Tanda-Tanda Perasaan Hampa seperti dalam My Liberation Notes

Minggu, 08 Mei 2022 - 19:45 WIB
Perasaan hampa atau languishing tergambar dalam drama Korea My Liberation Notes. Foto/JTBC
JAKARTA - Drama Korea My Liberation Notes menjadi salah satu serial on going yang mendapat perhatian khusus karena gambaran psikologis yang dialami para pemeran utamanya.

Drama ini menceritakan kisah tiga bersaudara kandung, dari yang tertua adalah Ki-jung (Lee El), Chang-hee (Lee Kim-ki), dan Mi-jung (Kim Ji-won). Mereka menjalani hidup yang biasa-biasa saja, seperti hidup segan, mati tak mau. Mereka lalu bertemu seorang asing bernama Mr. Goo (Son Seok-koo).

Drama JTBC ini disebut dekat dengan kehidupan warga kota karena perasaan hampa yang dialami para karakter utamanya. Mereka ingin terbebas dari perasaan tersebut dan menemukan arti dari hidupnya.



Mengutip Korean-binge, rasa hampa yang terungkap dalam drama ini muncul dalam dialog seperti, "Aku tidak sedih, tapi juga tidak bisa dibilang bahagia", "Aku tidak tahu apakah aku terjebak, tapi aku merasa terjebak", Mengapa aku merasa sedih?", "Aku seperti terperangkap, aku ingin bebas", dan "Aku lelah, aku tidak tahu salahnya di mana tapi aku merasa lelah".



Foto: Getty Images

Menurut psikolog Adam Grant, perasaan itu disebut rasa hampa atau kosong (languishing). "Ini bukan burnout karena kita masih punya energi. Bukan juga depresi karena kita tidak merasa hopeless. Hanya saja kita merasa tidak senang dan seperti tanpa tujuan," ujar Adam.

Dalam American Psychologist, emosi rasa kosong ini disebut pertama kali oleh Corey Keyes pada 2002. Saat itu, Corey sedang melakukan penelitian tentang orang-orang yang secara mental "tidak merasa baik, tapi juga tidak merasa buruk".

Baca Juga: 5 Drama Korea Bertabur Bintang dengan Rating Tertinggi

Istilah rasa kosong ini kemudian menjadi populer pada Mei 2021, saat Adam Grant menyebutnya dalam artikel New York Times terkait emosi yang paling dirasakan masyarakat pada 2021, yaitu saat masa pandemi COVID-19.

Kedua psikolog tersebut, juga American Psychological Association (APA) mendefinisikan "languishing" sebagai kondisi absen atau rendahnya kesehatan mental seseorang.



Foto: Getty Images

"Kamu tidak memiliki gejala penyakit mental, tapi kamu juga bukan dalam kondisi mental yang baik. Kamu tidak berfungsi sebagaimana mestinya," kata Adam Grant.

Sementara psikolog lainnya mengartikan perasaan kosong tersebut sebagai "hidup tapi tak benar-benar hidup; baik, tapi tak baik-baik saja; hidup hanya untuk sekadar bertahan, bukan berkembang". Sementara Corey menyebutnya sebagai "kehidupan putus asa yang tenang".

Menurut para psikolog, perasaan ini adalah valid dan lazim dialami. Yang dirasakan tiap orang pun bisa berbeda-beda. Selain itu, ada berbagai gejala yang tidak cukup signifikan secara klinis untuk dinilai.

Meski begitu, ada tanda-tanda umum yang bisa mengarahkan bahwa seseorang mungkin berada dalam fase merasa hampa dalam hidupnya. Pertama adalah menarik diri dari kontak sosial. Mereka kesulitan mempertahankan hubungan positif dengan rekan-rekan di tempat kerja dan dalam kehidupan pribadi.



Foto: Getty Images
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More