mengikuti cerita Multiverse Saga. Cerita besar ini adalah inti pada fase itu. Meskipun, ke depan, apa yang terjadi di film-film ini masih saling terkait satu sama lain.
Fase 1 adalah yang paling panjang sejauh ini. Fase ini membentang selama empat tahun, yaitu pada 2008—2012. Fase ini memfokuskan pada pembentukan Avengers dengan pengenalan sejumlah karakter kunci, seperti Iron Man, Captain America, Thor, Hulk, Hawkeye, dan Black Widow. Total, ada 6 film dalam rentang 4 tahun. The Avengers adalah titik puncak Fase ini.
Foto: IMDb
Fase 2 dimulai pada 2013 dan berjalan selama dua tahun hingga berakhir pada 2015. Meskipun lebih singkat dibanding Fase 1, tapi fase ini termasuk padat. Sama seperti Fase 1, total ada 6 film yang diproduksi di fase ini. Ini artinya, dalam waktu setahun, MCU melepas 3 filmnya. Fase ini memperkenalkan karakter baru seperti Guardians of the Galaxy, Wanda Maximoff, The Falcon, dan Ant-Man. Film ini berpuncak dengan Ant-Man.
Fase 3 bisa disebut sebagai titik puncak MCU. Dimulai pada 2016 dan berakhir pada 2019, fase ini merilis tak kurang dari 11 film. Inilah fase terpadat di MCU sampai saat ini dengan Captain America: Civil War sebagai pembuka. Fase ini menutup rangkaian kisah Infinity Saga yang dimulai sejak 2008 dengan kematian Iron Man dan Black Widow di Avengers: Endgame. Fase ini juga memperkenalkan karakter baru dari Spider-Man, Doctor Strange, Black Panther, Captain Marvel, dan The Wasp.
Foto: Animation News Network
MCU akhirnya mengungkap penjahat besar mereka yang telah mengintai sejak Fase 1, Thanos, di Fase 3. Sebagai perayaan 10 tahun berjalannya MCU, Marvel memberikan dua film besar Avengers untuk menutup Fase 3 dan Infinity Saga—meskipun Fase 3 baru berakhir dengan Spider-Man: Far from Home. Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame dirilis dengan selisih satu tahun sebagai konklusi Infinity Saga. Setelah Thanos dikalahkan, MCU pun move on ke fase selanjutnya.
Fase 4 sejatinya dimulai pada 2020. Tapi, karena pandemi Covid-19, fase ini baru dimulai pada 2021. Berbeda dari fase lain, Fase 4 dimulai dengan dirilisnya serial WandaVision. Yup, mulai fase ini, MCU mulai merilis serial televisi di Disney+ yang langsung terkait lini masa dan cerita utama MCU. Serial ini dibuat untuk meneruskan cerita karakter atau memperkenalkan karakter baru.
Foto: CQ
Para penggemar MCU sejak awal pastinya sudah akrab dengan istilah Fase yang dipakai franchise ini. Tapi, bagi penggemar baru, istilah ini mungkin masih asing dengan istilah ini. Terlebih, mungkin ada yang merasa, buat apa sih fase-fasean? Namun, inilah yang menjadi ciri khas MCU dan membedakannya dengan franchise lain.
Istilah fase sudah tercetus sejak MCU pertama kali diluncurkan. Iron Man (2008) adalah film pertama franchise ini dan masuk ke Fase 1. Sejak saat itu, MCU pun terus berkembang hingga sekarang masuk ke Fase 4. Fase ini akan berakhir tahun ini dan tahun depan Fase 5 akan dimulai.
Dalam sistem MCU, setiap fase termasuk sekelompok film yang terkait secara longgar dengan busur cerita dan sekelompok karakter yang sama. Fase Marvel adalah cara untuk mengorganisasi film mereka. Setiap fase terdiri atas sekelompok film yang dirilis selama periode sekian tahun. Rata-rata satu fase berjalan selama 2 tahun, meski ada yang lebih dari itu.
Foto: Screen Crush
Fase ini ditentukan dengan tanggal perilisan dan subyeknya. Meski setiap film Marvel bisa dinikmati sebagai film yang berdiri sendiri, film di setiap fase dibangun di atas satu sama lain, dengan karakter dan titik plot yang saling beririsan. Marvel kemudian membuat tiga fase mengikuti cerita besar yang sama. Fase 1—3 mengikuti cerita Infinity Saga, sedangkan Fase 4—6 mengikuti cerita Multiverse Saga. Cerita besar ini adalah inti pada fase itu. Meskipun, ke depan, apa yang terjadi di film-film ini masih saling terkait satu sama lain.
Fase 1 adalah yang paling panjang sejauh ini. Fase ini membentang selama empat tahun, yaitu pada 2008—2012. Fase ini memfokuskan pada pembentukan Avengers dengan pengenalan sejumlah karakter kunci, seperti Iron Man, Captain America, Thor, Hulk, Hawkeye, dan Black Widow. Total, ada 6 film dalam rentang 4 tahun. The Avengers adalah titik puncak Fase ini.
Foto: IMDb
Fase 2 dimulai pada 2013 dan berjalan selama dua tahun hingga berakhir pada 2015. Meskipun lebih singkat dibanding Fase 1, tapi fase ini termasuk padat. Sama seperti Fase 1, total ada 6 film yang diproduksi di fase ini. Ini artinya, dalam waktu setahun, MCU melepas 3 filmnya. Fase ini memperkenalkan karakter baru seperti Guardians of the Galaxy, Wanda Maximoff, The Falcon, dan Ant-Man. Film ini berpuncak dengan Ant-Man.
Fase 3 bisa disebut sebagai titik puncak MCU. Dimulai pada 2016 dan berakhir pada 2019, fase ini merilis tak kurang dari 11 film. Inilah fase terpadat di MCU sampai saat ini dengan Captain America: Civil War sebagai pembuka. Fase ini menutup rangkaian kisah Infinity Saga yang dimulai sejak 2008 dengan kematian Iron Man dan Black Widow di Avengers: Endgame. Fase ini juga memperkenalkan karakter baru dari Spider-Man, Doctor Strange, Black Panther, Captain Marvel, dan The Wasp.
Foto: Animation News Network
MCU akhirnya mengungkap penjahat besar mereka yang telah mengintai sejak Fase 1, Thanos, di Fase 3. Sebagai perayaan 10 tahun berjalannya MCU, Marvel memberikan dua film besar Avengers untuk menutup Fase 3 dan Infinity Saga—meskipun Fase 3 baru berakhir dengan Spider-Man: Far from Home. Avengers: Infinity War dan Avengers: Endgame dirilis dengan selisih satu tahun sebagai konklusi Infinity Saga. Setelah Thanos dikalahkan, MCU pun move on ke fase selanjutnya.
Fase 4 sejatinya dimulai pada 2020. Tapi, karena pandemi Covid-19, fase ini baru dimulai pada 2021. Berbeda dari fase lain, Fase 4 dimulai dengan dirilisnya serial WandaVision. Yup, mulai fase ini, MCU mulai merilis serial televisi di Disney+ yang langsung terkait lini masa dan cerita utama MCU. Serial ini dibuat untuk meneruskan cerita karakter atau memperkenalkan karakter baru.
Foto: CQ
tulis komentar anda