3 Alasan Kesuksesan Spider-Man Bisa Jadi Ancaman untuk MCU

Senin, 28 Februari 2022 - 16:32 WIB
Spider-Man semakin membuka peluang yang besar untuk perkembangan Spider-verse. Foto/Sony Pictures
LOS ANGELES - Spider-Man akan memiliki berbagai film dalam Spider-Verse, dan hal ini akan memberikan tantangan bagi Marvel Cinematic Universe (MCU).

Film Spider-Man: No Way Home (2021) telah membuka pintu bagi berbagai film Spider-Man pada masa mendatang, baik di dalam maupun di luar MCU. No Way Home telah membuka berbagai sudut Multiverse dengan munculnya lima penjahat super akibat kesalahan mantra oleh Doctor Strange (Benedict Cumberbatch).

Mantra itu juga membawa dua pemain Spider-Man lainnya yang diperankan oleh Tobey Maguire dan Andrew Garfielf, serta tentu saja Tom Holland. Ketiganya mengatur strategi untuk mengirim kembali para penjahat ke dunianya masing-masing.

Dalam akhir film No Way Home, Spider-Man yang diperankan Tom Holland harus menghadapi tantangan baru di dunia karena ingatan Peter Parker telah dihapus. Kelanjutan nasib Peter Parker akan diceritakandalam Spider-Man 4 MCU yang sedang dalam tahap pengembangan.

Dengan menggunakan Multiverse sebagai inti dari konsep ceritanya, No Way Home membuka pintu bagi serial Spider-ManTobey Maguire dan Andrew Garfield untuk dihidupkan kembali. Sudah ada indikasi bahwa No Way Home hanyalah awalan baru bagi Peter Parker.



Sony Pictures yang ikut dalam pengembangan No Way Homememiliki banyak proyek terkait webslinger yang sedang dalam tahap pengerjaan. Kekaguman penonton terhadap Spider-Man bisa menjadi pesaing dan ancaman buruk bagi MCU yang sebenarnya, berikut ini tiga di antaranya, mengutip Screenrant.

1. Spider-Man Punya Banyak Film (Non-MCU) yang Sedang Dikerjakan





Foto: Sony Pictures

Ketika Spider-Man Tom Holland memulai debut MCU-nya dalam Captain America: Civil War, masa depan layar lebarnya telah ditetapkan sebagai anggota Avengers. Tahun 2018, ada indikator pertama bahwa waralaba Spider-Man tidak serta merta ditambatkan ke MCU dengan keberhasilan Venom yang diperankan oleh Tom Hardy.

Dua bulan kemudian, Spider-Man: Into the Spider-Verse menegaskan kembali hal itu dengan debutnya Miles Morale (Shameik Moore) dan kemenangan meraih Piala Oscar untuk kategori animasi terbaik. Pada 2019, perselisihan antara Sony dan Marvel menjadi jelas bahwa Spider-Man masih jauh dari karakter eksklusif MCU. Ini dibuktikan dengan film solo Spider-Man yang masih dikerjakan di bawah spanduk Sony dan kehadirannya di MCU terjadi atas izin Sony.

Pada 2021, No Way Home menjadi mega-hit dan muncul obrolan tentang Spider-Man Tobey Maguire dan Andrew Garfield yang akan melanjutkan waralaba Spider-Man mereka masing-masing. Hari-hari web-slinging Maguire dan Garfield semakin tak terelakkan. Sementara itu, Into the Spider-Versejuga sudah memastikan sekuelnya, yaitu Spider-Man: Across the Spider-Verse yang akan dirilis dalam dua bagian.

Pada saat yang sama, Venom versi Tom Hardy masih akan berpapasan dengan salah satu dari tiga Peter Parker, utamanya dengan Garfield yang terlihat seperti kandidat potensial. Selain itu, Sony juga telah mengumumkan film Madame Web dengan Dakota Johnson yang melekat pada peran tersebut, dan berfungsi sebagai titik persatuan antara Spider-Man yang berbeda.

Kesaksian tentang seberapa cepat hal-hal bisa berubah dalam industri film, masuknya Spider-Man ke MCU sangat cepat dari sudut pandang logistik. Namun, Spider-Verse yang pernah dikerjakan Sony akhirnya hadir tepat di puncak masa kejayaan Spider-Man di MCU.

2. Spider-Man Masih Menjadi Tokoh Kunci di MCU



Foto:Walt Disney Studios Motion Pictures

Bagi Sony, Meskipun Spider-Man tumbuh berkembang dan jauh lebih besar dari sebelumnya, itu tidak membuatnya mundur dari MCU. Sementara itu, Tom Holland terkadang memberikan tanggapan malu-malu apakah ia akan kembali setelah No Way Home.
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. SINDOnews.com tidak terlibat dalam materi konten ini.
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More