Mengapa Iblis di Kimetsu no Yaiba Tidak Bisa Menyebut Nama Muzan?
Jum'at, 11 Februari 2022 - 01:01 WIB
Muzan Kibutsuji adalah salah satu karakter paling kuat di Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba . Meski begitu, dia bukannya tanpa kelemahan. Salah satu kelemahan terbesarnya adalah dia tidak bisa terkena sinar matahari. Makanya, dia pun bertekad untuk bisa menyembuhkan kelemahannya itu agar bisa bergerak lebih leluasa.
Muzan hidup selama berabad-abad dengan tujuan hanya ingin menyebabkan kematian dan hidup selamanya. Selama hidupnya, Muzan telah mendapatkan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan itu adalah kutukan iblis atau kutukan Muzan.
Iblis hanya bisa mendapatkan kutukan ini dengan menelan darah Muzan. Ini sepertinya mudah dihindari, tapi kekuatannya meracuni dan menakutkan bagi iblis. Mereka yang mendapatkan kutukan ini tidak boleh menyebutkan nama Muzan atau menghadapi konsekuensinya.
Banyak yang mengikuti Muzan karena dia punya kekuatan besar. Mereka pun tidak mau mempertaruhkan nyawa mereka, sehingga mereka pun mengikuti perintahnya. Jadi, apakah kutukan yang bahkan iblis terkuat di Kimetsu no Yaiba pun mau mengambilnya? MengutipGame Rant, berikut penjelasannya!
1. Kutukan Muzan
Kutukan ini menimpa siapa saja yang menerima darah Muzan. Jadi. Mereka pun harus hati-hati. Kutukan ini mencegah nama Muzan diucapkan keras-keras. Siapa pun yang melanggar aturan ini akan menemui kematian yang mengerikan. Buktinya pun sudah ada.
Satu iblis, Susamaru, menghadapi kenyataan ini saat melawan Tamayo. Secara tidak sengaja, Susamaru meneriakkan nama Muzan keras-keraas. Dia berusaha membela kehormatan bosnya itu dengan pikirannya yang bingung. Meskipun Susamaru membela Muzan, kutukan itu tetap bereaksi. Kutukan itu menyebabkan tiga tangan iblis itu meledak dari dadanya. Susamaru pun terkapar bersimbah darah, menanti matahari untuk akhirnya membunuhnya.
Berdasarkan apa yang terjadi pada Susamaru, jelas kalau kutukan ini tidak punya ampun. Apa pun alasan atau konteksnya, kutukan itu akan menghancurkan iblis yang mengucapkan nama Muzan. Dengan tahu soal ini, kalau seorang pembasmi iblis cukup pintar, mereka bisa memaksa iblis binaan Muzan untuk menyebutkan namanya dan memaksa mereka menghadapi kutukan itu.
Tapi, Muzan bisa memicu kutukan itu sendiri. Ini dilakukan demi mencegah iblis itu dimanipulasi pihak lain. Skenario ini terjadi ketika Yushiro mengendalikan Nakime, di manga. Untuk menghentikan Nakime menggerakkan kastil, Muzan mengaktifkan kutukan itu dan menghentikan Nakime.
Berdasarkan dua contoh ini, bisa dikatakan kalau Muzan menggunakan kutukan ini sebagai langkah penyelamatan. Mempunyai apa yang bisa dianggap sebagai bom waktu di semua pengikutnya berarti tidak tidak perlu mengkhawatirkan pengkhianatan. Ketika mereka memutuskan mengucapkan namanya, dia bisa menghancurkan mereka.
Kalau para pengikutnya ini mengkhianatinya, dia bisa mengaktifkan kutukan itu segera. Muzan adalah orang yang sangat hati-hati. Meskipun dia adalah iblis terkuat, dia masih belum mau mempertaruhkan nyawanya. Alih-alih, dia menempatkan langkah keselamatan di mana-mana. Ini tidak berarti semua orang telah jatuh ke kutukan iblis.
2. Mereka yang selamat
Sejauh ini, ada dua iblis yang diketahui telah bebas dari kutukan Muzan. Mereka adalah Tamayo dan Nezuko. Tamayo bisa bebas dari kutukan itu ketika Yoriichi bertarung melawan Muzan. Pertarungan itu cukup sengit dan Muzan nyaris tewas di tangan pembasmi iblis terkuat yang pernah ada tersebut.
Dalam kondisi lemah itu, Yoriichi membiarkan Tamayi pergi. Dia membebaskannya dari Muzan dan kutukannya. Dengan kebebasan baru itu, Tamayo membuat misi untuk melihat kematian Muzan. Misi itu akhirnya menjadi kenyataan.
Di sisi lain, Nezuko sepertinya tidak pernah terkana kutukan Muzan. Alih-alih, dia menggunakan kehendaknya untuk melindungi kakak dan manusia lainnya untuk melawan kutukan itu. Ini mungkin mengapa Nezuko memilih tidur ketimbang makan manusia. Ini juga berarti kalau kekuatannya sebagai iblis didasarkan pada kehendaknya untuk melindungi, bukan makan. Kalau iblis lain tahu ini, mungkin akan lebih banyak yang berakhir seperti Nezuko.
Kedua iblis ini mungkin satu-satunya yang berhasil mematahkan kutukan Muzan. Mereka memperlihatkan kalau kekuatan Muzan ini tidak bisa dipatahkan. Suatu hari, para pembasmi iblis akan menghentikan Muzan dan mengakhiri rezimnya. Sampai hari itu tiba, para pembasmi itu harus menemukan cara baru untuk memberlakukan kutukan itu.
Muzan hidup selama berabad-abad dengan tujuan hanya ingin menyebabkan kematian dan hidup selamanya. Selama hidupnya, Muzan telah mendapatkan kekuatan yang luar biasa. Kekuatan itu adalah kutukan iblis atau kutukan Muzan.
Iblis hanya bisa mendapatkan kutukan ini dengan menelan darah Muzan. Ini sepertinya mudah dihindari, tapi kekuatannya meracuni dan menakutkan bagi iblis. Mereka yang mendapatkan kutukan ini tidak boleh menyebutkan nama Muzan atau menghadapi konsekuensinya.
Banyak yang mengikuti Muzan karena dia punya kekuatan besar. Mereka pun tidak mau mempertaruhkan nyawa mereka, sehingga mereka pun mengikuti perintahnya. Jadi, apakah kutukan yang bahkan iblis terkuat di Kimetsu no Yaiba pun mau mengambilnya? MengutipGame Rant, berikut penjelasannya!
1. Kutukan Muzan
Kutukan ini menimpa siapa saja yang menerima darah Muzan. Jadi. Mereka pun harus hati-hati. Kutukan ini mencegah nama Muzan diucapkan keras-keras. Siapa pun yang melanggar aturan ini akan menemui kematian yang mengerikan. Buktinya pun sudah ada.
Satu iblis, Susamaru, menghadapi kenyataan ini saat melawan Tamayo. Secara tidak sengaja, Susamaru meneriakkan nama Muzan keras-keraas. Dia berusaha membela kehormatan bosnya itu dengan pikirannya yang bingung. Meskipun Susamaru membela Muzan, kutukan itu tetap bereaksi. Kutukan itu menyebabkan tiga tangan iblis itu meledak dari dadanya. Susamaru pun terkapar bersimbah darah, menanti matahari untuk akhirnya membunuhnya.
Berdasarkan apa yang terjadi pada Susamaru, jelas kalau kutukan ini tidak punya ampun. Apa pun alasan atau konteksnya, kutukan itu akan menghancurkan iblis yang mengucapkan nama Muzan. Dengan tahu soal ini, kalau seorang pembasmi iblis cukup pintar, mereka bisa memaksa iblis binaan Muzan untuk menyebutkan namanya dan memaksa mereka menghadapi kutukan itu.
Tapi, Muzan bisa memicu kutukan itu sendiri. Ini dilakukan demi mencegah iblis itu dimanipulasi pihak lain. Skenario ini terjadi ketika Yushiro mengendalikan Nakime, di manga. Untuk menghentikan Nakime menggerakkan kastil, Muzan mengaktifkan kutukan itu dan menghentikan Nakime.
Berdasarkan dua contoh ini, bisa dikatakan kalau Muzan menggunakan kutukan ini sebagai langkah penyelamatan. Mempunyai apa yang bisa dianggap sebagai bom waktu di semua pengikutnya berarti tidak tidak perlu mengkhawatirkan pengkhianatan. Ketika mereka memutuskan mengucapkan namanya, dia bisa menghancurkan mereka.
Kalau para pengikutnya ini mengkhianatinya, dia bisa mengaktifkan kutukan itu segera. Muzan adalah orang yang sangat hati-hati. Meskipun dia adalah iblis terkuat, dia masih belum mau mempertaruhkan nyawanya. Alih-alih, dia menempatkan langkah keselamatan di mana-mana. Ini tidak berarti semua orang telah jatuh ke kutukan iblis.
2. Mereka yang selamat
Sejauh ini, ada dua iblis yang diketahui telah bebas dari kutukan Muzan. Mereka adalah Tamayo dan Nezuko. Tamayo bisa bebas dari kutukan itu ketika Yoriichi bertarung melawan Muzan. Pertarungan itu cukup sengit dan Muzan nyaris tewas di tangan pembasmi iblis terkuat yang pernah ada tersebut.
Dalam kondisi lemah itu, Yoriichi membiarkan Tamayi pergi. Dia membebaskannya dari Muzan dan kutukannya. Dengan kebebasan baru itu, Tamayo membuat misi untuk melihat kematian Muzan. Misi itu akhirnya menjadi kenyataan.
Di sisi lain, Nezuko sepertinya tidak pernah terkana kutukan Muzan. Alih-alih, dia menggunakan kehendaknya untuk melindungi kakak dan manusia lainnya untuk melawan kutukan itu. Ini mungkin mengapa Nezuko memilih tidur ketimbang makan manusia. Ini juga berarti kalau kekuatannya sebagai iblis didasarkan pada kehendaknya untuk melindungi, bukan makan. Kalau iblis lain tahu ini, mungkin akan lebih banyak yang berakhir seperti Nezuko.
Kedua iblis ini mungkin satu-satunya yang berhasil mematahkan kutukan Muzan. Mereka memperlihatkan kalau kekuatan Muzan ini tidak bisa dipatahkan. Suatu hari, para pembasmi iblis akan menghentikan Muzan dan mengakhiri rezimnya. Sampai hari itu tiba, para pembasmi itu harus menemukan cara baru untuk memberlakukan kutukan itu.
(alv)
tulis komentar anda