Snowdrop akan Tayang 3 Episode Sekaligus untuk Jelaskan Kontroversi
Jum'at, 24 Desember 2021 - 09:32 WIB
SEOUL - JTBC memutuskan untuk menempuh jalan tidak biasa, yaitu menayangkan tiga episode Snowdrop berturut-turut pada Jumat-Minggu (24-26/12) ini.
Keputusan ini diambil untuk menjawab kekhawatiran dan protes keras masyarakat terhadap drama yang dianggap tidak menaruh hormat pada para pejuang prodemokrasi Korea Selatan, dan memberi gambaran positif pada anggota intelijen dalam kekacauan politik yang terjadi pada era 1980-an.
JTBC akan menayangkan episode ke-3,4, dan 5 pada 24,25, dan 26 Desember tiap pukul 22.30 waktu Korea (pukul 20.30 WIB). Drama ini juga ditayangkan di Disney+.
Baca Juga: Mengapa Snowdrop Penuh Kontroversi? Ini Penjelasan Lengkapnya
Tak hanya itu, JTBC juga memberikan bocoran cerita untuk tiga episode tersebut. Dalam pernyataan resminya, tiga episode itu akan menjelaskan latar belakang karakter utama pria Su-ho (Jung Jae-in) yang dalam drama tersebut dikatakan sebagai mata-mata Korea Utara.
Foto: JTBC
"Drama ini akan menunjukkan bahwa ternyata agen National Security Planning (NSP) yang membawa mata-mata Korea Utara ke Korea Selatan, dan para pemimpin Korea Selatan dan Korea Utara bersekongkol demi kekuasaan dan uang," tulis perwakilan JTBC, mengutip Soompi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa "cerita akan berisi anak-anak muda yang terjebak dalam operasi rahasia para penguasa".
JTBC juga kembali menegaskan bahwa mereka mendengar segala kritikan masyarakat dan berusaha membuat konten yang baik. Mereka juga tetap membuka kolom komentar situs web mereka untuk menampung saran masyarakat.
Baca Juga: Drama Korea yang Dianggap Lakukan Distorsi Sejarah, Ada yang Ratingnya Nyaris 30%
Sementara itu mengutip Allkpop, selain petisi untuk penghentian pemutaran drama Snowdrop, beredar pula petisi untuk menghentikan siaran JTBC. Sejauh ini sudah ada 25 ribu orang yang menandatangani petisi yang akan dikirim ke Blue House tersebut.
Foto: via Allkpop
Baca Juga: 5 Drama Korea 2021 yang Paling Mengecewakan Penonton, ada yang Menghina Indonesia
Tak hanya itu, truk-truk yang dipasangi pesan protes terhadap drama Snowdrop juga ditempatkan di beberapa lokasi di Korea. Salah satu pesan yang tertempel di truk bertuliskan, "Para korban yang disiksa oleh NSP masih hidup. Para tersangka masih hidup. Perjuangan tahun 1987 belum berakhir. Snowdrop bukan drama fiksi tapi sebuah penghinaan kepada mereka yang berjuang untuk demokrasi dan ini adalah penyimpangan sejarah".
Keputusan ini diambil untuk menjawab kekhawatiran dan protes keras masyarakat terhadap drama yang dianggap tidak menaruh hormat pada para pejuang prodemokrasi Korea Selatan, dan memberi gambaran positif pada anggota intelijen dalam kekacauan politik yang terjadi pada era 1980-an.
JTBC akan menayangkan episode ke-3,4, dan 5 pada 24,25, dan 26 Desember tiap pukul 22.30 waktu Korea (pukul 20.30 WIB). Drama ini juga ditayangkan di Disney+.
Baca Juga: Mengapa Snowdrop Penuh Kontroversi? Ini Penjelasan Lengkapnya
Tak hanya itu, JTBC juga memberikan bocoran cerita untuk tiga episode tersebut. Dalam pernyataan resminya, tiga episode itu akan menjelaskan latar belakang karakter utama pria Su-ho (Jung Jae-in) yang dalam drama tersebut dikatakan sebagai mata-mata Korea Utara.
Foto: JTBC
"Drama ini akan menunjukkan bahwa ternyata agen National Security Planning (NSP) yang membawa mata-mata Korea Utara ke Korea Selatan, dan para pemimpin Korea Selatan dan Korea Utara bersekongkol demi kekuasaan dan uang," tulis perwakilan JTBC, mengutip Soompi.
Lebih lanjut dikatakan bahwa "cerita akan berisi anak-anak muda yang terjebak dalam operasi rahasia para penguasa".
JTBC juga kembali menegaskan bahwa mereka mendengar segala kritikan masyarakat dan berusaha membuat konten yang baik. Mereka juga tetap membuka kolom komentar situs web mereka untuk menampung saran masyarakat.
Baca Juga: Drama Korea yang Dianggap Lakukan Distorsi Sejarah, Ada yang Ratingnya Nyaris 30%
Sementara itu mengutip Allkpop, selain petisi untuk penghentian pemutaran drama Snowdrop, beredar pula petisi untuk menghentikan siaran JTBC. Sejauh ini sudah ada 25 ribu orang yang menandatangani petisi yang akan dikirim ke Blue House tersebut.
Foto: via Allkpop
Baca Juga: 5 Drama Korea 2021 yang Paling Mengecewakan Penonton, ada yang Menghina Indonesia
Tak hanya itu, truk-truk yang dipasangi pesan protes terhadap drama Snowdrop juga ditempatkan di beberapa lokasi di Korea. Salah satu pesan yang tertempel di truk bertuliskan, "Para korban yang disiksa oleh NSP masih hidup. Para tersangka masih hidup. Perjuangan tahun 1987 belum berakhir. Snowdrop bukan drama fiksi tapi sebuah penghinaan kepada mereka yang berjuang untuk demokrasi dan ini adalah penyimpangan sejarah".
(ita)
tulis komentar anda