5 Film tentang Baby Blues, dari Drama Psikologi, Horor, hingga Komedi
Jum'at, 25 Maret 2022 - 10:38 WIB
JAKARTA - Baby blues adalah istilah untuk menyebut gangguan suasana hati yang kerap dirasakan oleh ibu setelah melahirkan.
Mengutip Alodokter, kondisi baby blues menyebabkan ibu mudah sedih, lelah, lekas marah, menangis tanpa alasan yang jelas, mudah gelisah, dan sulit untuk berkonsentrasi. Kondisi ini pada akhirnya sangat memengaruhi interaksi dan hubungannya dengan orang-orang di sekelilingnya, termasuk si bayi.
Masih dari sumber yang sama, sekitar 80 persen perempuan yang baru melahirkan mengalami baby blues. Kondisi ini bisa dirasakan sejak minggu pertama setelah melahirkan dan kadang bertahan hingga dua minggu.
Keluhan tersebut bisa timbul tenggelam, tapi kalau tidak diatasi dengan baik bisa berkembang menjadi depresi pascamelahirkan (postpartum depression). Berikut ini lima film yang bisa kamu tonton untuk mengenal lebih jauh tentang baby blues dan dampaknya.
1. The Stranger in Me (2008)
Foto: Niko Film
Film asal Jerman ini bercerita tentang Rebecca (32 tahun) dan Julian (34) yang tengah menanti kelahiran anak pertama mereka. Saat akhirnya seorang anak laki-laki lahir, Rebecca malah terkena baby blues.
Ia merasa tak punya rasa belas kasih ke anaknya dan tak mampu melakukan tugas seorang ibu. Namun perasaan ini ia sembunyikan dari Julian, hingga membuat kondisinya makin memburuk dan kini mengancam nyawa anaknya.
Hollywood Reporter menyebut bahwa film drama psikologi ini adalah sebuah studi kasus yang jeli dan ilmiah tentang kondisi depresi pascamelahirkan. Didukung akting pemeran utamanya, Susanne Wolff, film ini sangat menarik ditonton dari awal hingga akhir.
2. Baby Blues (2008)
Foto:Sweat Shop Films
Ini adalah film horor yang diangkat dari kisah nyata perempuan bernama Andrea Yates yang bermukim di Houston, Texas. Pada 2001, ia terbukti menenggelamkan lima anak kandungnya ke bak mandi. Andrea disebut menderita depresi pascamelahirkan dan skizofrenia.
Versi filmnya menceritakan seorang ibu (diperankan Colleen Porch) yang tinggal di area pertanian yang terpencil. Ia mengalami depresi pascamelahirkan, dan saat suaminya yang seorang sopir truk pergi lagi untuk bekerja setelah hanya libur sehari, ia tak lagi sanggup menjalani hari bersama anak-anaknya seorang diri.
Baca Juga: Sinopsis Umma dan 3 Hal yang Perlu Diketahui sebelum Menonton Filmnya
3. Tully (2018)
Foto: Focus Features
Mengutip Alodokter, kondisi baby blues menyebabkan ibu mudah sedih, lelah, lekas marah, menangis tanpa alasan yang jelas, mudah gelisah, dan sulit untuk berkonsentrasi. Kondisi ini pada akhirnya sangat memengaruhi interaksi dan hubungannya dengan orang-orang di sekelilingnya, termasuk si bayi.
Masih dari sumber yang sama, sekitar 80 persen perempuan yang baru melahirkan mengalami baby blues. Kondisi ini bisa dirasakan sejak minggu pertama setelah melahirkan dan kadang bertahan hingga dua minggu.
Keluhan tersebut bisa timbul tenggelam, tapi kalau tidak diatasi dengan baik bisa berkembang menjadi depresi pascamelahirkan (postpartum depression). Berikut ini lima film yang bisa kamu tonton untuk mengenal lebih jauh tentang baby blues dan dampaknya.
1. The Stranger in Me (2008)
Foto: Niko Film
Film asal Jerman ini bercerita tentang Rebecca (32 tahun) dan Julian (34) yang tengah menanti kelahiran anak pertama mereka. Saat akhirnya seorang anak laki-laki lahir, Rebecca malah terkena baby blues.
Ia merasa tak punya rasa belas kasih ke anaknya dan tak mampu melakukan tugas seorang ibu. Namun perasaan ini ia sembunyikan dari Julian, hingga membuat kondisinya makin memburuk dan kini mengancam nyawa anaknya.
Hollywood Reporter menyebut bahwa film drama psikologi ini adalah sebuah studi kasus yang jeli dan ilmiah tentang kondisi depresi pascamelahirkan. Didukung akting pemeran utamanya, Susanne Wolff, film ini sangat menarik ditonton dari awal hingga akhir.
2. Baby Blues (2008)
Foto:Sweat Shop Films
Ini adalah film horor yang diangkat dari kisah nyata perempuan bernama Andrea Yates yang bermukim di Houston, Texas. Pada 2001, ia terbukti menenggelamkan lima anak kandungnya ke bak mandi. Andrea disebut menderita depresi pascamelahirkan dan skizofrenia.
Versi filmnya menceritakan seorang ibu (diperankan Colleen Porch) yang tinggal di area pertanian yang terpencil. Ia mengalami depresi pascamelahirkan, dan saat suaminya yang seorang sopir truk pergi lagi untuk bekerja setelah hanya libur sehari, ia tak lagi sanggup menjalani hari bersama anak-anaknya seorang diri.
Baca Juga: Sinopsis Umma dan 3 Hal yang Perlu Diketahui sebelum Menonton Filmnya
3. Tully (2018)
Foto: Focus Features
Lihat Juga :
tulis komentar anda