YES Academy Indonesia 2022, Tempat Anak Muda Asah Kemampuan Bermusik
Kamis, 03 Maret 2022 - 14:30 WIB
YES Academy Indonesia 2022 memberikan workshop musik bagi para peserta terpilih. Foto/YES Academy Indonesia
JAKARTA - Sebanyak 46 anak muda Indonesia berhasil lolos audisi dan mengikuti program YES Academy Indonesia 2022, yang didukung oleh Kedutaan Besar Amerika Serikat.
YES Academy Indonesia adalah program workshopyang dilakukan secara daring melalui Zoom. Programnya dimulai sejak Januari hingga April mendatang. Tujuannya adalah untuk melatih bakat dan kemampuan para peserta dalam dunia musik, mulai dari bernyanyi, produksi lagu, hingga bisnis musik .
Pada 1 Maret lalu telah diadakan Open Mic Session melalui Zoom yang menampilkan kemampuan para peserta. Mereka memiliki bakat dan latar belakang yang berbeda, mulai dari penulis lagu, produser musik, rapper, hingga beatboxer.
Ada empat kelas yang bisa diikuti oleh para peserta, yaitu Pop Production, Music Business as Independent Artist, Rap and Digital Music, dan Broadway.
Setiap peserta memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam mengikuti program ini. Namun kebanyakan dari mereka ingin mengembangkan bakat dalam bermusik. Contohnya, Dianya Nareswari atau biasa dipanggil Anya.
Ketika berkuliah di Universitas Queensland, Australia, Anya mengambil mata kuliah tambahan, yaitu Popular Music and Music Technology. Kemudian ia mendaftarkan dirinya pada program YES Academy Indonesia 2022. Anya juga merupakan seorang penyanyi, penulis lagu, dan produser musik.
Foto: YES Academy 2022
“Aku melihat iklannya di Instagram dan ada beberapa di komunitas yang aku ikuti. Mereka membagikan, bahwa ada program gratis dari U.S Embassy. Setelah melihat itu, aku coba aja daftar. Gratis juga,” tutur Anya selepas Open Mic Session, via Zoom.
Berbeda dengan Anya, salah satu peserta bernama Yesaya, seorang pekerja di perusahaan rintisan (start up), mengetahui program ini dari temannya yang pernah mengikuti program ini pada 2016.
Baca Juga: Penulis Paulo Coelho Jadi Keynote Speaker Konferensi BTS ke-3
Untuk pendaftarannya ternyata cukup mudah. Para calon peserta diminta untuk mengirimkan formulir pendaftaran, kemudian ditambah dengan melampirkan video penampilan singkat.
Pada tahap selanjutnya, pihak penyelenggara menyediakan tiga beat yang berbeda dan peserta diminta untuk menulis verse atau bernyanyi berdasarkan beat tersebut. Di sana para peserta mulai menunjukkan kreativitas yang mereka miliki.
Foto: YES Academy 2022
Selama mengikuti program YES Academy Indonesia, para peserta merasa senang dan bersemangat. Melalui program ini, mereka mempelajari banyak hal dan pengalaman baru, serta menambah dan meningkatkan kemampuan yang mereka miliki sebelumnya.
Namun pasti ada saja kendala yang terjadi, apalagi kelas yang mereka ikuti dilakukan secara daring. Kendala koneksi internet menjadi yang paling sering terjadi. Egi alias T.D.Fx mengaku kesulitan ketika harus melakukan beatbox melalui Zoom, karena terkadang suaranya dikenali menjadi noise, jadi tidak terdengar dengan jelas.
Ada juga Nasya, seorang mahasiswa, yang sedikit mengalami kesulitan dalam pembagian waktu, apalagi ia menjalani program ini sambil kuliah. Namun ia masih bisa mengikutinya dengan baik.
Rencana-rencana ke depannya setelah mengikuti program ini telah terpikir oleh para peserta. Mereka ingin menerapkan ilmu yang telah didapat selama belajar di Yes Academy Indonesia, seperti merilis lagu dalam platform musik digital dan melakukan kolaborasi dengan peserta lain. Nasya juga menambahkan, kalau ia tidak ingin berhenti untuk bermusik.
YES Academy Indonesia adalah program workshopyang dilakukan secara daring melalui Zoom. Programnya dimulai sejak Januari hingga April mendatang. Tujuannya adalah untuk melatih bakat dan kemampuan para peserta dalam dunia musik, mulai dari bernyanyi, produksi lagu, hingga bisnis musik .
Pada 1 Maret lalu telah diadakan Open Mic Session melalui Zoom yang menampilkan kemampuan para peserta. Mereka memiliki bakat dan latar belakang yang berbeda, mulai dari penulis lagu, produser musik, rapper, hingga beatboxer.
Ada empat kelas yang bisa diikuti oleh para peserta, yaitu Pop Production, Music Business as Independent Artist, Rap and Digital Music, dan Broadway.
Setiap peserta memiliki tujuan yang berbeda-beda dalam mengikuti program ini. Namun kebanyakan dari mereka ingin mengembangkan bakat dalam bermusik. Contohnya, Dianya Nareswari atau biasa dipanggil Anya.
Ketika berkuliah di Universitas Queensland, Australia, Anya mengambil mata kuliah tambahan, yaitu Popular Music and Music Technology. Kemudian ia mendaftarkan dirinya pada program YES Academy Indonesia 2022. Anya juga merupakan seorang penyanyi, penulis lagu, dan produser musik.
Foto: YES Academy 2022
“Aku melihat iklannya di Instagram dan ada beberapa di komunitas yang aku ikuti. Mereka membagikan, bahwa ada program gratis dari U.S Embassy. Setelah melihat itu, aku coba aja daftar. Gratis juga,” tutur Anya selepas Open Mic Session, via Zoom.
Berbeda dengan Anya, salah satu peserta bernama Yesaya, seorang pekerja di perusahaan rintisan (start up), mengetahui program ini dari temannya yang pernah mengikuti program ini pada 2016.
Baca Juga: Penulis Paulo Coelho Jadi Keynote Speaker Konferensi BTS ke-3
Untuk pendaftarannya ternyata cukup mudah. Para calon peserta diminta untuk mengirimkan formulir pendaftaran, kemudian ditambah dengan melampirkan video penampilan singkat.
Pada tahap selanjutnya, pihak penyelenggara menyediakan tiga beat yang berbeda dan peserta diminta untuk menulis verse atau bernyanyi berdasarkan beat tersebut. Di sana para peserta mulai menunjukkan kreativitas yang mereka miliki.
Foto: YES Academy 2022
Selama mengikuti program YES Academy Indonesia, para peserta merasa senang dan bersemangat. Melalui program ini, mereka mempelajari banyak hal dan pengalaman baru, serta menambah dan meningkatkan kemampuan yang mereka miliki sebelumnya.
Namun pasti ada saja kendala yang terjadi, apalagi kelas yang mereka ikuti dilakukan secara daring. Kendala koneksi internet menjadi yang paling sering terjadi. Egi alias T.D.Fx mengaku kesulitan ketika harus melakukan beatbox melalui Zoom, karena terkadang suaranya dikenali menjadi noise, jadi tidak terdengar dengan jelas.
Ada juga Nasya, seorang mahasiswa, yang sedikit mengalami kesulitan dalam pembagian waktu, apalagi ia menjalani program ini sambil kuliah. Namun ia masih bisa mengikutinya dengan baik.
Rencana-rencana ke depannya setelah mengikuti program ini telah terpikir oleh para peserta. Mereka ingin menerapkan ilmu yang telah didapat selama belajar di Yes Academy Indonesia, seperti merilis lagu dalam platform musik digital dan melakukan kolaborasi dengan peserta lain. Nasya juga menambahkan, kalau ia tidak ingin berhenti untuk bermusik.
tulis komentar anda