10 Anime yang Paling Dibenci Penggemar Sepanjang Masa
Minggu, 27 Maret 2022 - 11:22 WIB
5. Skelter Heaven
Anime ini jelas dicerca komunitas anime. Ini disayangkan karena di bawah situasi yang berbeda sifat subversive inti materi OVA ini bisa benar-benar punya sesuatu yang menarik. Anime aksi suka mengubah orang payah menjadi pahlawan tangguh. Anime ini memutuskan kalau pertaruhan terbaik militer untuk mengalahkan cumi-cumi alien raksasa adalah para siswi SMA. Alih-alih menantang stereotipe, anime ini jatuh ke dalamnya. Mayoritas perangnya tersesat dalam “fan service”. Hanya, ini adalah sebuah sifat malas yang bahkan tidak berhasil bagi mereka yang suka nonton untuk alasan cabul.
4. Bloodivores
Anime ini terdiri atas 13 episode yang bereksperimen dengan banyak ide yang menarik dari vampir, eksperimen ilmiah jahat, dan dystopia masa depan yang mengaburkan garis antara penyiksaan dan hiburan. Tapi, tidak satu pun yang benar-benar menyatu. Judul aneh anime ini sudah menjadi peringatan besar terhadap sifat lemahnya. Tidak satu pun aksi atau elemen horornya terasa asli. Animasinya membosankan dan ceritanya tersesat di dalam komplikasi yang tidak diperlukan yang mengacaukan sejumlah ide yang dianggap menarik oleh anime.
3. Dark Cat
Serial anime penuh trope yang cukup serbaguna yang membawa kesuksesan bagi banyak program. Anime ini adalah OVA yang mengikuti dua orang bersaudara, Hyoid an Ryoi. Mereka punya kekuatan untuk berubah menjadi kucing besar dan kejam. Perubahan kedua orang itu memalukan, bukan mengintimidasi. Itu nyaris terasa seperti parodi anime gelap dan melodramatik yang keluar di awal 1990-an. Sifat konyol anime ini tidak pernah cukup kuat sampai bisa mencapai wilayah “terlalu jelek sehigga terasa bagus”. Ini adalah kekacauan aneh.
2. The Melancholy of Haruhi Suzumiya
Serial anime ini awalnya sulit untuk dipahami. Anime ini juga lebih dalam dari rata-rata slice of life dan hybrid fantasi. Anime ini berfokus pada persahabatan seorang bocah laki-laki dengan Haruhi Suzumiya, yang punya kemampuan cenayang yang luar biasa yang bosan dan lelah dengan umat manusia. Serial ini sebenarya adalah anime berkualitas. Tapi, reputasi buruknya muncul dengan busur season kedunya, Endless Eight. Untuk menyampaikan lompatan waktu yang monoton, delapan episode itu mencakupi material yang sama. Itu adalah konsep cerdas, tapi yang ini dengan cepat membuat penontonnya frustrasi.
1. School Days
Ayunan artistik besar bisa membuat atau menghancurkan serial anime di mata audiensnya. Itulah pivot di School Days yang membuat penonton suka atau malah membencinya. Serial ini diawali sebagai anime harem yang sederhana yang ber-setting di sekolah. Tapi, anime itu kemudian berubah menjadi pertumpahan darah brutal. Anime ini butuh waktu untuk berjalan dan tiap karakternya—terutama protagonisnya—membuat keputusan buruk yang dirancang untuk membuat jengkel penontonnya dengan cara yang realistik.
Anime ini jelas dicerca komunitas anime. Ini disayangkan karena di bawah situasi yang berbeda sifat subversive inti materi OVA ini bisa benar-benar punya sesuatu yang menarik. Anime aksi suka mengubah orang payah menjadi pahlawan tangguh. Anime ini memutuskan kalau pertaruhan terbaik militer untuk mengalahkan cumi-cumi alien raksasa adalah para siswi SMA. Alih-alih menantang stereotipe, anime ini jatuh ke dalamnya. Mayoritas perangnya tersesat dalam “fan service”. Hanya, ini adalah sebuah sifat malas yang bahkan tidak berhasil bagi mereka yang suka nonton untuk alasan cabul.
4. Bloodivores
Anime ini terdiri atas 13 episode yang bereksperimen dengan banyak ide yang menarik dari vampir, eksperimen ilmiah jahat, dan dystopia masa depan yang mengaburkan garis antara penyiksaan dan hiburan. Tapi, tidak satu pun yang benar-benar menyatu. Judul aneh anime ini sudah menjadi peringatan besar terhadap sifat lemahnya. Tidak satu pun aksi atau elemen horornya terasa asli. Animasinya membosankan dan ceritanya tersesat di dalam komplikasi yang tidak diperlukan yang mengacaukan sejumlah ide yang dianggap menarik oleh anime.
3. Dark Cat
Serial anime penuh trope yang cukup serbaguna yang membawa kesuksesan bagi banyak program. Anime ini adalah OVA yang mengikuti dua orang bersaudara, Hyoid an Ryoi. Mereka punya kekuatan untuk berubah menjadi kucing besar dan kejam. Perubahan kedua orang itu memalukan, bukan mengintimidasi. Itu nyaris terasa seperti parodi anime gelap dan melodramatik yang keluar di awal 1990-an. Sifat konyol anime ini tidak pernah cukup kuat sampai bisa mencapai wilayah “terlalu jelek sehigga terasa bagus”. Ini adalah kekacauan aneh.
2. The Melancholy of Haruhi Suzumiya
Serial anime ini awalnya sulit untuk dipahami. Anime ini juga lebih dalam dari rata-rata slice of life dan hybrid fantasi. Anime ini berfokus pada persahabatan seorang bocah laki-laki dengan Haruhi Suzumiya, yang punya kemampuan cenayang yang luar biasa yang bosan dan lelah dengan umat manusia. Serial ini sebenarya adalah anime berkualitas. Tapi, reputasi buruknya muncul dengan busur season kedunya, Endless Eight. Untuk menyampaikan lompatan waktu yang monoton, delapan episode itu mencakupi material yang sama. Itu adalah konsep cerdas, tapi yang ini dengan cepat membuat penontonnya frustrasi.
1. School Days
Ayunan artistik besar bisa membuat atau menghancurkan serial anime di mata audiensnya. Itulah pivot di School Days yang membuat penonton suka atau malah membencinya. Serial ini diawali sebagai anime harem yang sederhana yang ber-setting di sekolah. Tapi, anime itu kemudian berubah menjadi pertumpahan darah brutal. Anime ini butuh waktu untuk berjalan dan tiap karakternya—terutama protagonisnya—membuat keputusan buruk yang dirancang untuk membuat jengkel penontonnya dengan cara yang realistik.
(alv)
tulis komentar anda