Nasib Jadi Fanboy K-Pop, Sering Diejek sampai Harus Kucing-Kucingan
Rabu, 24 Juni 2020 - 10:22 WIB
JAKARTA - Cewek jadi penggemar K-pop udah jelas gak aneh, tapi kalo ada cowok jadi fanboy K-pop? Ternyata masih ada aja yang suka nyinyir menghina alias mem-bully mereka.
K-pop udah menjadi gebrakan besar di jagat musik dunia, dengan memperlihatkan eksistensinya dan berbagai peraihan luar biasa.
Misalnya yang didapat oleh grup seperti BTS, BLACKPINK, EXO, hingga Twice. Musik K-pop pun kini udah gak lagi dipandang sebelah mata oleh para penggemar musik.
Walaupun begitu, ternyata berbagai pandangan negatif masih terus menempel pada penggemar musik K-pop, terutama penggemar cowok atau biasa disebut fanboy.
BTS. Foto: Facebook BTS
Banyak stigma yang menempel pada para fanboy gara-gara kesukaan mereka pada musik K-pop yang identik dengan histeria cewek-cewek.
Mulai dari penggemar yang dibilang kekanakan, sampai cuma menghabiskan waktunya untuk mendukung idolanya.
Fanboy dan Feminin
Penggemar K-pop emang didominasi penggemar cewek. Berbagai boy group dengan personel yang tampil apik dan rupawan bikin kaum hawa menjadi penggemarnya.
Namun, bakal jadi berbeda saat penggemarnya adalah para cowok-cowok. Para fanboy akan mendapat stigma negatif saat mereka menyukai grup cowok, bahkan saat menyukai grup cewek sekali pun.
Musik Korea yang didominasi musik pop, lalu tampilan flower boy dari banyak grup cowok, membuat stigma bahwa fanboy itu feminin.
Hal ini jadi sering banget jadi bahan lelucon dan bahkan gak jarang fanboy akan dirisak alias di-bully gara-gara hobinya itu.
SNSD. Foto: Allkpop
“Aku udah kebal mungkin, ya, denger hal tersebut. Kebetulan grup yang aku suka itu SNSD dan aku suka dengan mereka karena musik mereka yang bagus. Jadi aku biarin aja kalau ada yang bilang seperti itu,” kata Muhammad Hafiz, salah satu Sone Indonesia (sebutan untuk penggemar SNSD).
Hafiz juga bilang bahwa julukan seperti itu (fanboy feminin) biasanya cuma sekadar ucapan asal lewat aja, gak berlebihan.
"Tapi memang perlu diluruskan bahwa musik K-pop sama aja dengan musik populer lainnya," tegasnya.
K-pop adalah Musik Palsu
K-pop udah menjadi gebrakan besar di jagat musik dunia, dengan memperlihatkan eksistensinya dan berbagai peraihan luar biasa.
Misalnya yang didapat oleh grup seperti BTS, BLACKPINK, EXO, hingga Twice. Musik K-pop pun kini udah gak lagi dipandang sebelah mata oleh para penggemar musik.
Walaupun begitu, ternyata berbagai pandangan negatif masih terus menempel pada penggemar musik K-pop, terutama penggemar cowok atau biasa disebut fanboy.
BTS. Foto: Facebook BTS
Banyak stigma yang menempel pada para fanboy gara-gara kesukaan mereka pada musik K-pop yang identik dengan histeria cewek-cewek.
Mulai dari penggemar yang dibilang kekanakan, sampai cuma menghabiskan waktunya untuk mendukung idolanya.
Fanboy dan Feminin
Penggemar K-pop emang didominasi penggemar cewek. Berbagai boy group dengan personel yang tampil apik dan rupawan bikin kaum hawa menjadi penggemarnya.
Namun, bakal jadi berbeda saat penggemarnya adalah para cowok-cowok. Para fanboy akan mendapat stigma negatif saat mereka menyukai grup cowok, bahkan saat menyukai grup cewek sekali pun.
Musik Korea yang didominasi musik pop, lalu tampilan flower boy dari banyak grup cowok, membuat stigma bahwa fanboy itu feminin.
Hal ini jadi sering banget jadi bahan lelucon dan bahkan gak jarang fanboy akan dirisak alias di-bully gara-gara hobinya itu.
SNSD. Foto: Allkpop
“Aku udah kebal mungkin, ya, denger hal tersebut. Kebetulan grup yang aku suka itu SNSD dan aku suka dengan mereka karena musik mereka yang bagus. Jadi aku biarin aja kalau ada yang bilang seperti itu,” kata Muhammad Hafiz, salah satu Sone Indonesia (sebutan untuk penggemar SNSD).
Hafiz juga bilang bahwa julukan seperti itu (fanboy feminin) biasanya cuma sekadar ucapan asal lewat aja, gak berlebihan.
"Tapi memang perlu diluruskan bahwa musik K-pop sama aja dengan musik populer lainnya," tegasnya.
K-pop adalah Musik Palsu
tulis komentar anda