6 Film yang Pemainnya Berseteru, Terbaru Dibintangi Harry Styles

Jum'at, 09 September 2022 - 09:01 WIB
Sejumlah film menyimpan drama di balik layar dengan pemainnya saling berseteru satu sama lain. Insiden ini bisa membayangi dan mempengaruhi masa depan film itu. (Foto: Mens Health)
Para pemain film diharapkan punya chemistry kuat satu sama lain agar film yang mereka bintangi tampil bagus dan terlihat natural dalam interaksinya. Namun, meski mereka terlihat akrab dan baik-baik saja di layar, banyak drama di balik layar yang lebih seru dibanding skenario di filmnya. Drama ini disebabkan karena perseteruan yang terjadi di antara para pemainnya.

Sejumlah film populer diketahui menyimpan cerita perseteruan di balik layar antarpemainnya. Faktor pencetusnya pun bermacam-macam. Ada yang karena perbedaan pandangan dalam pekerjaan mereka, sampai drama ala sinetron yang mungkin lebih bagus dari skenario film yang mereka bintangi. Tapi, ada juga yang karena sikap buruk di lokasi syuting yang berakhir dengan perkelahian.

Perseteruan yang terjadi di antara pemain ini bahkan lebih populer dibanding filmnya. Insiden ini juga membayangi nasib film karena ada yang membuat kru atau pemain lain memilih mundur dari proyek tersebut. Film apa saja yang pemainnya berseteru? Simak ulasannya berikut ini!





5. Charlie’s Angels (2000)



Foto: The Independent

Suasana syuting Charlie’s Angels memanas setelah Bill Murray memperlakukan Lucy Liu dengan buruk. Selama syuting, Bill terus menerus mengejek Lucy dan mengatakan kalau aktris berdarah Asia itu tidak bisa berakting. Klaim ini didukung para pemain lain di film ini. Tidak tahan terus menerus diejek, Lucy memukul Bill hingga mereka harus dipisahkan.

Hubungan mereka begitu buruk sampai Bill menolak tampil di sekuel film itu pada 2003 kalau Lucy masih tampil. Bill mendapatkan keinginannya dan digantikan Bernie Mac. Lucy sudah buka-bukaan dengan insiden ini pada 2021, sementara Bill masih bungkam.

4. Sex and the City



Foto: Vanity Fair

Sex and the City adalah franchise yang sudah ada sejak akhir 1990-an. Serialnya tampil lama di televisi dan telah melahirkan dua film layar lebar. Serial ini berpusat pada pertemanan empat orang yang diperankan Sarah Jessica Parker, Kim Cattrall, Kristin Davis, dan Cynthia Nixon. Sementara di layar mereka terlihat akrab dan kompak, tidak begitu dengan di belakang layar.

Sarah dan Kim dikabarkan berseteru. Perseteruan ini muncul ketika Sarah dibayar lebih tinggi dibanding Kim di season terakhir. Masalah uang ini juga diduga menyebabkan penundaan produksi dua film Sex and the City pada 2008 dan 2010. Awalnya, kedua orang itu membantah perseteruan itu. Tapi, ketegangan memuncak pada September 2017 ketika Sarah mengonfirmasi kalau mereka tidak akan membuat film ketiga.

Menurut kabar, film itu tidak dibuat karena tuntutan “gila” Kim dan itu menyebabkan produksinya dihentikan. Tapi, Kim membantah kabar itu. Dia mengatakan, kalau satu-satunya permintaan yang dia utarakan adalah dia tidak mau membintangi film ketiga. Permintaan itu disampaikan pada 2016.

Kim menyatakan kalau dia tidak pernah berteman dengan para pemain franchise ini. Dia menyebut kalau Sarah seharusnya bisa lebih “menyenangkan.” Semua perseteruan ini memuncak ketika kakak Kim meninggal. Sarah menyampaikan rasa duka citanya di media sosial. Kim mengkritik ucapan Sarah. Perseteruan ini pun terus berlanjut dan entah kapan akan terselesaikan. Di serial terbaru Sex and the City, And Just Like That…, Kim tidak tampil sama sekali meski tiga bintang utama dan asli serial ini tampil.

3. Mad Max: Fury Road



Foto: CinemaBlend

Mad Max: Fury Road mempertemukan Charlize Theron dan Tom Hardy. Emosi di film sangat kentara terlihat dari interaksi keduanya. Tapi, ternyata, emosi itu muncul karena perseteruan di antara Charlize dan Tom di balik layar. Para kru film itu bahkan menyebut perseteruan itu sebagai perang.

Perseteruan itu muncul dari perbedaan pendekatan akting Charlize dan Tom. Tom disebut sangat fisik dan provokatif. Sementara, proses akting Charlize disebut berotak, konsisten, dan tidak provikatif. Keduanya tidak punya kesamaan pandangan yang menyebabkan situasi syuting jadi tidak kondusif.

Semuanya jadi lebih rumit dengan penyutradaraan George Miller yang tidak pasti. Tom terus menerus bertanya dan memojokkan sutradara itu. Charlize mengatakan harus masuk ke mode bertahan karena ingin melalui setiap adegan demi adegan, sementara Tom terus meminta penjelasan, motivasi, pandangan karakter, dan lebih banyak waktu di setiap adegan. Atmosfir syuting pun jadi intensif dan tidak menyenangkan.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More