10 Anime Shounen yang Paling Bikin Frustrasi saat Ditonton
Selasa, 30 Agustus 2022 - 19:19 WIB
Anime shounen adalah genre yang nyaris disukai semua kalangan berkat temanya. Anime ini sering mengangkat tentang kekuatan persahabatan, kebajikan kerja keras dan optimisme, adegan action yang mengagumkan, humor solid, dan lain-lain. Tidak heran kalau sebagian besar serial anime paling sukses dan bisa dinimakti adalah shounen.
Tapi, meski punya serial fenomenal di luar sana, dan fandom yang sangat besar, tidak semua shounen bisa dinikmati dengan baik. Sejumlah anime shounen bisa membuat frustrasi saat ditonton. Inilah yang kemudian membuat penonton jadi malas melanjutkannya.
Memang, apa yang membuat frustrasi atau tidak pada karya fiksi itu adalah masalah opini. Tapi, sulit membantah kalau serial anime shounen akan membuat jengkel atau kesal penonton karena berbagai macam alasan. Meskipun serial itu sebenarnya punya banyak jasa bagi penontonnya. Apa saja anime yang membuat frustrasi penontonnya? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
Foto: The Cinemaholic
Benar kalau di chapter atau episode terbaru, Black Clover jadi lebih disukai dan populer sebagai serial shounen. Anime ini bahkan berada di titik untuk nyaris menyaingi shounen besar seperti My Hero Academia dan Jujutsu Kaisen. Tapi, di awal-awal, Black Clover bisa menjadi sumber sakit kepala yang nyata.
Salah satunya, pahlawan anime ini, Asta, berisik dan bodoh. Dia seperti campuran antara Inosuke Hashibira dan Katsuki Bakugo. Yang tidak membantu adalah cerita awalnya terasa sangat umum. Ini membuat Black Clover lebih baik ditonton pada waktu-waktu tertentu. Tapi, penonton yang bertahan akan mendapatkan imbalan nanti.
Foto: Polygon
Bleach adalah serial shounen hit yang jelas menginspirasi Jujutsu Kaisen dan Black Clover. Tapi, sementara Bleach punya banyak kekuatan, serial ini juga punya kekurangan yang membuat penonton shounen modern frustrasi. Pertama-tama, sebagian besar season-nya punya visual non-HD yang terlihat murahan dan kabur. Itu tidak asyik.
Yang lebih buruknya lagi adalah kebiasaan jelek Bleach menginterupsi cerita aslinya dengan filler tanpa akhir. Ini mengacaukan laju anime-nya. Penggemar bersuka cita untuk menyaksikan pertarungan antara Ichigo dan Ulquiorra. Tapi, pertarungan itu diinterupsi 12 episode lagi dengan cerita yang sama sekali tidak relevan.
Foto: GMA Nework
One Piece dikenal atas banyak hal. Yang paling menonjol adalah panjangnya, baik manga dan anime-nya. Itu sebenarnya bukan hal buruk. Tapi, bagi banyak penggemar anime shounen biasa, harus nonton lebih dari 1.000 episode itu sudah terlalu banyak.
Menonton puluhan episode dan menyadari kalau sebagain besar karakter dan adegan terbaik masih banyak episode di depan itu membuat frustrasi. Belum lagi, tidak semua orang punya waktu atau kesabaran untuk itu. Yang membuat frustrasi lagi adalah tidak ada versi pendek cerita ini.
Foto: Netflix
Naruto juga merupakan anime shounen menonjol dengan banyak tawaran. Anime ini mengasyikkan ditonton saat berada di tempat terbaiknya. Tapi, Naruto juga punya banyak filler. Episode filler itu jarang membentuk busur cerita sendiri.
Tapi, meski punya serial fenomenal di luar sana, dan fandom yang sangat besar, tidak semua shounen bisa dinikmati dengan baik. Sejumlah anime shounen bisa membuat frustrasi saat ditonton. Inilah yang kemudian membuat penonton jadi malas melanjutkannya.
Memang, apa yang membuat frustrasi atau tidak pada karya fiksi itu adalah masalah opini. Tapi, sulit membantah kalau serial anime shounen akan membuat jengkel atau kesal penonton karena berbagai macam alasan. Meskipun serial itu sebenarnya punya banyak jasa bagi penontonnya. Apa saja anime yang membuat frustrasi penontonnya? Mengutip CBR, berikut ulasannya!
10. Black Clover
Foto: The Cinemaholic
Benar kalau di chapter atau episode terbaru, Black Clover jadi lebih disukai dan populer sebagai serial shounen. Anime ini bahkan berada di titik untuk nyaris menyaingi shounen besar seperti My Hero Academia dan Jujutsu Kaisen. Tapi, di awal-awal, Black Clover bisa menjadi sumber sakit kepala yang nyata.
Salah satunya, pahlawan anime ini, Asta, berisik dan bodoh. Dia seperti campuran antara Inosuke Hashibira dan Katsuki Bakugo. Yang tidak membantu adalah cerita awalnya terasa sangat umum. Ini membuat Black Clover lebih baik ditonton pada waktu-waktu tertentu. Tapi, penonton yang bertahan akan mendapatkan imbalan nanti.
9. Bleach
Foto: Polygon
Bleach adalah serial shounen hit yang jelas menginspirasi Jujutsu Kaisen dan Black Clover. Tapi, sementara Bleach punya banyak kekuatan, serial ini juga punya kekurangan yang membuat penonton shounen modern frustrasi. Pertama-tama, sebagian besar season-nya punya visual non-HD yang terlihat murahan dan kabur. Itu tidak asyik.
Yang lebih buruknya lagi adalah kebiasaan jelek Bleach menginterupsi cerita aslinya dengan filler tanpa akhir. Ini mengacaukan laju anime-nya. Penggemar bersuka cita untuk menyaksikan pertarungan antara Ichigo dan Ulquiorra. Tapi, pertarungan itu diinterupsi 12 episode lagi dengan cerita yang sama sekali tidak relevan.
8. One Piece
Foto: GMA Nework
One Piece dikenal atas banyak hal. Yang paling menonjol adalah panjangnya, baik manga dan anime-nya. Itu sebenarnya bukan hal buruk. Tapi, bagi banyak penggemar anime shounen biasa, harus nonton lebih dari 1.000 episode itu sudah terlalu banyak.
Menonton puluhan episode dan menyadari kalau sebagain besar karakter dan adegan terbaik masih banyak episode di depan itu membuat frustrasi. Belum lagi, tidak semua orang punya waktu atau kesabaran untuk itu. Yang membuat frustrasi lagi adalah tidak ada versi pendek cerita ini.
7. Naruto
Foto: Netflix
Naruto juga merupakan anime shounen menonjol dengan banyak tawaran. Anime ini mengasyikkan ditonton saat berada di tempat terbaiknya. Tapi, Naruto juga punya banyak filler. Episode filler itu jarang membentuk busur cerita sendiri.
tulis komentar anda