NCT Dream, Beatbox, dan Musik yang Menolong Kita
Jum'at, 08 Juli 2022 - 14:19 WIB
Jadi, kalau kamu sedang mengerjakan tugas, pertimbangkan memutar musik sebagai latar belakang agar dapat meningkatkan kinerja mentalmu. Pertimbangkan pula track instrumental atau lagu dengan lirik yang lebih sederhana agar dapat didengar dengan nyaman.
2. Musik Dapat Mengurangi Stres
Foto: Karolina Garabowska/Pexels
Salah satu tren yang didukung oleh penelitian, yaitu bahwa musik bisa menenangkan pikiran dan mendorong relaksasi. Mendengarkan musik bisa jadi cara efektif untuk mengatasi stres.
Dalam satu studi tahun 2013, peserta mengambil bagian dalam salah satu dari tiga kondisi sebelum terpapar stressor (beberapa faktor yang mengakibatkan terjadi respons stres) dan kemudian mengikut tes stres psikososial.
Beberapa peserta mendengarkan musik santai, yang lain mendengarkan suara gemericik air, dan sisanya tidak mnerima rangsangan pendengaran. Hasil penelitian menunjukkan, mendengarkan musik bedampak pada respons stres manusia, khususnya sistem saraf otonom. Mereka yang mendengarkan musik cenderung pulih lebih cepat setelah stres.
3. Musik Bisa Membantu Kamu Makan Lebih Sedikit
Foto: Askar Abayev/Pexels
Para peneliti berpendapat bahwa musik dan pencahayaan membantu menciptakan suasana yang lebih santai. Alasannya, seseorang akan lebih rileks dan nyaman ketika makan dengan perlahan hingga tersadar merasa kenyang.
Dengan menciptakan suasana santai, kamu mungkin akan makan lebih lambat, dan karenanya merasa lebih cepat kenyang.
4. Musik Dapat Membantu Mengatasi Rasa Sakit
Foto: Tirachard Kuntanom/Pexels
Satu studi dari pasien fibromyalgia (nyeri dan rasa sensitif pada otot yang menyebar) ditemukan bahwa beberapa orang yang mendengarkan musik hanya satu jam sehari mengalami pengurangan rasa sakit yang signifikan.
Pada akhir masa studi selama empat minggu, disimpulkan bahwa mendengarkan musik setiap hari bisa membuat seseorang mengalami penurunan signifikan dalam merasakan sakit dan depresi. Hasil tersebut menunjukkan, terapi musik bisa menjadi alat penting dalam pengobatan nyeri kronis.
Sebuah tinjauan penelitian pada 2015 tentang efek musik pada manajemen nyeri juga ditemukan bahwa pasien yang mendengarkan musik sebelum, selama, atau setelah operasi mengalami lebih sedikit rasa sakit dan kecemasan. Meskipun mendengarkan musik kapan saja efektif, para peneliti mencatat jika mendengarkan musik sebelum operasi menghasilkan hasil yang lebih baik.
Tinjauan tersebut melihat data lebih dari 7.000 pasien dan menemukan pendengar musik membutuhkan lebih sedikit obat untuk mengatasi rasa sakit mereka.
2. Musik Dapat Mengurangi Stres
Foto: Karolina Garabowska/Pexels
Salah satu tren yang didukung oleh penelitian, yaitu bahwa musik bisa menenangkan pikiran dan mendorong relaksasi. Mendengarkan musik bisa jadi cara efektif untuk mengatasi stres.
Dalam satu studi tahun 2013, peserta mengambil bagian dalam salah satu dari tiga kondisi sebelum terpapar stressor (beberapa faktor yang mengakibatkan terjadi respons stres) dan kemudian mengikut tes stres psikososial.
Beberapa peserta mendengarkan musik santai, yang lain mendengarkan suara gemericik air, dan sisanya tidak mnerima rangsangan pendengaran. Hasil penelitian menunjukkan, mendengarkan musik bedampak pada respons stres manusia, khususnya sistem saraf otonom. Mereka yang mendengarkan musik cenderung pulih lebih cepat setelah stres.
3. Musik Bisa Membantu Kamu Makan Lebih Sedikit
Foto: Askar Abayev/Pexels
Para peneliti berpendapat bahwa musik dan pencahayaan membantu menciptakan suasana yang lebih santai. Alasannya, seseorang akan lebih rileks dan nyaman ketika makan dengan perlahan hingga tersadar merasa kenyang.
Dengan menciptakan suasana santai, kamu mungkin akan makan lebih lambat, dan karenanya merasa lebih cepat kenyang.
4. Musik Dapat Membantu Mengatasi Rasa Sakit
Foto: Tirachard Kuntanom/Pexels
Satu studi dari pasien fibromyalgia (nyeri dan rasa sensitif pada otot yang menyebar) ditemukan bahwa beberapa orang yang mendengarkan musik hanya satu jam sehari mengalami pengurangan rasa sakit yang signifikan.
Pada akhir masa studi selama empat minggu, disimpulkan bahwa mendengarkan musik setiap hari bisa membuat seseorang mengalami penurunan signifikan dalam merasakan sakit dan depresi. Hasil tersebut menunjukkan, terapi musik bisa menjadi alat penting dalam pengobatan nyeri kronis.
Sebuah tinjauan penelitian pada 2015 tentang efek musik pada manajemen nyeri juga ditemukan bahwa pasien yang mendengarkan musik sebelum, selama, atau setelah operasi mengalami lebih sedikit rasa sakit dan kecemasan. Meskipun mendengarkan musik kapan saja efektif, para peneliti mencatat jika mendengarkan musik sebelum operasi menghasilkan hasil yang lebih baik.
Tinjauan tersebut melihat data lebih dari 7.000 pasien dan menemukan pendengar musik membutuhkan lebih sedikit obat untuk mengatasi rasa sakit mereka.
tulis komentar anda